Apa Itu Mata Uang Kripto dan Perkembangannya di Indonesia
Nataconnexindo.com,
Tangerang – Pernahkah Anda mendengar istilah Bitcoin? Bitcoin adalah aset digital
yang telah berhasil dikembangkan sejak 10 tahun yang lalu. Bitcoin memberikan
Anda kemungkinan untuk menukar uang asli ke uang digital yang dapat Anda
gunakan untuk bertransaksi atau berinvestasi.
Bitcoin merupakan salah satu jenis mata uang kripto yang terkenal dan
semakin banyak digunakan oleh orang-orang di seluruh dunia, khususnya di era
perkembangan teknologi belakangan ini. Banyak orang belum mengetahui bahwa mata
uang kripto tidak hanya meliputi Bitcoin, tetapi juga ribuan cryptocurrency lainnya, seperti Ethereum, Litecoin, Ripple, EOS, dan Monero. Mata uang
kripto dikenal sebagai aset digital terbaik yang dapat menjadi media pertukaran
di dunia digital.
Facebook, sebagai salah satu aplikasi media
sosial
yang paling banyak digunakan di seluruh dunia, terbukti telah merencanakan
peluncuran mata uang kripto dengan nama Libra. Secara gambaran besar, Libra
dapat digunakan para pengguna Facebook untuk bertransaksi di dunia maya atau
berbelanja di merchant yang telah
dipercayai oleh Facebook. Anda bisa mendapatkan uang digital Libra ini dengan
membeli token di perusahaan penukaran mata uang kripto dan menggunakan dompet
digital sebagai media penyimpanan.
Sayangnya, beberapa negara telah melarang peredaran mata uang kripto.
Trump, Presiden Amerika Serikat saat ini, bahkan menilai bahwa mata uang kripto
tidak selayaknya dijadikan sebagai uang dalam negara Amerika Serikat. Hal ini
disebabkan oleh pengawasan mata uang kripto yang dianggap sulit dilacak dan
dapat menimbulkan beragam aktivitas ilegal yang terjadi di dunia internet.
Mata uang kripto di Indonesia sendiri justru sudah semakin meningkat
perkembangannya. Terdapat mata uang kripto yang terbukti buatan dari lokal dan
berhasil beredar di pasaran yaitu Tokenomy dan Vexanium. Rasa optimis
masyarakat Indonesia terhadap mata uang kripto tentu turut ikut bertambah
seiring dengan meningkatnya potensi bisnis dan investasi, khususnya di era
digital.
Generasi milenial terbukti penjadi pengguna terbesar mata uang kripto,
dengan presentase 60% dan dengan nilai modal awal 500.000 rupiah. Perlu kita
ketahui, penggunaan mata uang kripto juga dapat turut mendorong nilai
perekonomian Indonesia di masa depan karena populasi milenial Indonesia yang diprediksi
akan meningkat sebesar 34% di tahun 2020. (JES)