Nataconnexindo.com, Tangerang – Masa Pandemi yang menghantui kehidupan Indonesia sejak 2020 yang lalu memberikan dampak yang begitu besar. Tidak hanya pada kehidupan ekonomi, dampak pandemi juga berpengaruh pada perilaku masyarakat. Sebelum terjadinya pandemi, tidak pernah terpikirkan bahwa teknologi digital dapat menggantikan hampir setiap kegiatan yang dilakukan offline.
Banyak pakar yang berpendapat bahwa kehidupan yang berorientasi digital akan tetap bertahan meskipun pandemi berakhir. Oleh karena itu, bisnis harus mampu beradaptasi terutama bisnis properti yang membutuhkan banyak pertemuan fisik untuk melakukan penjualan.
Untuk tetap meningkatkan penjualan properti di tengah digitalisasi kehidupan masyarakat, Digital Marketing menjadi solusi yang paling pasti bagi Pengembang Properti. Ada beberapa alasan yang menyebabkan Digital Marketing Properti sangat penting pada hari ini. Apa saja penyebab Digital Marketing Properti menjadi sangat penting di masa depan? Simak selengkapnya di sini.
Pasar Properti Dikuasai Milenial
Digital Marketing Properti semakin penting menimbang pasar properti saat ini dikuasai oleh kaum milenial. Generasi milenial atau generasi Y adalah generasi yang lahir sekitar tahun 1986 hingga tahun 1995 pada saat teknologi telah maju. Generasi ini tengah menjadi angkatan produktif terbesar Indonesia yang sangat berpotensi untuk menjadi konsumen properti. Apalagi sebagian besar generasi ini telah memulai keluarga, dan membutuhkan rumah pertama untuk membangun keluarganya.
Salah satu ciri utama generasi milenial adalah keakrabannya dengan teknologi. Riset Hootsuite mengemukakan data bahwa generasi milenial merupakan generasi paling gandrung berselancar di Internet. Mereka mengabiskan waktu setidaknya 6 hingga 8 jam berselancar di Internet, Media Sosial, dan berbagai platform digital lainnya. Oleh karena itu, bisnis harus menggunakan Digital Marketing Properti untuk meraih audiens generasi milenial.
Masyarakat yang Semakin Melek Internet
Digitalisasi kehidupan masyarakat sebenarnya telah dimulai seiring dengan perkembangan teknologi internet. Namun, pandemi menjadi katalisator yang mempercepat digitalisasi. Saat ini, hampir seluruh kegiatan yang dahulu dikerjakan secara offline dapat dikerjakan melalui Internet. Misalnya, kegiatan meeting dengan calon klien, kegiatan bekerja dari rumah (Work from Home), kegiatan berbelanja, dan kegiatan bertransaksi. Hampir semua kegiatan tersebut hampir tergantikan dengan teknologi digital.
Oleh karena itu, bisnis harus turut merubah pola perkembangannya ke arah digitalisasi. Terlebih untuk bisnis properti, kegiatan seperti pameran properti dapat dialihkan menjadi kegiatan virtual event. Hal ini akan memberikan kemudahan kepada calon konsumen properti untuk menemukan berbagai produk properti yang diminatinya.
Pengguna Internet yang Terus Berkembang
Indonesia merupakan salah satu negara dengan penetrasi digital terbesar di dunia. Artinya pengguna Internet di Indonesia terus tumbuh secara massif. Penetrasi internet Indonesia pada akhir Maret 2021 sebesar 76,8 persen dari total populasi. Menurut data Internetworldstats, pengguna internet di tanah air mencapai 212,35 juta dengan estimasi total populasi sebanyak 276,3 juta jiwa.
Dengan terus tumbuhnya pengguna internet, Digital Marketing Properti tidak lagi menjadi strategi pendukung namun malah menjadi startegi utama yang harus diaplikasikan untuk mendukung penjualan properti. Semakin besar pengguna internet maka semakin besar audiens Digital Marketing Properti, sehingga semakin besar peluang mendapatkan konsumen properti yang berasal dari strategi Digital Marketing Properti.
Memudahkan Konsumen Mempelajari Produk Properti
Kemudahan yang diberikan oleh teknologi Internet memberikan konsumen kemudahan dalam mencari berbagai produk kebutuhannya, termasuk produk properti. Saat ini, calon konsumen tidak perlu jauh-jauh datang ke marketing gallery untuk meminta brosur produk properti, konsumen cukup membuka gadget dan mengetikan kata kunci pada mesin mencari untuk menggali informasi.
Digital Marketing Properti memastikan informasi yang ada di Internet merupakan informasi yang akurat dan persuasif. Artinya, konsumen akan membaca informasi yang menguntungkan bagi penjualan properti. Bayangkan, jika Pengembang Properti tidak hadir secara digital untuk memberikan informasi properti maka konsumen akan cenderung kesulitan mencari informasi produk dan akhirnya malah tergaet oleh informasi produk properti competitor. Oleh karena itu, Pengembang Properti wajib hadir melalui strategi Digital Marketing Properti. (ADR)