Nataconnexindo.com,
Tangerang – Dunia properti
Indonesia telah menyaksikan puncak lesunya sektor properti di tengah pandemi
COVID-19 ini. Pada tahun 2019 lalu, tren pertumbuhan sektor properti menunjukan
pertumbuhan yang postif. Namun, akibat dari situasi pandemi, pertumbuhan postif
tersebut sempat terhenti secara signifikan.
Namun, kelesuan sektor properti ini
dapat ditanggulangi dengan baik sehingga mampu menghasilkan pertumbuhan
positif. Pada kuartal II 2020, sektor properti termasuk pada sektor yang
menunjukan pertumbuhan positif. Pertumbuhan positif ini didorong oleh optimisme
masyarakat dan adaptasi yang dilakukan oleh pengembang properti.
Menurut pengamat properti dan CEO
Indonesia Property Watch (IPW) Ali Tranghada, sektor properti masih memiliki
potensi dengan memanfaatkan marketing digital untuk memperkuat branding, dan
positioning. Situasi pandemi mengakibatkan kegiatan pemasaran offline
hampir terttutup, oleh karena itu satu-satunya saluran yang bisa dimanfaatkan
oleh pengembang adalah saluran digital.
Pemanfaatan digital marketing oleh
para penggiat properti ini akan memunculkan sebuah kebiasaan baru atau new
normal karena tren pemanfaatan digital marketing ini terus menguat bahkan
pasca penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Salah satu pengembang yang mulai
memanfaatkan peluang yang diberikan oleh digital marketing ini adalah Moizland
Development yang mempercayakan dua proyeknya kepada Nata Connexindo Digital.
Dua proyek yang dikembangkan oleh Moizland Development ini adalah West
Senayan yang merupakan proyek Apartemen dan MTC Tanah Abang yang merupakan
proyek ruko pasar.
Pemanfaatan digital marketing oleh
pengembang ini untuk mengatasi keterbatasan pemasaran offline yang
lagi-lagi terbentur oleh pemberlakuan PSBB kedua oleh Pemerintah DKI Jakarta.
Selain pengembang swasta, pengembang
BUMD juga sudah terlebih dahulu memanfaatkan pemasaran digital. Salah satunya
adalah Sarana Jaya yang menangani pengembangan proyek properti Nuansa Pondok
Kelapa. Proyek yang berdiri diatas lahan seluas 1,4 hektar ini merupakan proyek
yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan hunian warga Jakarta.
Apartemen yang memiliki 780 unit ini
telah menggunakan saluran digital untuk meraih calon konsumen-konsumennya.
Selain itu, pemasaran digital Nuansa Pondok Kelapa juga diapresiasi oleh
konsumen karena menawarkan kemudahan komunikasi.
Adaptasi pemasaran properti ke saluran
digital merupakan salah satu faktor yang mendorong tumbuh positif sektor
properti. Hal ini tercermin dari kenaikan harga properti secara nasional yang
dipengaruhi oleh kenaikan harga rumah tapak. Pada kuartal kedua, kenaikan harga
properti masih menunjukan pertumbuhan positif yaitu 3% secara Year on Year.
Pada sektor partemen juga terjadi kenaikan harga 1,5% secara Year on Year.
Tren positif ini membawa kepercayaan
dan optimism yang diperlukan untuk mendorong pertumbuhan postif sektor
properti. Pengembang dan penyedia suplai properti optimis dengan adaptasi
kebiasaan baru yang sudah berjalan. Setelah pada kuartal sebelumnya menahan
diri untuk meluncurkan unit-unit baru, pada kuartal ini penyedia suplai sudah
mulai meluncurkan suplai-suplai baru. Ini terlihat dari peningkatan suplai
properti pada kuartal kedua 2020 ini. Indeks suplai hunian nasional pada
kuartal kedua 2020 berada pada angka 131,6 atau naik sebesar 21% dibandingkan
kuartal sebelumnya.
Dengan adaptasi pemasaran ke saluran
digital, diharapkan kegiatan pemasaran dan promosi properti akan terus berjalan
di tengah ketidak pastian berakhirnya situasi pandemi ini. Oleh karena itu,
Nata Connexindo sebagai agensi digital dengan spesialisasi pemasaran properti
akan terus memberikan dorongan dengan memperkenalkan keunggulan pemasaran
digital di tengah situasi pandemi seperti sekarang ini. (ADR).