Nataconnexindo, Tangerang – Apa yang diingat oleh konsumen ketika membayangkan sebuah produk? Tentunya hal yang paling diingat adalah brand produk tersebut. Dengan brand yang kuat, brand akan menjadi salah satu identitas produk tersebut. Sebagai contoh kasus, ketika Anda membeli air mineral, mungkin tak sadar Anda menyebutkan brand ‘Aqua’, misalnya, meskipun maksud Anda adalah brand air mineral lain.
Kekuatan brand ‘Aqua’ sebagai brand air mineral di tengah masyarakat Indonesia seolah tak terdandingi, namun kekuatan brand tersebut tidak hadir begitu saja. Memerlukan upaya dan kerja keras yang konsinten selama bertahun-tahun untuk membangun brand yang sangat kuat.
Pertanyaanya, apakah kesuksesan brand ‘Aqua’ dapat ditiru oleh brand pengembang properti? Jawabannya tentu saja bisa. Banyak brand properti dengan nama pengembang dikenal secara luas oleh masyarakat. Upaya dan kerja keras membangun brand tersebut membuahkan hasil brand dan nama besar pengembang yang dipercaya oleh masyarakat. Hasilnya, apapun proyek yang dikembangkan akan diminati oleh masyarakat, pertama-tama bukan karena kualitasnya namun karena nama besar pengembang bersangkutan.
Lalu bagaimana caranya untuk mendapatkan brand yang kuat? Salah satu caranya adalah dengan meluangkan waktu untuk kampanye branding. Secara sederhana branding adalah praktik pemasaran yang menciptakan nama, simbol, atau desain yang mudah diidentifikasi sebagai milik perusahaan. Branding atau membangun kesadaran merek adalah kegiatan untuk membedakan produk dan layanan kita dengan yang lain dengan kata lain membangun kesadaran merek adalah hal terpenting di perusahaan.
Nah bagaimana pengembang properti mampu menciptakan kampanye branding yang kuat? Nata Connexindo akan membagikan beberapa tips sederhananya. Simak selengkapnya di sini.
Tahap Pengenalan: Gunakan Data dalam Kampanye Pemasaran
Ketika pengembang properti mulai memasarkan produk properti, hendaknya pengembang memiliki data, terutama data mengenai target pemasaran yang dituju. Pengenalan produk properti sudah seharusnya dilakukan dengan tepat sesuai dengan target pasar. Misalkan, jika Pengembang memasarkan produk Rumah dengan kisaran harga di bawah Rp1 Miliar, maka pengembang harus memiliki data yang akurat mengenai karakteristik konsumen perumahan di bawah Rp1 Miliar. Data-data tersebut dapat berbentuk demografi, usia, tingkat penghasilan, apa yang diinginkannya, bahkan hingga karakteristik perilaku sehari-harinya.
Dengan data yang akurat, maka Pengembang properti dapat menentukan bagaimana produk properti diperkenalkan kepada audiens, termasuk di dalamnya cara mengomunikasikan informasi mengenai produk properti, konten yang disuguhkan dalam promosi properti, bentuk desain, hingga tools dan media marketing apa yang akan digunakan. Dengan memahami cara berkomunikasi dengan calon konsumen yang memiliki karakteristik khusus ini maka pengenalan produk properti akan berjalan lebih efektif, efisien, dan sekaligus lebih bermakna bagi audiens tersebut. Hasilnya adalah, brand produk properti kan dikenal luas.
Tahap Activation: Pengembang Hadir Secara Personal
Tahap selanjutnya setelah pengenalan produk, pengembang harus hadir secara personal dengan audiens dan konsumen properti. Activation dalam hal ini adalah kegiatan pemasaran yang mengutamakan pendekatan langsung. Ini sangat erat kaitanya dengan aktivitas marketing. Contoh, pameran di pusat perbelanjaan ternama yang memiliki tingkat pengujung sesuai target yang diinginkan. Selain pameran, pengembang juga dapat membuat event dengan mengundang partisipasi audiens melalui event-event seperti giveaway, undian berhadiah, kegiatan special event di marketing gallery, pemasangan spanduk, billboard, iklan di radio, TV, media cetak, media online, hingga media sosial. Untuk kegiatan special event, Pengembang harus punya konsep menarik termasuk tema berbeda tiap bulannya, agar menarik minat konsumen berkunjung.
Selain itu, pengembang juga dapat memanfaatkan event yang sedang populer di masyarakat. Misalnya ketika Ramadhan pengembang mengadakan open house dan buka bersama dengan masyarakat sekitar proyek atau dengan mengirimkan undangan terbuka melalui berbagai media seperti media sosial, media elektronik, dan berbagai media lainnya agar masyarakat dapat hadir ke kegiatan tersebut. Dengan hadir secara personal, maka pengembang akan dikenal dan diasosiasikan dengan hal-hal positif oleh masyarakat dan konsumen properti.
Tahap Media Release: Komunikasikan Proyek Properti Melalui Media Massa
Tahap berikutnya adalah penyampaian berbagai informasi dan kegiatan pengembang melalui kanal media official maupun media massa. Hal ini sangat penting karena hubungan dengan media juga menjadi salah satu aspek dari branding yang perlu dijaga dengan sangat baik. Sebab media berperan penting terhadap pemberitaan seputar progres pembangunan proyek maupun informasi mengenai kegiatan atau promosi. Media massa memegang peranan yang sangat penting bagi masyarakat untuk mengetahui berbagai kejadian, oleh karena itu setiap kegiatan pengembang dan proyek yang sedang digarap harus memiliki media release agar masyarakat tetap dapat memantau dan memperhatikan kegiatan dan proyek pengembang. Dengan membangun hubungan yang baik dengan media massa, pengembang mencitrakan dirinya sebagai pengembang terbuka dan bersahabat dengan masyarakat.
Tahap Organik: Gunakan Media Digital
Selain menggunakan kanal media massa, pengembang juga diharapkan memiliki media digital sebagai saluran komunikasi langsung antara calon konsumen dengan pengembang properti. Pengguna internet di Indonesia saat ini mengalami pertumbuhan yang sangat signifikan mencapai 202,6 juta orang. Tidak hanya jumlah yang besar, pengguna Internet Indonesia juga menghabiskan waktu hingga 8 jam untuk berselancar di dunia digital. Besarnya jumlah pengguna Internet dan lamanya pengguna internet menghabiskan waktu, melakukan promosi di internet menjadi sebuah keharusan. Tahap awal bisa dilakukan dengan membuat website yang berisi informasi akan produk yang dijual. Melalui media internet, pengembang juga dapat menemukan calon customer potensial. Tahap selanjutnya, pengembang dapat bekerjasama dengan Nata Connexindo sebagai Digital Marketing Consultang & Partner yang telah berpengalaman dalam membantu berbagai proyek properti. Dengan menggunakan jasa professional, kualitas branding pengembang akan semakin tinggi. (ADR).