Nataconnexindo.com, Tangerang –
Jangkauan
teknologi digital yang semakin luas membuat cara interaksi sosial ikut berubah.
Perubahan interaksi sosial pun membawa perubahan pada cara masyarakat
mendapatkan informasi, berkomunikasi, dan berbelanja. Pada akhirnya,
perubahan-perubahan tersebut memaksa bisnis untuk turut beradaptasi.
Salah satu
adaptasi yang bisa dilakukan oleh bisnis adalah dengan mengadopsi strategi
pendekatan baru. Ketika banyak calon konsumen menghabiskan waktu di platform
dan channel digital, maka bisnis harus hadir memberikan edukasi dan
informasi pada calon konsumen tersebut mengenai produk-produknya.
Hal ini
berarti bisnis harus mulai mengadopsi strategi digital marketing. Secara
sederhana, digital marketing adalah kegiatan pemasaran yang menggunakan channel
dan platform digital seperti sosial media, email, dan search
engine.
Dalam setiap
strategi marketing termasuk strategi digital marketing terdapat semacam alur
pemasaran yang disebut funnel. Dalam digital marketing, masing-masing dari
tahapan funnel ini memiliki channel tersendiri. Nah, funnel digital
marketing secara berurutan dari bagian paling atas hingga terbawah adalah
sebagai berikut:
- Awarness
- Interest
- Consideration
- Intent
- Evaluation
- Sale
Nah dalam
artikel kali ini, kita akan membahas masing-masing funnel di atas dan mengodentifikasi channel
apa saja yang paling baik digunakan dalam masing-masing funnel tersebut. Simak
selengkapnya di sini.
Awarness
Dalam
funnel, awareness merupakan tingkatan paling atas. Secara umum awareness
adalah pendekatan yang bertujuan agar audiens mengenali brand
bisnis tertentu. Seperti namanya, tujuan pemasaran awareness adalah
untuk meningkatkan rekognisi, familiartas, dan popularitas audiens terhadap
sebuah brand tertentu. Dalam beberapa aspek brand awareness harus
mampu meningkatkan kepercayaan audiens terhadap sebuah brand. Selain
itu, brand awareness juga mampu meningkatkan equitas sebuah produk.
Misalnya, sebuah brand dengan tingkat rekognisi dan reputasi yang baik
akan mampu menjual produk dengan harga yang lebih mahal daripada produk sejenis
dari brand yang tidak dikenal. Inilah salah satu manfaat brand
awareness terhadap sebuah brand.
Channel yang
digunakan;
Apa saja channel
yang bisa digunakan dalam kampanye digital marketing yang bertujuan
meningkatkan brand awareness? Strategi untuk meningkatkan brand
awareness terbilang cukup banyak, begitu juga dengan channel yang
digunakan. Untuk meningkatkan brand awareness, beberapa channel
dapat digunakan seperti kampanye video, sosial, Search Engine Optimization, dan
Search Engine Marketing.
Interest
Ketika
seorang calon konsumen membutuhkan sesuatu dan mulai mencari informasi mengenai produk yang
sedang dibutuhkannya serta penjual produk tersebut, maka calon customer
tersebut dipastikan memiliki prioritas faktor yang harus dimiliki produk dan
penjual yang memenuhi kebutuhannya. Faktor-faktor tersebut akan mempengaruhi
bagaimana cara calon konsumen ini mencari informasi tentang produk dan penjualnnya.
Kunci dari
kesuksesan sebuah kampanye marketing terletak pada bagaimana seorang pemasar
memahami faktor-faktor tersebut. Jika pemasar mampu mengkomunikasikan faktor
tersebut kepada calon konsumen dengan baik. Jika faktor-faktor tersebut terpenuhi, maka
calon customer akan menunjukan ketertarikan interest pada produk dan brand
yang Anda miliki.
Channel yang
digunakan;
Interest berada pada tingkat kedua paling
atas dan merupakan funnel kedua setelah awareness. Untuk
membangun interest, channel yang digunakan adalah video,
kampanye sosial, Search Engine Optimization, dan Search Engine
marketing.
Consideration
Consideration berada pada bagian tengah dari funnel.
Pada tahap ini calon konsumen berubah menjadi leads. Calon konsumen akan
menghubungi penyedia produk untuk menggali informasi lebih mendalam tentang
produk tertentu. Pada tahap ini kemampuan pemasar dalam mengkomunikasikan lebih
dalam mengenai keunggulan dan keunikan produk memegang peranan yang sangat
penting. Oleh karena itu, personalisasi pesan penawaran menjadi sangat
penting untuk menjaga leads tetap tertarik pada produk yang Anda jual. Di tahap
ini juga, leads akan membandingkan satu peroduk dengan produk lainnya sehingga
faktor keunikan memegang peran yang sangat penting.
Channel yang
digunakan;
Dalam
membangun keunikan dan keunggulan produk dan menumbuhkan consideration
pada leads, channel yang dapat digunakan adalah content marketing,
PPC, Web Design, Video, Kampanye Sosial, SEO, dan SEM.
Intent
Pada saat
leads memutuskan untuk memilih produk Anda, maka disini kita masuk ke tahap
selanjutnya yaitu tahap intensi atau keberminatan. Ciri dari leads yang
sudah mencapai funnel intent adalah leads menunjukan ketertarikan dan
keberminatan terhadap produk. Pada tahap ini leads mungkin akan meminta demo
produk seperti melakukan pertemuan, visit
ke lapangan, atau mengikuti open house.
Di tahap ini
kemampuan komunikasi masih memegang peran yang amat penting agar leads memahami
lebih jauh unique selling dan kelebihan produk yang Anda jual. Namun
selain komunikasi pengalaman juga memegang kunci dalam memelihara intent leads. Oleh karena itu selain
kampanye informatif, desain dan user interface, webinar, visit, dan pesan
personalisasi dalam membangun pengalaman interaksi menjadi sangat penting.
Channel yang
digunakan;
Untuk
memelihara intent, channel yang diguakan dapat berupa PPC, Content
Marketing, Email Marketing, Remarketing Campaign, SEO, dan SEM.
Evaluation
Tahap yang
sudah hampir berada pada akhir funnel ini adalah tahap dimana leads
melakukan evaluasi terakhir sebelum memutuskan membeli sebuah produk. Informasi
yang sudah didapatkan akan dievaluasi hingga akhirnya leads melakukan
pembelian. Pada tahap ini pemasar dan penjual akan bekerjasama untuk memberikan
pengalaman positif pada leads yang sedang melakukan evaluasi terakhir sebelum
memutuskan pembelian.
Channel yang
digunakan;
Untuk
mendukung evaluasi leads, channel yang diguakan dapat berupa PPC, Content
Marketing, Email Marketing, Remarketing Campaign, SEO, dan SEM.
Purchase/Sale
Pada tahap
ini leads telah mencapai bagian akhir dari funnel. Leads telah berubah menjadi
konsumen yang membeli dan menggunakan produk Anda. Pengalaman transaksi,
kemudahan transaksi, sales assistance menjadi kata kunci untuk
memberikan pengalaman postif kepada konsumen. Setelah konsumen membeli maka
keseluruhan funnel telah dilewati. Anda bisa menghubungi kembali konsumen
melalui kampanye remarketing.
Channel yang
digunakan;
Setelah leads
terkonversi menjadi konsumen maka pemasar dapat mengulangi proses funnel dengan
menggunakan channel berikut; PPC, Content Marketing, Email Marketing,
Remarketing Campaign, SEO, dan SEM.
Kesimpulan
Yang perlu
diketahui oleh pemasar adalah bahwa seluruh tahapan funnel merupakan perjalanan
konsumen dalam membeli sebuah produk. Ada kalanya calon konsumen dan leads akan
meninggalkan salah satu dari bagian funnel. Faktanya dari 100 konsumen yang
akan mencapat tahap sales/purchase hanya 25 orang saja. Tingkat konversi
tersebut temasuk tingkat konversi paling tinggi. Oleh karena itu, sebagai
seorang pemasar,
meramu rangkaian pengalaman pembelian adalah kata kunci dalam kesuksesan
kampanye digital marketing. (ADR).