Nataconnexindo.com,
Tangerang – Dalam menjalankan
strategi digital marketing, Anda pasti sudah tidak asing dengan istilah konten
marketing. Namun, mungkin beberapa orang masih asing dengan istilah konten
marketing. Oleh karena itu, mari kita bahas satu persatu mengenai konten
marketing.
Ap aitu konten marketing? Konten
marketing dapat didefinisikan sebagai sebuah strategi marketing yang fokus
dalam membuat dan mendistribusikan konten yang berharga, relevan, dan konsisten
untuk menarik dan mendapatkan audiens dengan tujuan akhir untuk menghasilkan
keuntungan bagi sebuah bisnis.
Konten marketing saat ini sudah
memegang peran sangat penting dalam keseluruhan strategi digital marketing.
Bahkan, setiap strategi digital marketing selalu menitikberatkan dalam
pembuatan kontan-konten yang berkualitas. Mengapa demikian? Hampir 92%
pelanggan berinteraksi dengan konten-konten yang menurut mereka menarik,
sehingga bisnis perlu untuk memproduksi konten-konten yang menarik sesuai
dengan target audiens mereka.
baca juga: Tips Mudah Memulai Social Media Marketing
Menurut sebuah studi yang dilakukan
oleh Aberdeen Group, strategi konten marketing yang dijalankan dengan baik
dapat meningkatkan conversion rate
hingga 6 kali lipat. Sebuah website yang menjalankan strategi konten marketing
dapat meningkatkan conversion rate
sebesar 2,9% sementara website yang tidak menjalankan strategi konten marketing
hanya mendapatkan rata-rata konversi sebesar 0,5%.
Banyak sekali bukti yang mendukung
efektifitas konten marketing. Demand Metric mengatakan bahwa bisnis yang
menjalankan strategi konten marketing mendapatkan leads 3 kali lipat daripada bisnis yang menjalankan marketing
tradsional. Sementara biaya yang dikeluarkan untuk mendatangkan leads melalui
strategi konten marketing ternyata 62% lebih rendah daripada strategis
marketing tradisional. Dalam sebuah survey-pun, sebesar 70% responden mengaku
lebih senang mengenal sebuah brand melalui konten dibandingkan iklan.
Fakta-fakta tersebut menunjukan bahwa
strategi konten marketing merupakan salah satu strategi digital marketing yang
wajib dijalankan oleh bisnis untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar.
Setelah menyimak fakta-fakta seputar
manfaat konten marketing, sekarang saatnya Anda menjalankan strategi konten
marketing. Namun bagaimana memulai strategi konten marketing yang baik? Nata
Connexindo merangkum setidaknya 7 strategi yang dapat diaplikasikan dalam
menjalankan konten marketing.
Menentukan Tujuan
Strategi Marketing
Dalam setiap strategi, tujuan adalah
hal yang mutlak harus ditentukan saat pertama kali merumuskan strategi. Sebelum
memulai strategi konten marketing, ada beberapa hal yang harus Anda jelaskan
terlebih dahulu. Setidaknya, Anda dapat menjawab beberapa pertanyaan di bawah
ini:
- Mengapa Anda ingin menjalankan
strategi konten marketing?
- Apa yang membuat Anda tertarik dengan
konten marketing?
- Konten apa yang paling sesuai dengan
brand dan produk Anda?
- Apa unique selling point dari
konten yang ingin Anda buat?
Dengan menjawab beberapa pertanyaan
tersebut, Anda akan mendapatkan gambaran jelas mengenai untuk apa konten
dibuat, konten apa yang akan dibuat, bagaimana cara membuat konten, dan apa
yang akan menarik minat pelanggan kepada konten Anda.
Bentuklah Buyer
Persona sebagai Target Audiens Anda
Untuk menjalankan strategi konten
marketing dengan baik, Anda harus mengetahui dengan jelas target audiens yang
Anda sasar. Ap aitu buyer persona? Buyer persona adalah calon pelanggan
ideal yang Anda inginkan untuk berhubungan dengan bisnis Anda. Misalkan Anda
adalah bisnis properti, maka buyer
persona yang Anda targetkan haruslah pria dan wanita yang telah bekerja,
mapan secara ekonomi, baru saja menikah, memiliki rentang penghasilan tertentu,
memiliki ketertarikan dalam properti dan lain sebagainya.
Hal ini akan membantu Anda dalam
menentukan jenis konten yang relevan dengan buyer
persona yang Anda bentuk. Mengapa Anda harus membentuk buyer persona? Alih-alih Anda membentuk konten mengikuti karakter
aktual calon pelanggan yang sangat bervariasi, tentu lebih sederhana jika Anda
membentuk buyer persona yang ideal.
Ingatlah bahwa buyer persona yang
Anda tetapkan harus memiliki karakter general yang umum dimiliki oleh buyer aktual yang variatif. Jadi
ingatlah jangan membentuk buyer persona yang sangat spesifik karena itu hanya
akan mempersempit target audiens Anda, dan akhirnya membatasi gerak konten
Anda.
Pilih Sebuah
Content Management System
Content
Management System adalah sebuah
aplikasi yang mendukung pembuatan dan modifikasi konten digital. Beberapa fitur
yang harus ada di sebuah content management system adalah content
creation, content publication, dan content analytic. Aplikasi ini
adlaah sebuah perangkat lunak atau sistem ytang mengatur konten pada situs web.
Salah satu content management system yang paling banyak digunakan antara
lain WordPress. Nah dengan menggunakan CMS ini, Anda akan memiliki
kemudahan untuk membuat halaman website yang menarik tanpa harus mengerti
bagaimana mebuat website dari awal. Setelah Anda memilih content management
system yang paling cocok dengan Anda, saatnya Anda melangkah ke tahap
berikutnya.
Lakukan Brainstroming Konten
Setelah anda menentukan tujuan konten,
membentuk buyer persona, dan mendapatkan content management system yang
paling cocok dengan Anda, saatnya mencari ide konten apa yang akan Anda buat.
Salah satu metode yang paling baik untuk mencari ide-ide kreatif adalah dengan
melakukan brainstorming. Apa brainstorming itu? Secara sederhana brainstorming
adalah metode untuk memunculkan penyelesaian masalah yang kreatif dengan
mendorong anggota kelompok untuk melemparkan ide-ide secara simultan. Brainstroming
ini telah menjadi tool standar untuk pengembangan ide.
Selain melakukan brainstorming,
Anda juga dapat menggunakan beberapa tools yang dapat membantu menemukan
ide kreatif seperti HubSpot Website Grader. Tools ini memberi nilai pada
area penting dala pemasaran Anda dan mengirimkan laporan terperinci untuk
membantu Anda mengoptimalkan dan memperbaiki strategi konten marketing Anda. Tools
lain yang dapat Anda gunakan adalah What to Write, Feedly, BuzzSumo,
Content Forest, dan lain sebagainya.
Tentukan Jenis
Konten yang Akan Diciptakan
Setelah Anda menemukan ide konten yang
akan diciptakan, sekarang saatnya membuat konten Anda menjadi kenyataan. Namun
sebelum Anda benar-benar mengaplikasikan konten, Anda harus mengetahui terlebih
dahulu apa saja jenis-jenis konten yang biasa digunakan dalam strategi konten
marketing. Berikut ini adalah beberapa jenis konten yang bisa Anda gunakan
dalam strategi konten marketing.
- Blog Post: Jenis konten ini adalah konten yang paling
sering digunakan dalam konten marketing. Blog post biasanya tersedia di website
dan dirilis secara rutin untuk menarik pengunjung baru ke website Anda.
- Ebooks: Selain blogpost, Ebooks juga dapat
digunakan sebagai salah satu jenis konten dalam strategi konten marketing. Ebooks
adalah tools untuk mengumpulkan leads yang dapat diunduh oleh
konsumen potensial setelah mengirimkan formulir utama misalnya dengan melakukan
subscribe untuk bergabung dengan newsletter website Anda.
- Template: Konten ini adalah salah satu konten yang
bertujuan untuk membantu audiens menyelesaikan permasalahannya dengan cepat.
Anda dapat membagikan template email marketing, atau template image
post media sosial, atau bahkan template website secara gratis. Sebuah
studi mengatakan bahwa auidens yang terbantu oleh konten template lebih mungkin
untuk terlibat dengan konten Anda di masa yang akan datang.
- Infographics: Konten ini sekarang memiliki popularitas yang
sangat tinggi karena karakteristiknya yang informatif namun tetap ringan. Oleh
karena itu, konten infographic merupakan salah satu konten terbaik yang
dapat Anda gunakan untuk menarik perhatian audiens.
- Video: Salah satu konten yang juga sangat populer
adalah video. Namun konten video cenderung memerlukan sumber daya yang lebih
besar dari konten tertulis, namun konten video juga dapat meningkatkan
popularitas brand dengan sangat baik.
- Podcast: Konten ini termasuk konten yang relatif baru.
Namun jumlah pendengar podcast dari
tahun ke tahun cukup signifikan peningkatanya. Oleh karena itu, tidak ada
salahnya Anda mulai menggunakan podcast
sebagai salah satu amunisi strategi konten marketing Anda.
Kelola Konten
dengan Kalender Editorial
Setelah menemukan ide konten dan mewujudkan
ide menjadi konten yang aktual, sekarang saatnya Anda mengelola konten dengan
menggunakan kalender editoral. Secara sederhana kalender editorial adalah
dokumen kerja yang memebri semua orang yang terlibat dalam produksi dan
penerbitan konten informasi yang dibutuhkan berkaitan dengan konten-konten yang
akan diproduksi. Untuk membuat kalender editorial Anda harus memasukan
informasi mengenai siapa yang bertanggung jawab untuk sebuah konten, mulai dari
pembuatan, perilisan, hingga promosi konten. Selain itu, kalender editorial
juga harus memuat informasi mengenai siapa target audiens, kapan waktu
perilisan, prospek, dan feedback.
Audit Konten
Setelah Anda menjalankan strategi
konten marketing, ada baiknya Anda melakukan evaluasi dan review konten-konten
yang sudah Anda buat. Bagaimana hasilnya, apakah konten-konten Anda membantu
dalam meningkatkan konversi, manakah konten-konten yang paling banyak digemari
oleh pengunjung, manakah konten yang memiliki jangkauan terluas dan
meningkatkan brand awareness, dan lain sebagainya. Dengan melakukan
audit konten, Anda dapat memperbaiki strategi konten marketing Anda selanjutnya
dan terus menyempurnakan konten-konten yang akan diproduksi selanjutnya.
Kesimpulan
Konten marketing sebetulnya merupakan strategi
utama dalam penerapan digital marketing. Oleh karena itu, strategi digital
marketing yang baik selalu berurusan dengan pembuatan, perilisan, dan evaluasi
konten. Dengan demikian, konten marketing memegang perang yang sangat vital
dalam keseluruhan strategi digital marketing yang Anda jalankan. (ADR).