Nataconnexindo.com, Tangerang – Telah sejak lama Bali menjadi salah satu lokasi favorit investasi properti di Indonesia. Bukan tanpa alasan, Bali adalah lokasi tujuan wisata Internasional yang menjanjikan banyaknya wisatawan. Berbagai negara menjadi penyumbang wisatawan Bali sehingga pasar penyewaan properti di Bali kian melambung tinggi.
Jika ada orang yang hendak membeli properti di Bali dapat dipastikan orang tersebut akan mengincar capital yield dibandingkan dengan capital gain. Capital yield adalah penghasilan yang diperoleh dari nilai guna properti misalnya dari penyewaan properti, sementara capital gain adalah penghasilan yang diperoleh dari kenaikan harga properti misalnya dari nilai jual kembali.
Meskipun Pandemi masih belum berakhir, bisnis penyewaan properti mulai dari hotel, resort, villa, bahkan rumah tapak masih diminati oleh konsumen. Hal ini tergambar dari data yang dipaparkan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Bali Hanif Yahya yang menyebutkan tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang di Pulau Dewata selama Maret 2021 naik 1,25 poin secara bulanan (month to month/mtm) menjadi 10,24 persen.
Selain terlihat dari tingkat okupansi, kodisi property di Bali juga tergambar dari tingkat penanaman modal. Data dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Bali menunjukkan bahwa Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) selama 2020 mencapai Rp 5.432,7 miliar dan Penanaman Modal Asing (PMA) mencapai nilai 293,3 juta dolar AS. Hal ini mengindikasikan bahwa Bali masih menarik bagi para investor yang dinilai masih optimis terhadap perkembangan situasi pandemi Covid-19 di Bali.
Data lain datang dari lembaga riset internasional Knight Frank Global yang mencatat bahwa orang-orang super kaya dalam kategori Ultra High Net Worth Individual (UHNWI) di Indonesia melonjak hingga 67 persen pada periode 2020-2025. Menariknya, 25-28 persen dana mereka diinvestasikan pada sektor properti. Berdasarkan rangkaian data ini, walaupun masih dalam situasi pandemi, sektor properti di Bali ternyata masih menarik bagi para investor karena justru dinilai memiliki tren positif.
Inovasi Digital Marketing untuk Mengatasi Kendala Promosi
Salah satu kendala yang dihadapi Pengembang Properti dalam mempromosikan produknya adalah kendala keterbatasan akses fisik akibat Pandemi. Salah satu solusi yang dapat dilakukan Pengembang Properti untuk menyelesaikan masalah keterbatasan akses fisik adalah inovasi Digital Marketing.
Inovasi Digital Marketing sukses melambung penjualan beberapa Pengembang Properti di Jabodetabek. Misalnya untuk produk Perumahan Tenjo City, Agung Podomoro Land mempercayakan penjualannya pada Prime360 yang memanfaatkan inovasi Digital Marketing secara utuh bersama Nata Connexindo.
Agung Podomoro Land mempercayakan penjualan produk properti Tenjo kepada Prime360.id. Melalui kepercayaan ini dan strategi Digital Marketing yang cermat diterapkan dalam penjualan produk properti di Kota Podomoro Tenjo, Prime360.id Alpha mampu menjual hingga ribuan unit properti. Tentu saja hal tersebut bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Sebab, dalam kondisi Pandemi penjualan produk properti mengalami kendala keterbatasan akses petemuan fisik yang biasa terjadi ketika konsumen ingin mendapatkan informasi mengenai produk properti.
Melalui strategi Digital Marketing, konsumen, Pengembang Properti, dan Agen Properti tetap dapat menjalin komunikasi secara baik dan konstruktif untuk mendapatkan keputusan pembelian.
Alasan Suksesnya Digital Marketing meningkatkan Penjualan Properti
Ada beberapa alasan strategi Digital Marketing sangat cocok diaplikasikan di tengah pandemi seperti saat ini. Alasan pertama adalah terbatasnya akses fisik dengan calon konsumen properti sehingga diperlukan akses lain yang mampu secara efektif menjangkau calon konsumen properti tersebut.
Alasan kedua adalah tingginya jumlah pengguna Internet yang ada di Indonesia. Menurut laporan yang diril oleh We Are Social Hootsuite, pada Januari 2021 ini jumlah pengguna internet di Indonesia naik 73,7 persen dari populasi Indonesia yang 274,9 juta atau menembus 202,6 juta pengguna. Hal ini berarti hanya dalam kurun waktu satu tahun telah terjadi penambahan 27 juta pengguna.
Penambahan jumlah pengakses Internet ini juga disertai dengan penambahan waktu yang dihabiskan dalam akses Internet, menurut laporan tersebut waktu yang digunakan untuk mengakses internet juga meningkat, dari 7 jam 59 menit menjadi 8 jam 52 menit. Dengan penggunaan untuk chat (96,5%), jejaring sosial (96,3%), shopping (78,2%), layanan keuangan (39,2%), entertainment (86,2%) dan lainnya.
Alasan ketiga adalah audiens yang sangat potensial bagi pembeli properti merupakan audiens pengguna Internet. Laporan Statista mencatat, pengguna media sosial di Indonesia pada 2020 paling banyak yakni berusia 25-34 tahun. Rinciannya, pengguna laki-laki dan perempuan masing-masing sebanyak 20,6% dan 14,8%. Posisi selanjutnya yakni pengguna berusia 18-24 tahun. Pengguna laki-laki dan perempuan masing-masing sebanyak 16,1% dan 14,2%. Usia tersebut merupakan usia produktif yang memungkinkan konsumen memiliki daya beli terhadap produk properti. Sehingga, pemasaran melalui digital marketing akan mampu secara efektif meraih audiens tersebut.
Saatnya Pengembang Properti di Bali Sambut Momen Kebangkitan Investasi
Mengingat berbagai faktor di atas sudah selayaknya Pengembang Properti di Bali mengintensifkan promosi properti melalui Digital Marketing. Kesuksesan penjualan Properti Agung Podomoro bekerjasama dengan Prime360 Alpha menunjukan bahwa minat masyarakat Indonesia secara keseluruhan terhadap produk properti masih sangat tinggi.
Apalagi potensi daya beli masyarakat Indonesia terhadap produk properti dinilai masih cukup tinggi. Banyak masyarakat Indonesia yang memilih wait and see sebelum mengeluarkan dana pada berbagai produk konsumsi maupun investasi. Oleh karena, menyikapi masyarakat yang “menahan” dana tersebut, Pengembang Properti harus mampu menunjukan potensi dan prospek investasi properti melalui kampanye Digital Marketing.
Nata Connexindo merupakan digital marketing consultant & partner yang memiliki tim tersertifikasi dan professional. Setiap pelayanannya selalu dikerjakan oleh tim yang telah teruji dan kompeten sehingga hasil yang didapatkan sesuai dengan ekspektasi Anda. Peningkatan jumlah leads, peningkatan konversi, hingga peningkatan penjualan dapat meruapakn tujuan utama Nata Connexindo dalam membantu bisnis terus berkembang. (ADR)