Nataconnexindo.com, Tangerang – Semakin banyaknya pengguna Internet membuat bisnis terus berupaya menjangkau pengguna Internet melalui strategi Digital Marketing. Saat ini saja tercatat pengguna Internet di Indonesia menembus angka 202 Juta. Pengguna Internet yang besar tersebut menjadi target pemasaran yang potensial bagi bisnis.
Namun, terkadang bisnis melupakan basis bisnisnya dan melalukan strategi Digital Marketing tanpa membedakan basis bisnis tersebut. Setidaknya ada dua jenis basis bisnis yang harus diperhatikan yaitu Business to Business (B2B) dan Business to Custer (B2C).
Dalam menentukan strategi digital marketing business to customer, maka Anda harus mempertimbangkan interest atau ketertarikan dari seorang customer. Strategi digital marketing yang Anda jalankan harus mampu diarahkan pada pain point atau permasalahan yang dialami oleh seorang customer. Misalkan, seorang calon customer yang sedang menghadapi permasalahan rusaknya saluran air, maka bisnis Anda harus diarahkan pada penyelesaian atas rusaknya saluran air tersebut.
Platform digital yang bisa Anda gunakan untuk strategi sigital marketing B2C bisa dimulai di Facebook, Instagram, Google dengan tujuan iklan untuk meningkatkan konversi, brand awareness dan jangkauan iklan.
Berbeda dengan strategi digital marketing B2C, pada strategi digital marketing B2B Anda akan lebih berfokus pada pengumpulan leads dan data calon customer. Hal ini karena Anda akan menyediakan “umpan” pada bisnis lain untuk dikonversi menjadi pelanggan aktual.
Leads adalah pengguna Internet yang tertarik dengan sebuah produk. Misalkan produk rumah. Tujuan strategi digital marketing B2B adala untuk mengumpulkan data dan leads sebanyak-banyaknya agar bisinis pertner dapat mengubahnya menjadi penjualan aktual. Untuk itu platform yang digunakan dimulai dari Google Ads, Facebook, Whatsapp Bisnis, Instagram, dan online Advertising lainnya dengan tujuan pengumpulan leads.
Nah bagaimana strategi Digital Marketing yang paling cocok untuk basis bisnis B2C? Simak selengkapnya di sini.
Search Engine Marketing (SEM)
Search engine marketing (SEM) adalah bentuk pemasaran di internet untuk meningkatkan visibilitas website di halaman hasil mesin pencarian. Dengan kata lain “membeli” traffic dengan membayar mesin pencarian seperti Google. Mesin pencarian banyak diakses oleh khalayak untuk mencari berbagai informasi di internet. Termasuk untuk mencari informasi produk atau jasa beserta ulasannya. Dengan menggunakan strategi SEM, pemasar dapat meningkatkan kemungkinan calon konsumen mengunjungi website bisnis ketika mereka mencari informasi. Cara kerja SEM yaitu iklan memilih beberapa kata kunci yang berkaitan dengan produk atau jasa yang dijual. Jadi, ketika orang mencari kata kerja kunci tersebut, mesin pencari akan menampilkan hasil pencarian berbayar.
Search Engine Optimization
Search Engine Optimization atau SEO adalah upaya mengoptimasi website untuk mendapatkan peringkat teratas di hasil pencarian. Dengan mendapatkan ranking tinggi di hasil pencarian, potensi trafik organik Anda pun meningkat. Selain menghasilkan trafik organik yang tinggi, SEO juga akan membantu Anda mendapatkan trafik yang tepat. Jadi Anda tidak hanya fokus pada trafik tinggi, tetapi juga trafik yang tepat sesuai dengan tujuan utama website Anda. Untuk bisa mendapatkan trafik tinggi yang tepat sasaran, Anda perlu mengikuti aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh mesin pencari, dalam hal ini Google. Anda perlu memahami bagaimana cara kerja SEO, algoritma Google, dan indikator utama SEO. Semuanya akan Anda pelajari di bab-bab selanjutnya di bawah ini.
Social Media Marketing
Jumlah pengguna social media yang besar memberikan Anda panggung yang baik untuk memasang iklan produk Anda. Sifat social media yang lebih intim karena diperuntukan sebagai arena sosialisasi membuat Anda dapat terhubung secara lebih dekat dengan calon pelanggan. Fitur-fitur social media memang dirancang untuk membangun keterikatan antara sesame penggunanya melalui fitur komen, like, share, dan sebagainya. Hal ini sangat berpotensi untuk membangun citra brand yang lebih baik di mata calon pelanggan. Namun, banyak media sosial yang dapat Anda gunakan untuk menjalankan strategi digital marketing melalui media sosial marketing. Bagiamana cara Anda menemukan social media yang paling baik bagi bisnis Anda? Sebelum Anda memulai social media marketing sebagai bagian dari strategi digital marketing, Anda harus memahami bagaimana cara menggunakan masing-masing social media, apa fungsi dari masing-masing social media tersebut.
Email Marketing
Salah satu strategi digital marketing yang sedang populer digunakan adalah strategi email marketing. Mengapa demikian? Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Radicati Group, lebih dari 34% atau 2,5 miliar orang di seluruh dunia menggunakan email. Selain social media marketing, email marketing juga bersifat personal untuk berkomunikasi dengan pelanggan. Selain itu, email marketing-pun sangat cocok bila target audiens Anda adalah kalangan professional dan mapan serta produk yang Anda pasarkan termasuk hard product seperti properti, instrumen investasi, jasa business to business dan lain sebagainya. Oleh karena itu, email marketing dapat Anda gunakan sebagai salah satu strategi digital marketing yang dijalankan. Bagaimana cara Anda memulai email marketing? Kata kuncinya adalah dengan personalisasi dan automasi. Anda dapat membangun kontak email melalui pertemuan dengan calon klien ataupun melalui leads yang dihasilkan dari strategi social media marketing. Hal pertama yang harus Anda perhatikan adalah meminta izin terlebih dahulu kepada calon klien untuk mengirimkan email secara berkala. Selanjutnya, Anda dapat mempersonalisasi email yang Anda kirimkan untuk mendapatkan minat calon klien tersebut. (ADR)