Copy paste – Cara instan memang menggiurkan, karena tidak perlu kerja keras dan memeras otak, tujuan bisa dicapai dengan mudah.
Alhasil, banyak sekali orang yang suka kerja-kerja instan. Termasuk dalam kerja SEO website yang membutuhkan konten artikel sebagai penyokong utama, agar website mudah masuk halaman satu mesin pencari.
Nah, kerja instan dalam dunia SEO adalah duplikat atau copy paste artikel. Jadi, tindakan ini lebih condong pada mencuri artikel di website pihak lain, kemudian meletakkan artikel hasil curian tersebut pada website pribadi.
Tentu kerja mencuri ini merupakan tindakan orang yang malas untuk membuat konten artikel baru dan unik. Padahal jika belajar SEO secara mendalam, duplikat konten artikel berdampak negatif pada website.
Bahkan website yang dipasang konten copy paste bisa dianggap buruk reputasinya oleh mesin pencari. Alhasil, website sulit untuk nangkring di halaman satu Google dan mesin pencari lainnya.
3 Dampak Buruk Konten Copy Paste Terhadap Website
Kerja Optimasi Website Jadi Sia-Sia
Konten artikel hasil curian yang dipasang pada website bakal berdampak buruk. Mesin pencari seperti Google atau Bing bisa mendeteksi konten duplikat.
Oleh karena itu, Google atau Bing biasanya akan menghukum website yang mengunggah artikel hasil copy paste. Alhasil, artikel copy paste dapat merusak website, sehingga kerja optimasi jadi sia-sia. Bahkan rugi.
Bahkan jika konten copy paste ternyata diunggah berulang-ulang maka bisa kena pinalti oleh mesin pencari. Alhasil, konten akan dianggap buruk dan sulit masuk halaman satu.
Jadi, website harus dioptimasi lagi dari awal, supaya dianggap memenuhi syarat-syarat yang disukai mesin pencari.
Mesin pencari lebih suka pada artikel-artikel yang fresh dan memiliki keunikan. Ditambah lagi, artikel sangat lengkap dan deskriptif. Alhasil, dibanding copy paste lebih baik menulis berdasarkan karya sendiri.
Reputasi Website Akan Hancur
Dampak buruk konten copy paste sangat banyak sekali. Termasuk dapat merusak reputasi website. Reputasi jelek tidak hanya dimata mesin pencari, tetapi juga di mata pembaca.
Pembaca akan menilai bahwa website dengan artikel copy paste sebagai website abal-abal. Semakin lama, maka total pembaca akan semakin menurun. Tidak ada lagi loyalitas pembaca.
Kabar buruknya lagi, jika website tersebut untuk tujuan bisnis atau pemasaran, tentu bakal rugi dalam jangka panjang. Produk atau jasa yang ditawarkan pada website bakal terkena imbasnya.
Produk dan jasa bisa dicap buruk, sehingga konsumen akan lari. Jadi, dengan menggunakan konten website yang copy paste maka proses pemasaran bakal gagal total. Sama saja dengan tindakan bunuh diri.
Sulit Terhubung Google Adsense
Salah satu sumber pendapatan website adalah dari mekanisme iklan Google Adsense. Nah, website yang menggunakan artikel copy paste bakal sulit didaftarkan Google Adsense.
Mesin pencari seperti Google dapat mendeteksi konten copy paste dengan mudah. Jadi, jika website didaftarkan Google Adsense bakal ditolak. Alhasil, website bakal sulit untuk mendapatkan sumber pendapatan dari iklan Google Adsense.
Makin ke sini, mesin pencari seperti Google terus berbenah. Banyak sekali website atau blog yang menggunakan artikel hasil copy paste dihapus oleh Google.
Jika tidak dihapus, paling-paling pembacanya menurun drastis, bahkan hampir nol. Oleh karena itu, bagi Anda yang mau memasarkan produk lewat website, usahakan kerja-kerja SEO-nya menggunakan artikel yang unik.
Hindari artikel copy paste. Jika Anda membutuhkan artikel unik seputar digital marketing khusus properti, update terus Blog Nata Connexindo. Ahli digital marketing properti Indonesia. (AS)