Nataconnexindo.com,
Tangerang – Facebook Ads
memang selalu menjadi pilihan yang paling tepat untuk setiap bisnis karena
berbagai alasan. Pertama, Facebook memiliki audiens yang sangat banyak, kedua
Facebook memiliki berbagai platform
yang tidak bisa diabaikan begitu saja seperti messenger, Instagram, dan Whatsapp.
Namun, sebelum mulai beriklan di Facebook Ads tentu saja Anda harus mengetahui
beberapa istilah tentang bidding karena hal tersebut akan sangat
mempengaruhi bagaimana iklan Anda ditampilkan.
Dalam menampilkan iklannya, Facebook
menggunakan mekanisme lelang atau auction. Hal ini karena Facebook
memang selalu fokus untuk meningkatkan pengalaman pemakaian media sosial untuk
pengguna. Maksudnya bagaimana? Bayangkan ketika Anda sedang “jalan-jalan” di beranda
Facebook Anda, tentunya Anda tidak ingin terlalu banyak iklan yang muncul
karena jelas akan mengganggu kenyamanan Anda saat menjelajahi beranda
Facebook.Oleh karena itu, untuk menghindari overload iklan, maka
Facebook akan memilih iklan mana yang ditampilkan ke pengguna melalui mekanisme
auction atau lelang ini.
Tentu ada lelang ada adu harga. Di sinilah perang penting kecerdikan Anda dalam
melakukan bidding di Facebook Ads. Hal yang membuat bingung hampir semua
pengiklan di Facebook saat pertama kali menjajal platform ini adalah stabilitas biaya. Banyak yang menerima
kenyataan bahwa semakin tinggi anggaran beriklan di Facebook maka akan semakin
turun kualitas audiens yang berakibat semakin tinggi biaya cost per mile (CPM) atau biaya
jangkauannya.
baca juga: Facebook Ads Anda tidak Muncul? Mungkin Ini Penyebabnya
Nah, jika Anda kerap mengalami masalah
saat mempertahankan biaya yang stabil saat menaikkan anggaran, Anda perlu melakukan strategi bid
secara manual ke Facebook. Hal ini sangat penting karena kadang-kadang Anda
akan menemukan situasi automatic bidding yang membuat iklan Anda boncos
atau merugi.
Apa itu bidding iklan Facebook
dan bagaimana strategi yang tepat untuk melakukan bid iklan Facebook? Di
sini kita akan membahasnya satu persatu-satu.
Apa Itu Strategi
Bid?
Seperti telah disebutkan sebelumnya
untuk meningkatkan pengalaman bermedia sosial di Facebook, platform ini membagi
iklan berdasarkan format penawaran (bid). Artinya biaya yang dikeluarkan
untuk menampilkan iklan akan tergantung sebagian pada tawaran yang kita
gunakan. Pada banyak kasus, Facebook mengotomatisasi tawaran dengan opsi
default automatic bidding.
Di luar opsi yag sudah default tersebut,
Anda bisa menggunakan opsi manual untuk menampilkan iklan kepadaa pengguna
dengan biaya yang lebih efesien dan keberhasilan yang lebih efektif selama Anda
tahu strategi apa yang digunakan. Tujuan utama dari opsi manual bidding ini
adalah untuk menurunkan biatya konversi secara signifikan dan menaikan tingkat
konversi secara signifikan pula.
Ada dua
jenis strategi penawaran (bid) yang dapat digunakan yaitu “lower
cost” dan “target cost”. Kedua opsi ini memiliki fungsi yang
berbeda. Apa saja fungsinya? Simak di sini.
Strategi Lowest
Cost
Facebook
memberikan opsi strategi lowest cost atau yang lebih dikenal dengan automatic
bidding agar para pengiklan mendapatkan harga yang paling rendah saat
optimasi. Ini adalah tipe bidding default yang diberikan oleh
Facebook yang artinya jika Anda tidak mengatur bidding maka Anda akan
secara otomatis menggaunakan bidding ini.
Jika Anda
menggunakan strategi lowest cost artinya Anda memberikan kebebasan kepada
Facebook untuk menentukan besarnya bid pada iklan Anda. Facebook akan
meminimalkan penggunaan tarif bid yang paling rendah untuk iklan berjalan tetap
optimal.
Apa saja
kelebihan dan kekurangan menggunakan strategi lowest bid untuk sebuah
iklan yang dijalankan di Facebook?
Keuntungan:
Melakukan strategi automatic
bidding atau lowest cost akan membuat iklan Anda menggunakan
anggaran paling kecil saat dijalankan. Sehingga jumlah biaya dapat ditekan
semaksimal mungkin namun dengan iklan yang masih cukup optimal.
Kekurangan:
Dengan biaya rendah
yang digunakan adakalanya iklan memiliki performa yang tidak stabil karena
terjadinya peningkatan kompetisi atau ketika Anda ingin meningkatkan bid dan
anggaran.
Lowest
Cost with Bid Cap
Tipe ini
dulu dikenal dengan sebutan maximum bid atau manual bid. Artinya
Anda dapat memasukan berapa angka maksimal bid yang Anda inginkan,
atinya jika jumlah anggaran perhari Anda Rp. 30.000 maka iklan yang dijalankan
hanya akan mengambil biaya Rp. 15.000 atau lebih rendah lagi namum dengan
potensi biaya untuk iklan berjalan cukup optimal.
Facebook
sendiri merekomendasikan menggunakan biaya rata-rata per konversi dari kampanye sebelumnya
sebagai awalan. Untuk itu, Anda dapat mempertimbangkan besaran biaya per event
(jangka waktu berjalannya iklan) ketika terjadi konversi. Namun harus diingat,
Anda wajib menganggarkan biaya harian 5 kali lebih tinggi dibandingkan angka bid
awal karena Facebook membutuhkan paling tidak 50 event sebagai fase
belajar selama satu minggu melakukan optimasi.
Kelebihan:
Salah satu kelebihan
strategi ini adalah Anda dapat membatasi dana maksimum yang dapat digunakan
untuk menjalankan iklan sehingga biaya yang dikeluarkan dapat lebih rendah dari
biaya pada strategi lowest cost.
Kekurangan:
Jika Anda memasukan bid
terlalu rendah atau ada competitor lainnya yang memasukan bid lebih
tinggi maka kemungkinan iklan Anda tidak ditayangkan secara maksimal sehingga
hasilnya pun kurang
maksimal.
Target
Cost
Strategi bid
target cost terhitung merupakan strategi yang cukup jarang digunakan. Agak
mirip dengan strategi lowest cost with bid cap di atas, di sini Anda bisa menyesuaikan
angka bid. Namun perbedaanya terletak pada angka rata-rata (average)
bukan angka maksimum. Misalnya Anda memasukan bid dengan angka Rp. 20.000 di target cost
maka angka aktual yang akan menjadi biaya menjalankan iklan Anda berada pada
sekitaran Rp. 20.000. Tentunya ini berbeda dengan bid pada lowest
cost with bid cap yang angka aktual biayanya selalu lebih rendah pada angka
bid.
Kelebihan:
mirip dengan
strategi lowest cost with bid cap, Anda dapat mengatur agar cost per
convertion. Dengan strategi ini juga cost dan performa iklan
cenderung lebih stabil dibandingkan dengan kedua strategi sebelumnya.
Kelemahan:
Nah, kekurangan dari strategi ini hampir
sama dengan kekurangan strategi lowest cost with bid cap yaitu jika
competitor Anda memasang bid lebih tinggi maka kemungkinan iklan Anda
tidak ditayangkan secara maksimal.
Strategi
Terbaik
Di
dalamdunia periklanan strategi terbaik adalah strategi yang sesuai dengan
kemampuan dan kebutuhan Anda. Ketiga strategi tersebut baik jika Anda memahami
bagaimana iklan Anda ditampilkan. Banyak para pengiklan yang merasa automatic
bidding lebih sesuai dengan kebutuhan mereka, namun tidak sedikit juga yang
merasa target cost lebih menguntungkan untuk mereka.
Namun
menurut AdEspresso ada baiknya pengiklan menggunakan target cost
ketika merencanakan kampanye iklan jangka panjang atau memiliki rencana untuk menaikkkan
anggaran iklan. Strategi ini lebih bisa mengontrol biaya dan performa iklan
jika dibandingkan dengan kedua strategi lainnya.
Untuk itu,
sebelum Anda menjalankan iklan di Facebook Anda harus mengetahui terlebih
dahulu kebutuhan dan tujuan Anda beriklan, kemudian identifikasi berapa lama
Anda akan melakukan kampanye iklan di Facebook.
Jadi menurut
Anda apa strategi yang paling cocok dengan kebutuhan bisnis Anda? (ADR).