Nataconnexindo.com, Tangerang – Banyaknya konten baru di Internet yang bermunculan setiap hari, membuat semua orang semakin merasa kesulitan untuk menemukan konten yang berkualitas. Algoritma dan keyword menentukan apa yang akan kita temukan di halaman pencarian seperti Google.
Bagi para pencipta konten, atau yang sering disebut sebagai content creator, mengakali keyword dan algoritma harus dilakukan agar konten yang mereka buat memiliki kemungkinan lebih besar untuk ditemukan. Jika dirasa masih kurang, maka yang harus dilakukan adalah membuat clickbait.
Clickbait adalah upaya provokatif yang dilakukan dengan membuat judul dan thumbnail sebuah konten agar terlihat menarik dan akhirnya mendapat jumlah klik banyak. Clickbait bisa ditemukan di banyak tempat, dari mulai YouTube, Instagram, hingga surat kabar abal-abal pun menggunakan clickbait untuk mendapat keuntungan.
Clickbait YouTube tidak berbeda dengan clickbait pada umumnya, yaitu dengan menyertakan judul yang menarik perhatian dan thumbnail atau gambar tampilan yang bombastis. Membuat clickbait dalam YouTube sering dilakukan oleh para creator agar video yang mereka unggah mendapatkan jumlah views yang banyak. Dengan begitu mereka mendapat uang dari hasil monetize.
Untuk artikel berita dan blog, clickbait biasanya hanya dibuat di judul. Selain itu, artikel juga perlu dipancing dengan beberapa kata kunci atau keyword sehingga akan muncul di halaman pertama pencarian Google.
Clickbait membuat konten yang ada di internet menurun kualitasnya. Para pencipta konten tidak terlalu perduli dengan iisi sebuah konten. Yang mereka pikirkan hanyalah bagaimana mendapat banyak klik serta mendapat uang dari hal tersebut.
Hal ini tentu saja dapat berakibat buruk untuk masa depan. Akan semakin sulit menemukan konten berkualitas yang ada di Internet.
Kecuali kamu mengetahui beberapa website atau media sosial yang selalu memberikan konten dengan kualitas yang tidak perlu diragukan lagi. Atau kamu bisa membayar biaya langganan untuk mendapatkan konten-konten berkualitas. Namun sayangnya, sebagian besar orang tidak mengetahui akses itu. Kebanyakan orang mendapatkan konten yang viral dan itu jauh dari kata berkualitas.
Untuk itulah Medium hadir. Medium adalah sebuah platform sosial media berbasis blog. Sama halnya dengan Blogger milik Google, medium juga memudahkan siapa saja yang ingin menuliskan opini, cerita, dan apapun yang berkaitan dengan dunia tulis menulis atau blogging.
Tujuan utama Medium adalah untuk memudahkan orang mendapat konten berkualitas dengan ide yang original dan juga tanpa clickbait. Hal ini bisa terjadi di Medium karena para penulis di Medium akan mendapat uang dari apresiasi pembaca. Pembaca dapat meninggalka clap, lalu di akhir bulan tim dari Medium akan mengakumulasi clap tersebut dan akhirnya memberikan bayaran sesuai dengan clap tersebut.
Tidak ada iklan di Medium. Biaya yang diberikan pada penulis murni dari biaya keanggotaan Medium yang besarannya hanya $5 USD. Dengan begitu, maka membuat artikel dengan judul dan tampilan gambar clickbait tidak akan banyak membantu. Di Medium, konten harus berkualitas sehingga para pembaca akan meninggalkan clap.
Terdapat 2 tipe tulisan yang bisa dibuat di Medium. Pertama yaitu stories, di mana kamu bisa menulis biasa selayaknya blogging di Medium. Kedua, kamu bisa membuat series. Series pada Medium ini cukup menarik karena kamu dapat membuat tulisan dengan bagian-bagian terpisah namun pembaca bisa membacanya dalam satu bagian yang sama.
Jika kamu mendambakan konten berupa artikel berkualitas tanpa clickbait, maka Medium adalah platform seosial media yang layak kamu coba. Mendaftar keanggotaan dan membayar $5 USD tiap bulan tentu saja akan sepadan dengan konten berkualitas tanpa clickbait yang akan kamu dapatkan. (AI)