Nataconnexindo.com,
Tangerang – Dalam setiap
strategi marketing, copywritng merupakan salah satu bagian yang sangat
penting. Copywriting adalah salah satu teknik menulis penawaran yang
dapat menarik minat pembaca untuk melakukan suatu aksi seperti membeli,
memperhatikan, atau menghubungi penyedia produk atau jasa.
Namun bagi banyak orang, memulai menulis sesuatu, apalagi copywriting
yang bisa menjual sebuah produk atau jasa, terasa sangat sulit. Jangan berkecil
hati dulu karena terdapat beragam formula atau pattern yang akan
memudahkan siapa saja untuk mulai menulis copywriting. Salah satunya
adalah formula AIDA. AIDA adalah singkatan dari Attention, Interest, Desire,
dan Action. Dengan menggunakan formula ini, Anda akan memiliki
panduan untuk menulis sebuah copy
yang mampu menjual sebuah produk atau jasa.
baca juga: Tips Menulis Kalimat Promosi yang Menarik Konsumen di Facebook
Itulah mengapa formula AIDA sering
dikaitkan dengan copywriting.
Meskipun identik dengan copywriting, tetapi formula ini dapat diaplikasikan dalam
berbagai jenis tulisan lainnya untuk terasa lebih menarik.
Bagaimana caranya membuat sebuah
tulisan copywriting dengan
menggunakan formula AIDA? Nata Connexindo akan merangkum tips menulis copywriting dengan menggunakan formula
AIDA di sini.
Attention
Dimulai dengan upaya untuk menarik
perhatian pembaca, formula yang digunakan dalam AIDA diawali oleh Attention.
Namun, untuk menarik perhatian atau attention pembaca tidak hanya
dilakukan lewat untaian kata-kata saja, juga dapat dilakukan lewat headline,
bentuk font, ukuran font, gambar, dan bahkan video.
Dalam teknik penulisan copywriting, bagian ini selalu disimpan pada kalimat
pertama sebuah tulisan. Tujuan utama paragraf pertama dalam sebuah copywriting
adalah untuk menarik perhatian dan rasa penasaran pembaca. Kalimat pertama
harus membuat pembaca melanjutkan bacaannya pada
kalimat selanjutnya. Oleh karena itu, ketika Anda menulis kalimat pertama
sebuah tulisan copywriting Anda harus
menanamkan mindset bahwa kalimat pertama dalam sebuah copywriting
hanya untuk memancing rasa penasaran dan ketertarikan pembaca.
Sebuah studi yang dilakukan oleh
SilverPop pada tahun 2018, daya perhatian orang asing pada sesuatu yang baru
paling lama adalah 8 detik saja, lebih dari itu maka orang tersebut akan
mengabaikan hal tersebut. Oleh karena itu, tulisan yang Anda buat harus mampu
menarik perhatian dan minat orang asing dalam waktu kurang dari 8 detik.
Bagaimana caranya? Buatlah kalimat
provokatif sependek mungkin, gabungkan dengan sesuatu yang bisa menarik
perhatian orang lain. Jika media yang Anda gunakan adalah media digital maka
Anda dapat menggabungkannya dengan audio visual.
Untuk itu, Anda dapat menyusun kalimat
pertama dengan menggunakan kalimat tanya karena kalimat tanya secara psikologis
akan mengundang pembaca untuk menjawab pertanyaan tersebut dan menimbulkan
ekspektasi terhadap kemungkinan jawabannya. Sebagai contoh kalimat pembuka
sebuah tulisan copywriting:
- “Apakah Anda sedang mencari rumah
mewah dengan harga terjangkau di sekitar Jakarta?”
- “Menurut Anda berapa harga rumah mewah
ideal di dekat Jakarta?”
- “Bosan setiap musim hujan rumah selalu
kebanjiran?”
Dengan menampilkan pertanyaan tersebut
dalam kalimat pembuka, maka selanjutnya adalah menempatkan jawaban yang akan memicu ketertarikan pembaca untuk meneruskan kegiatan
membacanya. Pada tahap ini maka Anda akan melangkah ke tahap selanjutnya.
Interest
Setelah berhasil menarik perhatian
pembaca, maka langkah berikutnya adalah membuat pembaca tertarik dengan tawaran
Anda. Ingatlah prinsip utama dari copywriting adalah membuat audiens
yang membaca kalimat pertama melanjutkan bacaanya ke kalimat berikutnya.
Untuk mendapatkan efek ini, Anda harus
mampu menyadarkan pembaca akan besarnya masalah yang mereka hadapi. Cara yang
bisa digunakan adalah dengan memunculkan berbagai fakta yang berkaitan dengan
permasalah mereka. Misalnya, Anda menitikberatkan pada permasalahan mahalnya
harga rumah di pusat kota, maka Anda dapat memberikan informasi yang singkat
mengenai harga rumah di pusat kota dengan kalimat aktif dan sederhana, contohnya:
- (Apakah Anda sedang mencari rumah
mewah dengan harga terjangkau di sekitar Jakarta?) Harga rumah paling murah di
pusat Jakarta berkisar antara 1,5 Milyar hingga 2 Milyar. Harga yang mahal
untuk 7 dari 10 kaum Millennial yang memiliki penghasilan 7 sampai 10 Juta
perbulan. Bahkan dengan KPR saja cicilan rumah seharga 1,5 Milyar dapat mencapai
6 Juta setiap bulannya.
Dengan memunculkan permasalah melalui
angka-angka tersebut, pembaca akan melihat masalah yang ingin Anda selesaikan
terlihat lebih nyata.
Secara sederhana, cara terbaik
untuk memancing interest adalah dengan menyediakan:
- Informasi atau fakta (harga rumah termurah
dan penghasilan)
- Statistik (7 dari 10 kaum millennial)
- Studi Kasus (Bahkan dengan KPR….)
- Kondisi Ideal
- Alasan
Jika Anda berhasil memunculkan
ketertarikan pembaca, maka langkah selanjutnya adalah menimbulkan minat pembaca
pada solusi yang Anda tawarkan.
Desire
Dalam tahap ini, tugas copywriting
Anda adalah membuat pembaca berminat dan menginginkan solusi yang Anda
tawarkan. Mungkin sampai sini, Anda bertanya apa perbedaan interest dan desire
karena sekilas keduanya nampak sama.
Perbedaan utamanya terletak pada cara
Anda memunculkan fakta, jika pada langkah interest Anda menggunakan
informasi detail dan logis maka pada tahap desire Anda akan lebih banyak
memancing emosi pembaca.
Untuk itu ingatlah prinsip ini: Pembaca
Tidak Peduli dengan Anda, Pembaca Hanya Peduli pada Dirinya Sendiri. Maksudnya
di sini adalah pembaca hanya peduli pada manfaat
apa yang Anda tawarkan sebagai solusi bagi permasalahan mereka. Apa manfaat
produk yang Anda tawarkan dalam menyelesaikan masalah yang mereka miliki.
Di sini mungkin Anda
tertarik untuk mengeluarkan fitur-fitur unggulan dari produk yang Anda
tawarkan. Namun ingatlah kembali untuk menimbulkan minat mereka Anda harus
memancing respon emosi pembaca. Caranya bagaimana? Anda dapat menerjemahkan fitur
produk menjadi manfaat yang bisa dirasakan oleh semua pancaindera pembaca.
Sebagai contoh:
Fitur: Cicilan KPR Bisa Ditunda selama 2 tahun
melalui promo KPR
Manfaat: Dalam situasi ekonomi yang tidak pasti, Anda
akan selalu berhadapan dengan resiko berkurangnya kemampuan ekonomi. Ketika
saat itu datang Anda dapat menunda cicilan KPR selama 2 tahun hingga kondisi
ekonomi kembali stabil.
Fitur: Lokasi Strategis Dekat dengan Jalan Tol
Manfaat: Bosan ketika ingin masuk ke jalan tol,
jalanan macet parah? Dengan jalan Tol yang hanya berjarak 0 KM saja dari rumah,
Anda tidak perlu lagi terjebak macet hanya untuk bisa sampai ke jalan tol
setiap hari.
Dua contoh tersebut hanya untuk
mengilustrasikan bagiamana menerjemahkan fitur ke dalam manfaat yang bisa
dirasakan oleh pembaca. Tahap selanjutnya adalah memancing tindakan pembaca.
Action
Tahap terakhir ini adalah tahap
pamungkas dari formula AIDA yaitu ajakan kepada pembaca untuk mengambil
tindakan. Apapun tindakan yang Anda inginkan, membeli produk, mendaftar, mendownload
brosur, menelpon dan lain sebagainya harus Anda ungkapkan pada bagian ini.
Bagian ini seing disebut call to
action (CTA). Nah untuk itu, Anda dapat memberikan ajakan dengan kalimat
persuasif ataupun perintah. Misalkan dengan ajakan langsung “hubungi
marketing gallery kami sekarang” atau secara persuasif “yuk hubungi kami
sebelum kehabisan unitnya”
Nah, jika digabungkan dari tahap pertama hingga
tahap ini maka Anda telah menulis copywriting dengan formula AIDA secara
berurutan mulai dari Action, Interest, Desire, dan Action. (ADR).