Nataconnexindo.com, Tangerang – Kondisi Pandemi yang belum berakhir juga banyak memberikan dampak yang cukup signifikan pada berbagai aspek kehidupan. Salah satunya berdampak kepada kehidupan ekonomi masyarakat Indonesia.
Properti yang dipandang sebagai salah satu industri yang memiliki keterkaitan erat dengan banyak industri lainnya, merupakan sektor yang turut menyumbang pertumbuhan ekonomi secara langsung. Untuk itu, pasar properti menjadi salah satu aspek yang sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Namun, di tengah Pandemi ternyata masih ada pasar properti yang tetap tumbuh positif. Hal ini menjadi harapan bagi pemulihan pertumbuhan ekonomi. Tidak hanya itu, pasar properti yang tumbuh positif tersebut menjadi landasan bagi Anda yang ingin menginvestasikan dananya pada produk properti.
Di tengah Pandemi yang belum berakhir ini, dikutip dari Katadata.co,id pasar properti di sejumlah wilayah di Jabodetabek justru mampu bertahan menghadapi hantaman krisis tersebut. Walaupun tidak setinggi di masa normal, indeks harga properti di wilayah-wilayah ini tetap bertumbuh. Kawasan mana saja yang tetap tumbuh? Simak selengkapnya di sini.
Jakarta Timur
Kawasan Jakarta Timur merupakan pasar properti yang menunjukan daya tahan paling besar dari dampak buruk pandemi. Harga properti di Jakarta Timur tidak pernah menunjukkan pertumbuhan negatif atau minus sejak awal masa pandemi kuartal II (Q2) tahun 2020 hingga kuartal I (Q1) tahun 2021.
Rumah.com Indonesia Property Market Index (RIPMI) mencatat indeks harga properti gabungan di Jakarta Timur pada kuartal ketiga (Q3) 2020 mencetak kenaikan tertinggi selama pandemi Covid-19, yakni sebesar dua persen dibanding kuartal sebelumnya, kemudian stagnan sampai kuartal pertama (Q1) 2021.
Menariknya, perumbuhan harga positif tersebut tercatat di berbagai sektor properti mulai dari rumah tapak, apartemen, perkantoran, ruko, dan lain sebagainya. Situasi indeks harga rumah tapak di Jakarta Timur pun tak begitu berbeda dengan pasar properti gabungan. Setelah naik1,7 persen pada kuartal ketiga 2020 secara kuartalan (QoQ), indeks harga rumah tapak di Jakarta Timur terjaga pada level 137 hingga hari ini.
Untuk kondisi harga Apartemen di Jakarta Timur, tren positif masih bisa dicatatkan dengan baik pada akhir kuartal 1 (Q1) 2021. Indeks Harga Apartemen di Jakarta Timur naik 0,4 persen pada kuartal pertama dan secara tahunan, harga apartemen hanya naik sebesar 0,8 persen pada kuartal pertama (Q1) 2021.
Kabupaten Tangerang
Kawasan lainnya yang terus menunjukan pertumbuhan positif di tengah pandemi adalah pasar properti di Kabupaten Tangerang. Meskipun pasar properti di Kabupaten Tangerang sempat mengalami pertumbuhan negatif atau minus, namun kondisi pasar kembali melesat pada akhir 2020 yang lalu.
Indeks harga properti gabungan di Kabupaten Tangerang sempat turun 0,3 persen ke level 117 pada kuartal kedua 2020 secara kuartalan (QoQ). Setelahnya, indeks harga terus naik. Secara tahunan, indeks harga properti di Kabupaten Tangerang berada pada level 127,7 atau naik sebesar 10 persen secara tahunan.
Namun berbeda dengan Pasar Properti di Jakarta Timur, untuk pasar Properti di Kabupaten Tangerang menunjukan kekuatan pertumbuhan yang cukup solid pada sektor Apartemen. Harga apartemen di Kabupaten Tangerang terus naik sepanjang paruh kedua 2020, berada pada level 161,3 pada kuartal keempat (Q4) 2020. Meski secara kuartalan menurun sebesar tiga persen, harga hunian vertikal di Kabupaten Tangerang pada kuartal pertama (Q1) 2021 menunjukkan kenaikan yang cukup signifikan hingga 11 persen dibandingkan kuartal pertama (Q1) 2020.
Pada sektor rumah tapak, Kabupaten Tangerang mengalami pertumbuhan yang juga cukup signifikan selam pandemi. Meskipun harga rumah tapak sempat mengalami penurunan pada awal kuartal 2 (Q1) 2020, pada awal kuartal 1 (Q1) 2021 pertumbuhan harga rumah tapak 124,2 atau naik 9,8 persen. Pertumbuhan tersebut termasuk pertumbuhan yang sangat tinggi dibandingkan dengan wilayah lainnya.
Kota Tangerang
Masih berada di Provinsi Banten, pasar properti di Kota Tangerang menjadi pasar properti yang mengalami pertumbuhan paling tinggi. Meski sempat mengalami kejatuhan pada akhir 2020, secara tahunan Kota Tangerang merupakan salah satu wilayah paling aman untuk pasar properti di Jabodetabek berdasarkan Rumah.com Indonesia Property Market Index (RIPMI) 2021.
Pertumbuhan positif yang terus menanjak secara signifikan menjadi salah satu kata kunci yang menggambarkan kondisi pasar properti di Kota Tangerang. Indeks harga properti gabungan di Kota Tangerang meningkat sebesar 4,2 persen pada kuartal kedua 2020 secara kuartalan (QoQ). Namun terjadi pelambatan hingga mengalami minus sebesar 2,5 persen pada kuartal keempat 2020 dibanding kuartal sebelumnya. Tak berlangsung lama, pasar properti di Kota Tangerang langsung melejit saat memasuki kuartal pertama 2021 dengan kenaikan sebesar 8,4 persen secara kuartalan. Secara tahunan, indeks harga gabungan menunjukkan kenaikan sebesar 11,2 persen.
Salah satu sektor yang mendorong pertumbuhan harga properti di Kota Tangerang adalah sektor rumah tapak. Untuk indeks harga rumah tapak di Kota Tangerang, Rumah.com Indonesia Property Market Index (RIPMI) mencatat kenaikan sebesar satu persen pada kuartal kedua (Q2) 2020 secara kuartalan. Indeks harga rumah tapak di Kota Tangerang melambung dan mencapai peningkatan sebesar 7,3 persen secara kuartalan pada Q1 2021 secara kuartalan (QoQ). Secara tahunan, kenaikan harga rumah tapak di Kota Tangerang mencapai 13,2 persen.
Dengan data pertumbuhan di tiga pasar properti Jabodetabek tersebut, Anda dapat memilih lokasi investasi properti yang paling aman. Tidak hanya itu saja, Pengembang Properti yang memiliki proyek di ketiga wilayah tersebut harus terus meningkatkan optimisme dengan mempromosikan properti menggunakan Digital Marketing. (ADR)