Nata Connexindo, Tangerang - Saat
perusahaan sudah dibangun dan produk siap dipasarkan, apa strategi yang
digunakan untuk mendapatkan keuntungan maksimal? Selain keuntungan dalam bentuk
uang, sebuah perusahaan juga perlu mempertimbangkan citra agar produk ataupun
jasa yang ditawarkan mendapat tempat dalam kondisi pasar yang penuh dengan
kompetisi.
Strategi,
khususnya strategi pemasaran haruslah dirancang dengan mempertimbangkan tujuan
jangka pendek dan jangka panjang. Hal ini dikarenakan reputasi perusahaan yang
baik akan membantu perusahaan untuk berkembang dan cenderung lebih mudah untuk
memenangkan persaingan.
Apa Itu Ekuitas Merek?
Setiap
perusahaan pasti menginginkan kesuksesan baik dari segi keuntungan maupun citra
sehingga mencapai ekuitas merek yang tinggi. Namun, apa itu ekuitas merek?
Ekuitas merek (brand equity) adalah
nilai yang dibawa oleh merek ke perusahaan. Ekuitas merek mengacu pada emosi
dan pengalaman yang muncul dalam pikiran konsumen saat melihat suatu merek.
Hubungan antara merek dan konsumen yang kuat akan menciptakan ekuitas brand
yang tinggi pula.
Dengan ekuitas
merek yang kuat, sebuah perusahaan mampu mendapatkan pengakuan secara luas.
Terkadang, kesuksesan ini berdampak pada merek tertentu menjadi kosa kata yang
diserap dalam percakapan sehari-hari. Ambil contoh saat Anda perlu mengirim
barang secara cepat, kata ‘gojekin’ merupakan
leksikon yang dapat dimengerti oleh hampir semua orang di Indonesia pada hari
ini.
Secara
sederhana, ekuitas merek adalah merek yang masuk dan memiliki tempat di hati
banyak orang. Bayangkan jika anda mendengar kata transportasi online, merek apa yang pertama kali
muncul di kepala dan yang menjadi pilihan anda untuk digunakan? Merek
transportasi online yang muncul di
kepala ini menandakan bahwa merek tersebut telah memiliki ekuitas merek.
Bagaimana Cara Mencapai Ekuitas Merek?
Lalu, bagaimana
caranya mencapai ekuitas merek yang kuat? Meski tidak ada cara pasti untuk hal
ini, terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan oleh para pelaku bisnis. David
Aaker, seorang pakar branding mengatakan
bahwa terdapat tiga hal yang menjadi dasar dari ekuitas merek, yaitu: kesadaran
terhadap merek (brand awareness),
kualitas yang dirasakan (perceived
quality), dan asosiasi konsumen terhadap sebuah merek (brand association).
Ketiga hal yang
disebutkan di atas merupakan hal yang menjadi penentu kesetiaan pelanggan
terhadap suatu merek (brand loyalty).
Seorang pelanggan setia akan melakukan pembelian ulang terhadap merek yang
mereka anggap sebagai merek berkualitas dan memiliki nilai yang sesuai dengan
konsumen.
Model Ekuitas
Merek Berlandaskan Konsumen yang dikembangkan oleh Kevin Lane Keller, seorang
profesor pemasaran dan pengarang buku Strategic
Brand Management dapat dijadikan acuan dalam menjalankan bisnis. Memiliki
korelasi dengan hal yang mendasari ekuitas merek oleh Aaker, model ini
menawarkan langkah-langkah yang dapat diaplikasikan pada tingkatan praktis.
1. Identitas. Hal pertama yang harus
dilakukan adalah membentuk pondasi yang kuat melalui identitas merek. Kesadaran
terhadap merek harus dibangun sehingga konsumen mengenal dan melihatnya dengan
cara yang sesuai dengan yang diinginkan.
2. Makna. Makna tidak hanya mengacu pada
kualitas produk yang ditawarkan, namun juga aspek sosial dan psikologis.
Kesetiaan pelanggan dapat dibangun dengan mengkomunikasikan nilai-nilai yang
diperjuangkan. Hal ini dapat berupa dukungan terhadap masyarakat minoritas,
lingkungan, dan hal-hal lainnya. Nilai yang diperjuangkan ini dapat membangun
kesetiaan pelanggan dan menarik pekerja yang juga memiliki nilai yang sama.
3. Respon. Konsumen tentu merespon merek
yang ditawarkan melalui pertimbangan dan perasaan. Pertimbangan berangkat dari
kualitas, kredibilitas, atau seberapa relevan produk yang ditawarkan dengan kebutuhan
sang konsumen. Sedangkan perasaan dapat mengacu pada kesenangan, rasa aman,
kehangatan, penerimaan sosial hingga menghargai diri sendiri.
4. Hubungan. Langkah terakhir dapat
dikatakan sebagai langkah yang paling sulit dilakukan. Hal ini merupakan mengacu
pada hubungan yang lebih mendalam dengan konsumen. Mencapai hal ini dapat
diartikan bahwa konsumen memiliki ikatan psikologis yang kuat dengan suatu
merek. Perasaan memiliki dan bagian dari komunitas dengan konsumen lain dan
juga representatif perusahaan. Dengan hubungan yang baik antara konsumen dan
merek, konsumen dapat berperan sebagai duta bagi merek tertentu yang aktif
dalam forum, event, atau media
sosial.
Apa Saja Alat Digital yang Dapat
Dimanfaatkan?
Dalam strategi
digital dalam perencaan pemasaran, upaya branding dapat dilakukan dengan fokus
pada semua komponen yang dapat mendorong pertumbuhan bisnis dalam bentuk leads dan penjualan. Hal ini dapat
dicapai melalui channel daring.
Strategi digital
perlu pertimbangan alat yang tepat untuk mencapai ekuitas merek. Perencanaan
strategi digital dapat menggunakan hal seperti:
1. Pengalaman pengguna website
Pengguna
adalah raja. Website yang dibangun untuk sebuah bisnis harus mengedepankan
pengalaman pengguna sehingga orang yang berkunjung dan menggunakan website
tersebut dapat merasa nyaman.
2. SEO dan pemasaran konten
Meski
anda memiliki konten yang baik, pengguna akan kesulitan menemukan bisnis anda
jika konten yang ada tidak dapat ditemukan melalui mesin pencari. Temukan kata
kunci yang tepat dan bangun konten yang dapat menempatkan bisnis anda di
peringkat teratas mesin pencari sehingga lebih mudah untuk ditemukan.
3. Pemasaran media sosial
Media sosial tentu saja masih menjadi
tempat di mana semua orang berkumpul. Dengan melakukan pemasaran di media
sosial, anda dapat langsung terhubung dengan target audiens anda. Melalui media
sosial, sebuah kampanye pemasaran dapat menjadi sukses melalui getok tular (word of mouth) yang dilakukan oleh
pengguna. Anda dapat menggunakan Facebook, Instagram, Twitter, dan juga Youtube
sebagai sarana pemasaran.
4. Email
marketing
Melalui email, anda dapat menawarkan
produk kepada calon konsumen ataupun mereka yang sudah menjadi konsumen bisnis
anda. Dengan email, pesan dapat dipersonalisasikan sehingga penawaran dapat
lebih efektif karena didasari oleh data yang sudah anda miliki.
5. Paid
advertising (PPC)
Iklan berbayar tentu merupakan salah
satu elemen paling penting. Hal ini dikarenakan dengan iklan berbayar, anda
dapat menjangkau lebih banyak audiens sehingga kesempatan untuk meningkatkan awareness menjadi lebih tinggi. Perlu
diperhatikan apakah impresi yang didapat memiliki konversi sesuai target yang
anda tetapkan.
Kunci Sukses Branding
Dalam
menjalankan bisnis, terdapat beberapa komponen branding yang perlu diperhatikan sebelum menjalankan strategi
digital. Setiap elemen dapat membantu identifikasi hal-hal yang mendasari suatu
bisnis. Kualitas yang menjadi acuan dari merek suatu bisnis dapat membantu
perencanaan strategi yang efektif.
Komponen dalam
strategi branding meliputi; (1)
tujuan merek (brand purpose); (2)
sasaran (target audience); (3)
analisis kompetitor; (4) brand voice; (5)
kualitas dan keuntungan; (6) pengakuan merek (brand recognition).
Pertama-tama,
tentukan tujuan merek dengan melakukan refleksi melalui pertanyaan “mengapa
anda melakukan apa yang anda lakukan?”. Hal ini ditujukan agar pelaku bisnis
tidak hanya memahami produk atau jasa, namun juga alasan mengapa hal ini
dilakukan. Lihat kembali misi, visi, nilai, dan juga tagline bisnis untuk menjawab hal ini.
Menentukan
target audiens sangat penting. Kenali pada siapa produk dan jasa ditujukan. Dalam
bisnis, konsumen adalah raja, oleh karena itu, kenali konsumen dengan baik.
Jika hal ini tidak dilakukan, segala hal yang dilakukan dalam membangun brand tidak akan mendapatkan dampak
positif pada tujuan yang ingin dicapai. Gali informasi mengenai gaya hidup,
kebiasaan dan perilaku dari konsumen.
Dengan ketatnya
persaingan pasar dan segala inovasi yang ada, menemukan hal baru bukan sesuatu
hal yang dapat dilakukan semudah menjentikkan jari. Lakukan analisis kompetitor
untuk mencari cara bagaimana bisnis anda dapat berbeda dengan yang lain. Temukan
kelemahan dan kelebihan dari kompetitor yang bersaing dengan bisnis anda, dan
temukan apa hal yang membuat produk anda berbeda dengan kompetitor. Gali lebih
dalam mengenai kualitas dan keuntungan yang ada dalam bisnis anda. Hal ini
dapat membantu anda menentukan keunikan bisnis dibandingkan kompetitor.
Selain itu,
perancangan strategi juga harus mempertimbangkan aspek cara komunikasi dengan
audiens. Konsistensi dalam penyampaian pesan akan membantu citra merek dikenali
pada berbagai channel dengan cara
yang sama. Jangan sampai pesan yang disampaikan dengan nada yang santai dan
formal di lain tempat. Brand voice adalah
bagaimana bisnis anda ingin dilihat. Jadi, pastikan anda memberikan impresi
yang tepat dengan pengembangan yang hati-hati.
Brand recognition mengacu pada cara yang
diambil untuk berinteraksi dengan konsumen. Di sini anda perlu mempraktekkan
segala sesuatu melalui engagement. Membangun
pengakuan dengan audiens dilakukan melalui konsistensi. Konsistensi dapat
menumbuhkan rasa percaya dari audiens terhadap sebuah bisnis. Hal yang penting
adalah memastikan engagement yang
dilakukan bermakna dan berkesan.
Meski setiap
produk dan jasa membutuhkan pendekatan yang berbeda-beda, namun pola umum dan
elemen yang ada dalam program digital dapat diterapkan pada hampir semua
bisnis. Oleh karena itu, dalam menyusun strategi kampanye digital, diperlukan
pertimbangan elemen-elemen yang telah disebutkan untuk meningkatkan tingkat
kesuksesan. (RT)