Nataconnexindo.com, Tangerang – Kembali ke zaman sebelum tahun 2014 yang lalu, banyak website
yang menggunakan protokol HTTP sebagai protokol untuk terjadinya pertukaran
data antara server website dan pengguna dalam rangka agar pengguna dapat
melihat tampilan website Anda. Namun sejak 2014, Google merekomendasikan
semua situs website untuk beralih ke protokol HTTPS. Bahkan, Google
memutuskan untuk mengutamakan situs yang menggunakan protokol HTTPS yang pada
gilirannya akan “mengabaikan” situs yang masih memiliki protokol HTTP.
Baca Juga:
10 Jenis Backlinks yang Wajib Anda ketahui
Cara Google Crawl, Index, dan Serve 2020
3 Strategi Marketing Online Paling Jitu
Sekarang
mungkin Anda bertanya-tanya, mengapa situs harus mengubah protokolnya ke HTTPS?
Apakah mengubah protokol tersebut akan mempengaruhi SEO Anda? Bagaimana caranya
mengubah ke HTTPS? Sebelum mengetahui kesemua itu, Anda harus tahu dulu
perbedaan antara keduanya.
Perbedaan Antara HTTP dan HTTPS
HTTP merupakan
singkatan dari Hypertext Transfer Protocol. Seperti telah dibahas, HTTP
berfungsi untuk memungkinkan komunikasi antar sistem. Seperti telah disebutkan
sebelumnya, HTTP digunakan untuk mentransfer data dari server sebuah situs website
ke sistem pengguna agar pengguna dapat melihat tampilan sebuah website.
Sebelumnya, HTTP digunakan pada sebagian besar website agar website tersebut
dapat diakses oleh banyak orang. Namun ada beberapa isu pada protokol ini,
terutama isu tentang keamanan.
Dalam protokol
HTTP, data yang ditransefer dari server website ke sistem pengguna
maupun sebaliknya tidak dienskripsi. Artinya data tersebut akan mudah dicuri
pada saat komunikasi terjadi antara server website dengan sistem
pengguna. Oleh karena itu, agar pertukaran data dapat dilakukan secara umum
diperlukan enkripsi data. Hal ini lah yang membuat HTTPS menjadi protokol baru
yang lebih aman.
(cara kerja protokol HTTP)
HTTPS merupakan
singkatan dari Hypertext Transfer Protocol Secure. Dengan menggunakan
HTTPS maka data yang dikomunikasikan oleh server website dan sistem
pengguna maupun sebaliknya akan dienkripsikan terlebih dahulu. Enksripsi data
ini hanya dapat dipahami oleh server website dan sistem pengguna,
sehingga pencurian data akan sulit dilakukan pada saat komunikasi terjadi.
Enkripsi ini dilakukan dengan menggunakan SSL (Secure Sockets Layer) Certificate yang membantu untuk membuat koneksi terenkripsi.
(cara kerja protokolo HTTPS)
Perbedaan utama
dari HTTP dan HTTPS adalah SSL Certificate. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa HTTPS adalah HTTP dengan tambahan kemanan. Perbedaan ini sangat penting
terlebih bagi website yang menyimpan dan mengkomunikasikan data sensitif
seperti nomor kartu kredit, alamat rumah, scan KTP dan lain sebagainya.
Bagaimana cara
kerja HTTPS? Pertama SSL Certificate menerjemahkan data kedalam sebuah
enkripsi khusus berupa kode yang hanya dipahami oleh server website dan
sistem pengguna. Bahkan jika seseorang mampu mencuri data ini, orang tersebut
tidak akan mampu untuk menerjemahkan kode yang terenkripsi tersebut. Kemudian,
HTTPS juga diamankan melalui TLS (Transport Layer Security) Protocol. TSL
ini memiliki fungsi untuk menjaga integritas data yang sedang dikomunikasikan,
sehingga mencegah data dimodifikasi atau corrupted di tengah komunikasi.
Manakah yang Lebih Baik HTTP atau HTTPS untuk SEO?
Pertanyaan
sebetulnya telah terjawab pada awal tulisan ini. Kekurangan utama protokol HTTP
adalah keamanannya, sehingga protokol HTTPS memiliki kelebihan yang besar
ketimbang protokol HTTP. Selain itu, Google juga telah mengupdate
algoritmanya sehingga situs website yang masih menggunakan protokol HTTP
untuk diabaikan atau bahkan tak dapat dibuka. Terlebih lagi, setiap orang ingin
membuat situs website seaman mungkin, apalagi jika Anda ingin membuat
situs website untuk kepentingan e-commerce. Maka jawabannya
sangat mudah, HTTPS lebih baik untuk meningkatkan SEO website Anda.
Bagaimanakan HTTPS mempengaruhi SEO?
Selain fakta
bahwa Google lebih mengutamakan situs yang menggunakan protokol HTTP, pengguna
juga akan lebih senang untuk berselancar di situs-situs website yang
aman. Selain hal tersebut diatas, ada lagi faktor yang membuat situs HTTPS
dapat nongkrong lebih tinggi pada hasil halaman pencarian Google. Apa saja
faktor yang mempengaruhi SEO situs website dengan protokol HTTPS?
HTTPS Mempertahankan Data Referer
Dengan
menggunakan protokol HTTPS maka data keamanan website yang diarahkan (reffered)
kepada Anda akan disimpan menggunakan protokol HTTPS. Jika pada situs website
HTTP data tersebut akan dilihat sebagai traffic langsung atau direct
traffic. Hal ini akan menjadikan Google Analytic lebih efektif karena data
keamanan masih terdapat pada sistem pengunjung.
Membangun Kepercayaan Pengunjung Website
Karena situs website
yang menggunakan protokol HTTPS mengenkripsikan data semua komunikasi. Hal ini
akan memberikan rasa aman pada pengunjung karena bukan hanya data sensitif
seperti nomor kartu kredit yang dienkripsikan namun juga data browsing
history mereka. Oleh karena itu, pengunjung akan mendapatkan privasi saat
berselancar di sebuah website, semua data yang diunduh, pasword
yang dimasukan saat Sign in, ataupun history pembelian akan
terenkripsi dan aman dari serangan pencuri data. Hal ini akan membangun
kepercayaan yang merupakan faktor penting dalam mendatangkan traffic
ataupun menghasilkan penjualan melalui website. (ADR).