Nataconnexindo.com,
Tangerang – Dalam menjalankan
Google Ads dan mengelola website untuk meningkatkan penjualan, Anda harus
mengetahui cara membuat landing page yang menarik. Calon customer yang
meng-klik iklan Google Ads Anda akan dibawa ke landing page untuk
kemudian melakukan pembelian atau berlangganan, tergantung dari tujuan Anda
membuat landing page.
Memahami cara membuat landing page yang menarik
merupakan salah satu penentu kesuksesan strategi digital marketing yang Anda jalankan. Bisa saja Anda telah
mengoptimasi PPC Ads dan CTR Anda tinggi, namun tanpa landing page yang
menarik, maka Google Ads yang Anda jalankan tidak akan efektif. Oleh karena
itu, Nata Connexindo membagikan tips membuat landing page yang menarik
untuk Anda.
Sebelumnya, bagi yang belum mengetahui apa itu landing
page, kita akan membahasnya secara singkat di sini. Sesuai namanya, landing
page adalah halaman untuk landing atau mendaratnya pengunjung
setelah meng-klik Google Ads yang Anda sedang jalankan. Jadi, jika Anda
memilih sebuah tautan, misalkan tautan yang Anda temukan dari Banner pada
website, maka Anda akan dibawa ke sebuah halaman website. Halaman
website ini lah yang disebut dengan landing page.
Baca Juga: Apa Itu Landing page?
Pada halaman landing page ini, pengguna akan melihat
berbagai promosi dan gambar yang bertujuan agar pengguna mengambil tindakan
saat itu juga. Oleh karena itu, landing page yang baik memiliki satu-satunya
tujuan untuk mengajak pengguna melakukan tindakan tertentu seperti mengambil
promosi, mengisi formulir, melakukan subscribe, atau megunduh brosur.
Nah setelah mengetahui apa itu landing page dan
fungsinya, sekarang saatnya Anda membuat landing page yang menarik
dengan menggunakan tips berikut.
Buatlah Desain yang Bersih dan Terorganisir
Tampilan dan struktur landing page memiliki efek yang
besar pada tingkat efektifitas dan tingkat konversi landing page yang
Anda buat. Tujuan landing page haruslah membuat pengunjung mudah
melakukan tindakan, jadi ingatlah tujuan tersebut dalam membuat dan mendesain landing
page. Buat semua elemen seperti image, teks, dan call to Action
dengan tujuan untuk memudahkan pengunjung melakukan tindakan tertentu. Oleh karena
itu, buatlah desain yang tidak terlalu ramai dengan gambar dan bentuk, namun
Anda tetap bisa bermain dengan warna. Pastikan desain yang dibuat tidak
mendistraksi pengunjung dari tujuan landing page, yaitu untuk membuat
pengunjung melanjutkan tindakan dengan mengklik tombol CTA.
Oleh karena itu Anda dapat memilih warna-warna cerah yang eye-catching.
Buat tombol CTA dengan warna merah atau hijau karena warna tersebut terbukti
mampu meningkatkan konversi dari landing page. Buat juga kontras warna antara
tombol CTA dan warna latar belakang dari landing page. Mungkin Anda
tidak akan langsung membuat landing page yang efektif namun dengan terus
melakukan uji coba , Anda akan dapat membuat landing page paling efektif
dan sesuai dengan kebutuhan Anda.
Desain Minimalis
Pastikan untuk mempertahankan desain yang bersih dan tidak
mendistraksi. Oleh karena itu buatlah desain minimalis dengan satu pesan saja.
Misalkan, landing page Anda bertujuan agar pengunjung mengunduh sebuah
brosur, maka teks dan desain yang Anda tampilkan harusnya memuat pesan yang
sama. Anda dapat mendesain navigasi yang jelas dan ringkas mengenai cara mengunduh
brosur tersebut tanpa menampilkan pesan yang ditraktif seperti pop up.
Buatlah catatan informasi kunci apa saja yang harus Anda sampaikan
kepada pengunjung landing page. Pastikan bahwa informasi tersebut dapat
tersampaikan dengan sekali pandang, namun jika memang ruang yang tersedia dalam
landing page dirasa kurang cukup maka Anda dapat membuat landing page
Anda memanjang ke bawah agar pengunjung dapat menggulirnya. Buatlah teks dan
gambar seminimal mungkin namun pesan yang disampaikan dapat tersampaikan
semaksimal mungkin. Salah satu cara agar Anda dapat mengurangi penggunaan teks
dan gambar adalah dengan menggunakan video pendek yang memuat dan menggaris-bawahi
pesan yang harus disampaikan.
Gunakan Header untuk
Menyampaikan Pesan atau Tawaran Anda
Pada dasarnya landing page adalah tempat di mana Anda
menawarkan sesuatu kepada pengunjung, kemudian pengunjung akan menerima atau
menolak tawaran Anda. Anda hanya memiliki waktu 8 detik saja untuk membuat
pengunjung yakin dengan tawaran Anda, sehingga Anda harus memastikan tawaran
Anda langsung tersampaikan kepada pengunjung begitu pengunjung sampai di landing
page. Header, headline, dan sub-heading adalah tempat yang sangat cocok untuk menempatkan
tawaran Anda. Sebuah studi mengatakan bahwa landing page dengan tawaran
utama di header memiliki efektifitas
yang tinggi dibandingkan dengan yang tidak menempatkan tawaran utama di header.
Nah, tawaran pada header utama dapat
dijelaskan melalui subheading dengan
detail pada tubuh teks landing page.
Jangan Lupa Masukan Elemen Trust Signal
Landing Page yang menarik akan memberikan kesan pada
pengunjung bahwa bisnis yang Anda tawarkan dapat dipercaya. Nah untuk mencapai
hal tersebut, Anda dapat meletakan elemen Trust Signal pada landing
page. Ap itu trust signal? Trust Signal adalah tanda yang membuat
Anda dapat dipercayai. Tanda-tanda tersebut seperti testimoni, penghargaan,
prestasi yang pernah dicapai, klien yang telah bekerjasama, dan tanda
keberhasilan lainnya. Oleh karena itu, jangan sampai Anda melupakan trust
signal karena hal tersebut akan memberikan kesan kepada pengunjung bahwa
bisnis Anda dapat dipercaya, dan pengunjung akan lebih yakin untuk terlibat
dengan bisnis Anda.
Buat Landing Page
yang Mobile Friendly
Hampir 80% traffic yang datang ke sebuah website
dari mesin pencari seperti Google berasal dari mobile phone. Untuk itu,
sangat penting bagi Anda untuk membuat landing page yang mobile-firendly.
Anda tidak ingin kehilangan traffic yang berharga dari perangkat mobile,
bukan? Selain itu, sebuah studi-pun
membuktikan bahwa website yang mobile-friendly mendapatkan dua
kali lebih banyak traffic dari website yang tidak diptomasi untuk
perangkat mobile. Dengan fakta tersebut, Anda harus membuat dan
memastikan bahwa landing page telah dioptimasi untuk perangkat mobile.
Buang Langkah yang Tidak Perlu
Ketika seorang pengunjung mendarat pada landing page
Anda, kemudian dia memutuskan untuk mengambil tindakan misalnya mengunduh
sebuah brosur maka pastikan bahwa langkah untuk mengunduh brosur tetap
sederhana dan simpel. Kebanyakan landing page yang memiliki
langkah-langkah tidak perlu sebelum tindakan diselesaikan akan ditinggalkan
oleh pengunjung. Misalkan, ketika pengunjung akan mengunduh brosur kemudian dia
menemukan page pengisian formulir dengan data isian yang panjang, maka
kebanyakan pengunjung akan meninggalkan landing page Anda. Oleh karena
itu, gunakan langkah download yang sederhana, cukup dengan sekali klik
maka tindakan pengunjung akan selesai. Jika memang diperlukan untuk mengisi
formulir, maka buatlah isian formulir yang tidak lebih dari 3 item seperti
nama, alamat email, dan informasi yang Anda perlukan.
Demikianlah beberapa tips untuk membuat landing page yang
menarik. Anda dapat menggunakan berbagai strategi lain untuk melengkapi landing
page Anda. Namun yang harus Anda ingat adalah prinsip bahwa semakin
sederhana dan semakin informatif sebuah landing page, maka akan semakin
meyakinkan pengunjung yang membuka landing page tersebut. (ADR)