Nataconnexindo.com, Tangerang – Google
adalah mesin pencari terbesar dan populer di seluruh dunia. Hal tersebut
terjadi berkat Algoritma Google yang canggih. Namun baru-baru ini Google
mengumumkan bahwa mereka akan melakukan update pada algoritmanya. Update
ini dinamai Google Page Experience.
Pada update kali ini, proses
pengindeks-an pada mesin pencari tersebut berfokus pada core web vitals.
Ada elemen baru yang ditambahkan pada penilaian saat crawling. Hal-hal
seperti kecepatan website, mobile-friendly, safe browsing, HTTPS,
intrusive interstitials dan ditambah page layout shifts akan
masuk pada proses penilaian saat proses indeks.
Baca: Ini Dia Algoritma Instagram 2020
Namun pada update nanti, AMP
atau Accelarated Mobile Page tidak akan menjadi standar penilaian lagi
bagi proses indeks. AMP sendiri adalah program open-source yang diperkenalkan
oleh Google agar memberikan mobile internet yang lebih cepat dan lebih baik.
Sehingga, website yang telah dioptimasi dapat loading lebih cepat pada versi
mobilenya.
Dengan menghilangkan AMP dari
kriteria penilaian bukan berarti AMP menjadi tidak penting lagi untuk optimasi
SEO. Faktanya, kebanyakan website yang menggunakan AMP ternyata memiliki
kinerja baik pada percobaan update tersebut.
Lalu, bagaimana agar website Anda
dapat bekerja dengan baik pada update Google terbaru ini? Google
memperkenalkan Page Experience Score. Apa saja elemen yang ada pada Page
Experience Score? Simak pada grafik di bawah ini.
Pada grafik diatas, terdapat 3
elemen yang masuk pada Core Web Vitals yaitu Largest Contentful Paint
(LCP), Interactivity, dan visual stability. Mari kita bahas apa yang dimaksud oleh ketiga
istilah tersebut:
Largest Contentful Paint (LCP)
LCP adalah sebuah metrik yang
mengukur kecepatan loading yang dilihat dari sudut pandang pengguna. Metric ini
akan melaporkan waktu render dari image atau teks terbesar pada sebuah halaman
website. LCP yang baik biasanya tidak lebih dari 2 detik saja, sementara LCP
yang buruk lebih dari 4 detik.
Elemen yang masuk pada score LCP
adalah <img> elements, <image> elementes di dalam <svg>,
elemen background yang dibuka menggunakan fungsi url() dan elemen block-level
yang berisi teks. Beberapa elemen baru seperti <video> juga kemungkinan
akan ditambahkan nanti.
First Input Delay (FID)
FID adalah metrik yang digunakan
untuk mengukur delay antara input dengan respon. Misalkan seorang pengguna
mengklik sebuah tautan pada halaman website, maka jeda antara klik pada tautan
dan respon dari website dihitung menjadi FID. Untuk mengetahui berapa FID yang
baik pada sebuah website , satuan milisecon digunakan. Untuk FID yang baik
adalah kurang dari 100 ms sementara FID yang buruk lebih dari 300 ms.
FID pada update Google terbaru akan
dihitung sebagai metrik yang mengukur kualitas interaktif dari sebuah website.
Oleh karena itu, FID yang cepat akan membuat website berada pada peringkat yang
baik di mata mesin pencari Google.
Cumulative Layout Shift (CLS)
Saat Anda membaca sebuah artikel di
website tiba-tiba ada yang berubah dari tampilan website tersebut seperti teks
yang tiba-tiba berpindah atau image baru yang muncul sehingga Anda lupa sampai
paragraf Anda membaca. Atau ketika Anda akan mengklik sebuah link
tiba-tiba link tersebut pindah dan Anda malah mengklik link lain.
Pengalaman tersebut adalah pengalaman yang cukup menyebalkan bukan?
Nah CLS adalah metrik yang digunakan
untuk mengukur jumlah total layout shift untuk setiap perpindahan layout
sebuah halaman website. Jadi ketika sebuah website dibuka, maka setiap elemen
dalam website tersebut akan dirender dan ditempatkan pada tempatnya
masing-masing.Untuk itu, CLS yang baik berada pada skor 0,1 dan CLS yang buruk
berada pada skor 0,25.
Hal ini berarti, hanya ada kurang
dari 0,1 layout bergerak dari posisinya saat proses render membuka website. CLS
menjadi salah satu faktor yang mengukur kualitas dari website di mata mesin
pencari.
Ketiga core web vitals tersebut akan
masuk pada algoritma Google di update berikutnya. Oleh karena itu, Anda harus
segera memperbaiki ketiga elemen tersebut berikut elemen lainnya untuk tetap
dapat menjuarai perlombaan SEO. (ADR).