Nataconnexindo,
Tangerang – Aplikasi perangkat rapat online, Zoom
belakangan meningkat tajam seiring wabah virus corona. Pemakaian aplikasi Zoom
ini menyimpan bahaya yang biasa disebut zoombombing.
Zoombombing merupakan aksi pembajakan yang dilakukan orang-orang
yang tidak dikenal dan troll yang memuntahkan ujaran kebencian atau berbagai gambar grafik.
Kasus ini membuat Federal Bereau of Investigasi atau Biro Investigasi Federal
Amerika (FBI) telah mengeluarkan peringatan akan ancaman ini.
Dua insiden Zoombombing
di sekolah-sekolah di Massachusetts diungkap FBI, dimana ada seorang yang
tidak dikenal masuk ke kelas online sekolah menengah dan meneriakkan
kata-kata kotor dan mengungkap alamat rumah guru.
Adanya zoombombing membuat banyak pihak mempertanyakan kebijakan privasi aplikasi ini karena
orang tidak diundang bisa masuk ke sebuah rapat onlinedan melakukan keonaran. Masalah keamanan
Zoom lebih kepada Phising (sisem ‘asing’ yang menumpang pada platform yang ada, dan dapat mencuri data dari pemilik).
Akses perbankan, email, sosmed dll bisa saja bobol karena phising.
Sejumlah perusahaan seperti Google dan SpaceX sudah melarang penggunaan aplikasi ini untuk
para karyawan. Di Indonesia sejauh ini,
belum ada laporan soal pelarangan pemakaian aplikasi zoom
dari kementerian terkait atau pihak-pihak tertentu.
Bagi pengguna yang ingin mengamankan privasi mereka,
disarankan untuk menggunakan alamat email unik khusus untuk Zoom, menghapus cookie,
hingga memblokir riwayat setelah melakukan pencarian. Aplikasi lain yang
dinilai bisa jadi solusi memberikan privasi kepada penggunanya adalah Houseparty,
Signal, hingga Jitsi.
Berikut tips aman untuk menggunakan aplikasi Zoom:
1. Jangan gunakan ID
kantor untuk rapat Zoom, sebaiknya gunakan ID khusus untuk satu kali pertemuan.
2. Aktifkan fitur “Waiting Room”
sehingga dapat melihat siapa saja yang
mencoba bergabung dalam rapat sebelum diizinkan untuk mengakses rapat online.
3. Nonaktifkan opsi lain,
termasuk opsi join before host.
Fitur berbagi layar untuk non-hosts juga harus
di nonaktifkan dan juga fitur lainnya.
4. Setelah rapat dimulai dan semua peserta hadir,
kunci rapat tersebut agar peserta tidak diundang tidak bisa bergabung. (EC)