Digital Marketing – Semakin tingginya pengguna Internet di Indonesia membuat digital marketing semakin penting diterapkan oleh bisnis, terutama di bidang properti.
Akan tetapi, digital marketing adalah sebuah strategi yang membutuhkan keterampilan khusus dan sangat luas.
Mulai dari strategi menciptakan hingga strategi mempresentasikan konten kepada pemirsa di jagat maya.
Nah, dari tahapan-tahapan digital marketing ada beberapa metrik yang penting untuk diketahui karena berkaitan langsung dengan kesuksesan strategi yang diterapkan.
Nata Connexindo, Digital Marketing Properti Indonesia akan membagikan metrik penting yang wajib diketahui saat menjalankan strategi digital marketing.
Metrik Digital Marketing yang Harus Diketahui
Impression dan Reach
Impression atau impresi adalah berapa kali konten maupun iklan Anda telah tampil di layar, baik yang mendapatkan klik maupun hanya dibiarkan saja.
Contohnya, tercantum impression postingan Anda adalah 400, maka artinya sebanyak 400 kali postingan Anda muncul pada layar orang lain.
Impresi sendiri sering dipertukarkan dengan reach atau jangkauan padahal keduanya memiliki perbedaan yang khas.
Reach adalah jumlah total dari orang yang telah melihat konten Anda, baik konten berbayar maupun tidak. Jadi, misalnya tercantum reach 200 orang, artinya total orang yang melihat konten Anda atau reach-nya adalah 200.
Overall Traffic
Overall traffic adalah jumlah keseluruhan traffic sebuah website. Baik dari direct traffic, organic traffic, paid search, affiliate, dan lainnya.
Untuk mengetahui metric ini, Anda bisa menggunakan tool digital marketing seperti Google Analytics, Ubersuggest, dan lainnya.
Overall traffic di Ubersuggest disebut dengan Traffic Overview, sedangkan di Google Analytics namanya Acquisition Overview. Tools lain akan memiliki nama berbeda.
New vs Returning Visitor
Pengunjung website Anda terbagi menjadi dua: pengunjung baru (New) dan pengunjung yang sudah pernah datang sebelumnya (Returning).
New dan returning visitor akan dibedakan berdasarkan historis kunjungan ke website. Data new vs returning visitor metric dapat memberi gambaran tentang seberapa berhasil upaya digital marketing hingga menambah jumlah visitor baru dan membuat visitor kembali lagi ke website.
Exit Rate
Exit rate adalah metric yang menunjukkan berapa kali visitor mengunjungi satu halaman ke halaman lain, hingga meninggalkan website.
Misalnya, visitor masuk ke website dari landing page, lalu ke halaman ebook, dan visitor meng-klik tombol download, ketika diminta mengisi form ternyata visitor menutup halaman.
Exit rate dapat memberikan gambaran performa halaman website. Semakin tinggi persentase exit rate di sebuah halaman, kemungkinan semakin memerlukan perhatian: kenapa sih visitor pergi dari halaman ini?
Bounce Rate
Bounce rate adalah persentase visitor yang meninggalkan halaman website tanpa melakukan apapun. Baik untuk mengisi formulir, mengklik CTA, berlangganan newsletter, hingga melakukan pembelian.
Jika bounce rate tinggi, akan semakin kecil upaya Anda menggiring konsumen membeli produk atau sekadar mendapatkan leads, sebab mereka terlanjur pergi.
Selain itu, kalau pengunjung berasal dari Google, maka website Anda akan dianggap tidak cocok dengan kebutuhan audiensi. Bisa-bisa Google tidak akan merekomendasikan website Anda untuk kebutuhan serupa di mesin pencari.
Nah dengan mengetahui metrik-metrik di atas, Anda bisa dengan mudah mengukur keberhasilan sebuah strategi digital marketing. (ADR)