Nataconnexindo.com, Tangerang – Pasti di antara Anda pernah ada yang bertanya, mengapa
harus digital marketing? Apa pentingnya digital marketing? Dan apa bedanya
digital marketing dengan marketing biasa?
Saat ini jumlah
pengguna internet di seluruh dunia telah
mencapai 2,42 milyar atau setara dengan 56% dari seluruh total penduduk yang
4,3 milyar. Itu berarti mayoritas penduduk dunia telah menggunakan Internet
dalam kegiatan sehari-harinya. Indonesia juga termasuk ke dalam penduduk dunia.
Faktanya saat ini sebanyak 174 juta penduduk Indonesia hobi berselancar di
Google, menonton video di Youtube, saling mention di Twitter, Facebook, dan
Instagram.
Baca Juga:
Beragam Manfaat Digital Marketing Bagi Developer Properti
Bisnis Digital Semakin Sukses dengan Memanfaatkan Data
6 Tips Digital Marketing untuk Properti Paling Jitu
Jumlah tersebut
sama dengan 64 persen dari keseluruhan total penduduk sebesar 267 juta. Jumlah
yang sangat besar untuk diabaikan begitu saja. Dari jumlah tersebut, total
belanja online yang dikeluarkan dalam satu tahun di tahun 2019 mencapai Rp 146
trilliun. Dalam sebuah survei yang digelar oleh Facebook ditemukan bahwa sebesar
55 persen pembelian sebuah produk dimulai dari media sosial, 25 persen dari
channel online lain, dan hanya 20 persen saja yang dimulai dari channel
offline.
Jadi bagaimana
sebuah produk agar diketahui oleh masyarakat? Jawabannya adalah melalui internet.
Di sinilah pentingnya strategi digital marketing bagi Anda.
Digital marketing
adalah kegiatan pemanfaatan teknologi informasi dan juga internet untuk
memperluas dan meningkatkan fungsi marketing konvensional. Kegiatan marketing
merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memperkenalkan, mempromosikan, dan
menjual sebuah produk. Disini Anda
mungkin melihat bahwa digital marketing memiliki fungsi mendukung keseluruhan
kegiatan marketing. Lalu mungkin Anda juga akan mengatakan, jika hanya sebagai
kegiatan pendukung artinya digital marketing dapat ditinggalkan. Tentu tidak
sesederhana itu.
Saluran online
– Internet – bukanlah saluran yang dapat dimanfaatkan begitu saja. 61% traffic
ke sebuah website berasal dari mesin pencari (search engine)
seperti Google dan Bing. 90% pencarian di Internet berasal dari Google.
Sementara algoritma Google memiliki 200 lebih faktor untuk menentukan website
mana yang paling relevan di tampilkan pada hasil pencarian. Hingga hari ini,
algoritma Google telah diperbarui sebanyak 600 kali. Untuk melakukan promosi
berbayar atau organik di Google, Anda harus bersaing dengan banyak kompetitor.
Belum lagi jika Anda ingin masuk ke media sosial seperti Facebook, Instagram,
Twitter, dan banyak lagi. Jelas hal tersebut membutuhkan keahlian khusus yang
berbeda dengan keahlian marketing konvensional.
Pengetahuan dan
tenik SEO (Search Engine Optimization), SEM (Search Engine Marketing),
SMO (Social Media Optimization) menjadi kunci kesuksesan untuk
melakukan kampanye digital marketing. Hal tersebut karena karakter, fitur, dan
algoritma setiap platform berbeda. Anda tidak dapat menerapkan optimasi
mesin pencari di media sosial, begitu juga Anda tidak dapat menerapkan optimasi
media sosial di mesin pencari.
Digital marketing
juga memiliki karakter khusus ketika dijalankan. Pertama, digital marketing
terasa lebih personal dibandingkan dengan marketing konvensional lainnya.
Mengapa? Karena produk Anda tampil di ruang pribadi calon konsumen. Produk Anda
akan hadir di ponsel mereka ketika mereka tengah bersantai sambil berselancar
di media sosial. Hal ini akan memberikan efek yang jauh lebih kuat daripada
efek yang ditimbulkan dari iklan Billboard di samping jalan. Kedua,
digital marketing memerlukan dana yang jauh lebih murah daripada dana marketing
konvensional. Iklan digital dihitung dari CPA dan CPM.
CPA adalah Cost per
Action di mana Anda hanya akan membayar seorang pengguna Internet mengambil
promosi Anda, sementara CPM
adalah Cost per Thousand Imppression dimana Anda akan membayar ketika
iklan Anda dilihat oleh pengguna media sosial. Biaya CPA dan CPM
–pun sangat murah dibandingkan dengan tarif iklan di televisi.
Oleh karena
itu, digital marketing menjadi salah satu pendukung kegiatan marketing yang
penting untuk sebuah bisnis. Di era yang telah menjadi semakin digital seperti
hari ini, digital marketing bukan lagi sebagai kebutuhan sekunder namun telah
menjadi kebutuhan primer untuk mendukung tumbuhnya bisnis Anda. (ADR).