Nataconnexindo.com,
Tangerang – Menjalankan
sebuah bisnis memang mendatangkan berbagai macam tantangan. Mungkin saat Anda
ingin merubah alamt website atau URL karena hal-hal tertentu? Namun, Anda juga
tidak ingin kehilangan pengunjung dan pelanggan yang sering mengakses website
Anda? Nah caranya adalah dengan melakukan redirect 301.
Jadi apa itu redirect 301? Pada
dasarnya, redirect
301 adalah proses pemindahan permanen
sebuah website
dari alamat sebelumnya ke alamat yang lain. Sebagai ilustrasi, Anda akan pindah
dari kontrakan lama ke kontrakan baru, maka Anda akan menitipkan alamat baru
kontrakan ke tetangga. Jadi jika ada orang yang mencari Anda maka tetangga akan
mengarahkannya ke alamat kontrakan baru. Nah di sini tetangga berperan sebagai redirect 301.
Selain itu,
redirect 301 juga sering diterapkan untuk mengarahkan traffic dari satu
blog post ke post yang baru dengan mengubah protocol HTTP ke HTTPS setelah
memasang SSL Certificate.
baca juga: Mengenal Schema Markup dalam SEO 2020
Dengan
menggunakan redirect 301 tidak hanya pengunjung yang akan diarahkan pada
alamat yang baru, namun juga mesin pencari-pun akan diarahkan ke alamat yang
baru. Hasilnya adalah mesin pencari akan menganggap alamat baru Anda sebagai
alamat yang sebenarnya.
Setelah
mengenal secara sekilas apa itu redirect 301, maka Anda pasti
bertanya-tanya apa manfaat dari redirect 301 ini? Nah ini dia beberapa
manfaat redirect 301 bagi website Anda.
Mempertahankan
Ranking Website
Seperti yang
telah disinggung di atas, ketika Anda pindah alamat maka redirect 301
akan mengarahkan pengunjung ke alamat baru Anda. Selain itu, redirect 301
juga memindahkan seluruh halaman ke alamat baru secara permanen, sehingga Anda
tidak harus bekerja keras lagi membangun dalam membangun ranking website
dari awal lagi. Tingkat keberhasilan redirect 301 dalam mempertahankan
ranking website mencapai 99 persen.
Website
Masih Dapat Diakses
Ketika Anda
URL atau alamat website Anda dipindahkan, maka alamat website
yang lama akan kosong. Ketika pengguna mengetikkan URL lama Anda maka pengguna akan
diarahkan pada halaman kosong dengan teks “404 error.” Nah jika pengunjung yang
sering mengunjungi website Anda dan menemukan halaman “404 error” maka
mungkin pengguna akan menganggap alamat situs Anda sudah hilang dan tidak akan mencari
alamat situs Anda yang baru.
Nah untuk
memastikan bahwa alamat URL lama Anda masih bisa diakses, maka redirect 303
penting untuk dilakukan sehingga ketika pengunjung mengetikkan URL lama Anda mereka akan tiba di
URL baru Anda.
Mebuat
Mesin Pencari untuk Menampilkan URL Baru
Tujuan redirect
301 adalah untuk menjaga traffic pengunjung tidak turun setelah Anda
mengganti alamat URL. Nah, dengan menggunakan redirect 301 ini, maka
pengunjung yang telah setia dengan website Anda tetap bisa mengunjungi
konten-konten website sehingga lambat laun mesin pencari akan mengganti
alamat website Anda yang biasanya ditampilkan di snipet dengan URL baru.
Bagaiamana
Melakukan Redirect 301?
Ada dua cara yang bisa Anda lakukan untuk
melakukan redirect 301. Pertama dengan mengubah pengaturan di .htaccess
dan kedua dengan menggunakan Plugin Wordpress. Mari kita bahas satu persatu
secara singkat di sini.
Menggunakan
Plugin Wordpress
Jika Anda
adalah seorang pengguna WordPress maka Anda bisa melakukan redirect 301
secara praktis, yaitu dengan menggunakan Plugin Redirection. Dengan Plugin ini,
Anda tidak perlu melakukan coding sama sekali. Anda tinggal memasukan
URL baru dan lama pada kotak dialog Plugin dan klik tombol Add
Redirect.
Namun ingat,
Plugin ini hanya memungkinkan Anda untuk melakukan redirect 301 per
halaman website dalam satu domain atau URL. Jadi, jika website
Anda sudah memiliki banyak halaman, bahkan hingga ribuan halaman maka
penggunaan Plugin ini akan terasa kurang praktis. Oleh karena itu, Anda bisa
menggunakan cara kedua yaitu mengubah pengaturan di .htaccess
Mengubah
Pengaturan di .htaccess
Untuk
memindahkan seluruh halaman website ke URL baru, maka untuk pertimbangan
kepraktisan Anda harus menggunakan cara kedua dengan mengubah pengaturan di .htaccess.
Untuk menaktifkan redirect 301 Anda harus mengubah file .htaccess. File
ini ditemukan dalam direktori root website. File ini juga hanya tersedia
di server web hosting Anda menggunakan software Apache. Namun jika Anda
menggunakan software Nginx atau software lainnya, Anda dapat
membuat file .htaccess dengan menggunakan aplikasi text editor seperti
Notepad atau Atom. Anda tinggal menyimpannya dengan .htaccess dan
menginstallnya ke direktori root.
Nah jika
Anda bisa mengakses sendiri file .htaccess maka Anda harus merubah
beberapa rangkaian kode dengan cara berikut ini.
Redirect
dari Alamat Lama ke Alamat Baru
Jika Anda
ingin menggat nama domain lama dengan yang baru, maka Anda harus memasukan kode
berikut. Misalnya nama domain lama Anda adalah ayamgeprek.com menjadi
ayampenyet.com. Maka kode yang harus Anda masukan adalah kode ini.
RewriteEngine on
RewriteCond %{HTTP_HOST} ^ayamgeprek.com [NC,OR]
RewriteCond %{HTTP_HOST} ^www.ayamgeprek.com [NC]
RewriteRule ^(.*)$ https://ayampenyet.com/$1 [L,R=301,NC]
Redirect
untuk Menghilangkan WWW
Jika Anda
ingin menghilangkan www pada URL agar website dapat diakses tanpa
mengikutsertakan www di dalamnya, maka Anda harus memasukan kode berikut.
RewriteEngine on
RewriteCond %{HTTP_HOST} ^www.ayamgeprek.com [NC]
RewriteRule ^(.*)$ https://ayampenyet.com/$1 [L,R=301,NC]
Redirect untuk Mengubah URL Halaman
Namun
jika Anda ingin mengubah URL halaman tertentu didalam website, Anda juga
tetap dapat menggunakan metode ini dengan mengubah file .htaccess pada halaman website
tertentu. Mislanya Anda ingin merubah http://ayamgeprek.com/blog.html menjadi http://ayampenyet.com/blog.html, maka Anda bisa
melakukannya dengan meletakan kode berikut.
Redirect 301 /blog.html http://ayampenyet.com/blog.html
Kesimpulan
Dengan
memanfaatkan redirect 301 ini ketika Anda memutuskan untuk mengganti
URL, maka Anda tidak perlu lagi melakukan kerja ulang untuk membangun website
baru Anda. Untuk itu Anda hanya perlu mengaktifkan redirect 301 dengan
dua cara.
Pertama
melalui Plugin Wordpress dan kedua dengan mengubah file .htaccess. Kedua cara
tersebut memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Jika Anda menggunakan
Plugin WordPress maka untuk melakukan redirect 301 akan terasa sangat
mudah karena Anda sama sekali tidak perlu menuliskan satu baris kode pun. Namun
kekurangannya adalah Anda tidak bisa merubah seluruh halaman sekaligus karena
Plugin WordPress hanya memungkinkan untuk redirect 301 per halaman.
Kedua
adalah dengan merubah file .htaccess. Cara ini
memiliki kelebihan untuk memindahkan seluruh halaman website ke alamat
baru. Namun, Anda harus memasukan kode secara manual ke dalam root website
di server web hosting atau membuat sendiri kode file .htaccess dan
menginstallnya ke root wesite. Bagi beberapa orang cara ini memang
terasa kurang praktis. (ADR)