Nataconnexindo.com,
Tangerang – Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar
(PSBB) kembali di Jakarta akan memberikan pengaruh yang signifikan terutama
pada bisnis kecil dan menengah. Bagi Anda yang telah mencoba dan merasakan
keuntungan beriklan di Facebook dan Instagram tentu harus mengubah strategi
kembali pada saat pemberlakuan PSBB.
Nah,
bagaimana menemukan strategi terbaik untuk menjalankan Facebook dan Instagram
Ads selama masa pemberlakuan PSBB? Seperti yang sudah Anda ketahui, iklan
adalah salah satu cara berkomunikasi sebuah bisnis dengan audiens. Perubahan
kondisi dan events akan sangat berpengaruh dalam bagaimana Anda
mengkomunikasikan pesan kepada audiens.
baca juga: Tips Jitu Jualan Properti dengan Facebook Ads
Untuk itu, kemampuan
beradaptasi terhadap perubahan akan menentukan bagaimana bisnis Anda bertahan
pada masa PSBB jilid ke dua ini. Dalam menyikapi perubahan tersebut, Anda tentu
harus mengubah beberapa strategi komunikasi dari yang selama ini Anda telah
jalankan. Untuk mempermudah dan mempercepat adaptasi Anda terhadap pemberlakuan
PSBB ini, Nata Connexindo merangkum 6 strategi yang bisa digunakan.
Konsisten
dan Perpanjang Durasi Iklan yang Memiliki Performa Tinggi
Baru-baru
ini Facebook memperingatkan para marketer bahwa akan terjadi delay
atau keterlambatan dan beberapa error
karena Facebook sedang meningkatkan sistem automasi untuk mengulas daftar iklan
baru. Artinya, ketika iklan baru di-submit maka akan dimasukkan ke dalam
listing automasi Facebok. Hal ini
akan menyebabkan beberapa keterlambatan. Oleh karena itu, untuk menghindari
keterlambatan atau error bisnis,
lebih baik memperpanjang durasi iklan dari iklan yang sudah memiliki performa
tinggi.
Terkait
dengan hal ini, untuk menjaga konsistensi iklan, Anda tidak boleh berhenti
berinteraksi dengan audiens selama masa PSBB ini. Karena dari data yang dirilis
oleh UCWeb dan Nielsen Media, selama masa PSBB terjadi kenaikan konsumsi konten
digital yang didominasi oleh media sosial. Oleh karena itu, bisnis Anda tidak
boleh kehilangan momen ini.
Saatnya
Bangun Brand Awareness Lebih Intens
Dengan
pembatasan mobilitas maka akan banyak customer
yang menghabiskan lebih banyak waktu di rumah. Seperti yang disebutkan di atas,
peningkatan konsumsi konten digital terutama pada konten media sosial, tercatat
naik 4 kali lebih tinggi. UCWeb mengungkapkan bahwa jumlah jam online masyarakat di media sosial pun naik
hingga 66%. Sedangkan Wordstream mencatat terjadi kenaikan 20% website
traffic.
Dengan fakta
tersebut, Anda harus mampu memproduksi konten-konten yang menarik dengan tujuan
meningkatkan brand awareness. Peningkatan konsumsi konten digital
terutama pada konten media sosial menjadikan Anda harus melakukan diversifikasi
konten-konten media sosial bisnis Anda. Fokus pada konten-konten yang berkaitan
dengan entertainment dan konten-konten yang mampu menunjukan bagaimana
bisnis Anda bisa membantu mereka. Misalkan dengan menyelenggarakan promo
terbatas, giveaway gift cards, shoping online dan lain
sebagainya.
Saatnya
Temukan Leads Baru dan Bangun Email Marketing List dengan Facebook Leads Ads
Jika bisnis
Anda merupakan bisnis dengan basis Business to Business (B2B) maka
inilah saat yang paling tepat untuk menjaring leads baru. Nah, Facebook
Ads memberikan kemudahan bagi para pelaku iklan yang memiliki tujuan untuk
menjaring leads baru. Dengan menggunakan Facebook Lead Ad, Anda dapat
memiliki kesempatan untuk: 1) memancing ketertarikan calon customer
dengan konten-konten berkualitas, 2) meningkatkan leads signup untuk
email newsletter atau ebook, 3) membuat daftar audiens untuk
melakukan kampanye remarketing.
Sebagai
contoh, jika Anda berada pada bisnis perumahan, saat ini merupakan kesempatan
paling baik untuk mempromosikan 14 days challenge home activity yang
bisa di-subscribe oleh calon customer
Anda. Dengan pemberlakuan PSBB kembali maka Anda memiliki kesempatan yang
sangat baik untuk membangun leads baru.
Fokus pada
Kampanye Remarketing
Sebuah studi
mencatat bahwa sebanyak 75% traffic yang masuk ke website Anda
akan meninggalkan website tanpa melakukan pembelian. Nah dengan
meningkatnya traffic website di tengah pemberlakuan PSBB, saat ini
adalah waktu yang tepat untuk kembali menjaring pengunjung website Anda dengan memberikan berbagai promosi. Kampanye ini
disebut sebagai kampanye retargeting karena Anda menargetkan audiens
yang telah berinteraksi dengan bisnis Anda.
Untuk
menjaring minat agar mereka kembali mengunjungi website Anda, maka Anda
dapat memberikan berbagai promo terbatas. Agar bisa mendapatkan pengunjung ini,
Anda dapat memanfaatkan Facebook Pixel dan mencatat setiap traffic yang
datang ke website. Traffic ini
bisa menjadi bahan baku custom audience yang potensial bagi bisnis. Anda
juga bisa mencoba engagement custome audiences yang menjaring target
audiens yang pernah berinteraksi dengan bisnis Anda baik di Facebook atapun
Instagram.
Uji Ads
Creative dan Audiens Baru
Ketika
tingkat interaksi dan konsumsi konten digital sangat tinggi, maka inilah saat
yang paling tepat bagi Anda untuk melakukan uji coba ads creative baru
ataupun audiens yang baru. Ketika menguji audiens baru, maka Anda dapat
menggunakan ad set baru daripada merubah ad set yang lama. Untuk
itu, Anda dapat melakukan A/B testing atau
Split Testing dengan iklan yang telah
berjalan supaya dapat mengetahui seberapa efektif Ad Set, Ad Creative,
dan audiens baru terhadap iklan Anda.
baca juga: Pentingnya A/B Testing untuk Mengukur Kinerja Iklan Digital
Dengan
melakukan tes ini maka Anda akan memperoleh cara dan metode baru dalam
menciptakan Facebook Ads yang lebih baik dan efektif tanpa harus takut
mengalami kerugian atau loss. Mengapa? Dengan engagement dan
konsumsi konten digital yang tinggi, iklan baru akan memiliki kemungkinan gagal
yang kecil.
Coba
Facebook dan Instagram Live
Facebook dan
Instagram memberikan layanan live video yang
dapat dimanfaatkan oleh bisnis. Peran konten
live di tengah penerapan PSBB menjadi sangat penting terutama sebagai
pengganti interaksi antara bisnis dengan audiens. Dengan menggunakan live
video, Anda dapat menyapa audiens secara langsung. Facebook dan Instagram
mencatat bahwa konten live video mendapatkan engagement 3 kali
lebih tinggi daripada konten yang direkam. Ditengah penerapan PSBB ini, tingkat
interaksi media sosial menjadi sangat tinggi, oleh karena itu sekarang saatnya
Anda berinteraksi dengan audiens tanpa bertemu, melalui live video
Facebook dan Instagram. (ADR)