Nataconnexindo.com, Tangerang – Ketika mesin pencari menelusuri sebuah website
untuk kemudian di index, maka semakin
mudah website untuk ditelusuri semakin cepat website tersebut
untuk di index. Hasilnya, website
akan lebih cepat naik peringkat di halaman hasil pencarian Google. Untuk itu
diperlukan sitemap agar mesin pencari memiliki peta keseluruhan website
Anda.
Tenang, Anda
tidak perlu paham tentang cara membuat website ataupun coding
karena menambahkan sitemap ke website Anda dapat dilakukan dengan
cara yang praktis.
Seperti
namanya, sitemap adalah daftar halaman web yang dapat diakses sehingga
dapat terbaca oleh pengguna dan mesin pencari. Sitemap berfungsi kurang
lebih seperti peta yang menunjukan keseluruhan struktur website.
Sesungguhnya tujuan utama Sitemap XML bukanlah untuk mengoptimasi SEO,
namun Sitemap XML ini berfungsi untuk mempermudah penjelajahan di sebuah
website. Namun karena hal tersebut mempengaruhi SEO, maka keberadaan Sitemap
XML memiliki pengaruh yang besar pada optimasi SEO website. Dari
sudut pandang SEO, sitemap memiliki beberapa manfaat yaitu:
- Sitemap membuat halaman website lebih mudah dicari oleh mesin pencari
sehingga proses indexing menjadi lebih cepat;
- Jika ada
perubahan struktur website seperti penambahan konten baru, maka sitemap
akan memberikan informasi tersebut kepada mesin pencari;
- Sitemap membantu mesin pencari mengefektifkan waktu penelusuran ketika website
memiliki banyak sekali halaman yang tidak terstruktur atau tidak interlinked.
Manfaat diatas
memang terbukti dapat mengefektifkan dan menjadikan website lebih mudah
diindex dan pada akhirnya lebih mudah untuk ditempatkan pada halaman hasil
pencarian Google. Untuk itu, sangat penting untuk mengetahui apa itu sitemap
dan bagaimana cara membuatnya, terutama pada website berbasis wordpress.
Ada setidaknya
dua kategori Sitemap yang diperlukan dalam sebuah website yaitu; XML
Sitemap dan HTML Sitemap. Perbedaan utama kedua sitemap ini
adalah tujuannya. Jika XML Sitemap ditujukan untuk mesin pencari maka HTML
Sitemap ditujukan untuk pengguna website.
XML Sitemap biasanya berisi metadata sepeti kapan terakhir kali URL di-update, seberapa cepat perubahan
berlangsung, alamat URL, sekumpulan link menuju halaman suatu website
dan lain sebainya. Sementara HTML Sitemap berisi link yang
menuju ke halaman utama sebuah website
seperti Contact Us atau Shoping Cart. Dari segi kecepatan
perubahan, XML Sitemap jelas lebih cepat daripada HTML Sitemap.
Karena tujuan
Anda membaca artikel ini untuk meningkatkan peringkat website pada
halaman hasil pencarian, maka kita akan mengulas terlebih dahulu cara membuat XML
sitemap pada WordPress.
Panduan Membuat XML Sitemap Menggunakan Yoast WordPress SEO
WordPress memiliki plugin yang praktis
untuk mempbuat XML Sitemap yaitu Yoast WordPress SEO. Untuk menambahkan Sitemap
ke website hal pertama yang
perlu Anda lakukan adalah menginstall Plugin ini. Secara default, WordPress SEO
tidak mengaktifkan fungsi XML Sitemap sehingga Anda harus melakukannya
secara manual. Namun cara mengaktifkan Plugin ini cukup mudah. Ikuti langkah
berikut ini.
Langkah 1: Install dan aktifkan WordPress SEO by Yoast Plugin.
Langkah 2: Setelah Plugin aktif lihat menu SEO kemudian Features dan
aktifkan fitur Advanced setting pages.
Langkah 3: Fitur ini akan mengaktifkan XML
Sitemap. Halaman baru akan muncul di bawah menu SEO. Di sini
Anda dapat mengatur berbagai pengaturan seperti max entries per sitemap,
exclude particular pages/posts dari sitemap dan seterusnya. Untuk
menggunakan Sitemap Anda tidak perlu mengubah apapun di sini.
Langkah 4: Membuat XML Sitemap menggunakan
plugin. URL WordPress sitemap dapat dilihat di bawah Your XML Sitemap.
Panduan Membuat HTML Sitemap Menggunakan WP Sitemap Page
Jika Plugin
Yoast SEO diatas dapat digunakan untuk membuat XML Sitemap maka untuk
membuat HTML Sitemap Anda harus menggunakan Plugin WP Sitemap Page.
Cara untuk membuat HTML Sitemap dengan Plugin ini juga terbilang cukup
mudah, yaitu dengan mengikuti langkah ini.
Langkah 1:Install dan aktifkan Plugin WP Sitemap Page pada website WordPress Anda.
Langkah 2: Buat halaman baru dan tambahkan [wp_sitemap_page] shortcode pada
menu pages.
Langkah 3: Publish halaman dan kunjungi URL-nya untuk melihat HTML sitemap Anda.
Setelah
melakukan langkah-langkah diatas, Anda dapat memberitahu mesin pencari tentang Sitemap
Website Anda. Bagaimana caranya? Ikuti langkah ini.
Memberitahu Google tentang Sitemap Website Anda
Sebenarnya Anda
tidak begitu wajib untuk mensubmit Sitemap ke mesin pencari, namun
dengan mensubmit maka Anda memastikan bahwa strategi SEO Anda akan berjalan
lebih lancar. Lagi pula, dengan mensubmit sitemap ke Google Anda akan
dibantu oleh Google Webmaster Tools jika terdapat error pada sitemap website
Anda.
Nah, bagaimana
cara menambahkan sitemap ke Google? Caranya juga cukup praktis yaitu
dengan mengikuti langkah berikut.
Langkah 1: Masuk ke akun Google dan bukalah Google Webmaster Tools.
Langkah 2: Klik menu Add Property dan tambahkan URL Website
Anda.
Langkah 3: Anda akan dibawa ke tampilan verify your ownership dan diminta untuk
memverifikasi kepemilikan website Anda.
Langkah 4: Klik Download this HTML verification file untuk mendapatkan kode
verifikasi. Setelah selesai mendownload lanjutkan ke langkah berikutnya.
Langkah 5: Upload file yang telah didownload tadi ke hosting Anda dengan masuk
ke akun Cpanel dan pilih menu File Manager.
Langkah 6: Pilih menu upload dan pilih file HTML yang tadi sudah didownload.
Langkah 7: Setelah mengupload dan memastikan file tadi sudah ada hosting Anda,
maka sekarang kembali lagi ke Google Webmaster.
Langkah 8: Klik Confirm untuk mengonfirmasi Google bahwa Anda sudah berhasil
mengupload file HTML ke hosting.
Langkah 9: Klik Crawl dan pilih Sitemaps
Langkah 10: klik Add/Test Sitemap dan masukan URL Sitemap website Anda.
Langkah 11: Tunggulah beberapa hari karena Google memerlukan waktu untuk memproses submission dan menjalajahi website
Anda.
Setelah Anda
berhasil menambahkan sitemap, maka
status yang muncul adalah tertunda. Setelah beberapa hari Anda akan bisa
melihat beberapa statistik tentang sitemap website Anda.
Beberapa data
yang akan Anda temukan adalah jumlah link, rasio gambar dan halaman web
serta jika ada link yang error maka Anda dapat melihatnya dari sini.
Informasi ini akan membantu Anda memperbaiki website sehingga Anda website
Anda akan tetap terpantau dengan baik. (ADR).