Nataconnexindo.com,
Tangerang – Melakukan riset
keyword memang sangat membantu dalam mendapatan keyword yang tepat untuk sebuah
konten artikel. Namun, pekerjaan tidak hanya sampai sebatas pada riset keyword,
Anda harus memahami cara menempatkan keyword di artikel website agar
mendapatkan hasil SEO yang optimal.
Cara memasang keyword di artikel
website ini sangat penting karena akan menentukan bagaimana search engine
seperti Google merangking sebuah website. Untuk itu, kemampuan riset keyword
harus dibarengi dengan kemampuan memasang keyword secara tepat.
Dengan memasang keyword di tempat yang
tepat, maka Google akan mudah mengidentifikasi kata kunci, topik, dan konteks
dari konten sebuah artikel pada proses crawling.
Google akan memberikan highlight pada beberapa kata kunci yang
menunjukan relevansi pada pencarian pengguna. Sehingga penempatan kata kunci
yang tepat akan membantu artikel Anda lebih cepat naik ke halam pertama hasil
pencarian.
Oleh karena itu, kali ini Nata Connexindo
akan membahas bagaimana cara memasang keyword di artikel website yang tepat.
Simak selengkapnya di sini.
Tempat Tebaik untuk Memasang Keyword di Artikel Website
Untuk mengetahui cara memasang keyword di artikel website,
Anda harus memahami dulu masing-masing lokasi di mana keyword akan ditempatkan.
Setidaknya ada 6 tempat yang tepat untuk memasang keyword, yaitu:
- Judul atau Title dan Meta Title
- Struktur URL
- Meta Description
- Judul Gambar/Nama File
- Inbound Link
- Konten
Ke enam tempat tersebut meruapak tempat dimana Google
pertama akan menelusuri keseluruhan isi dari konten sebuah website. Mengingat
pentingnya ke enam tempat tersebut, kita mebahasnya satu persatu.
Judul Konten atau Title dan Meta Title
Banyak yang menganggap Title dan Meta Title itu sama saja,
padahal kenyataannya tidak demikian. Perbedaan dari keduanya terletak kepada
siapa title dan meta title ditujukan. Titile ditujukan kepada pembaca dan
pengguna artikel, sedangkan meta title ditujukan kepada mesin pencari. Meskipun
pada dasarnya keduanya berbeda, namun keduanya memiliki peran yang sama-sama
penting. Namun pada kenyataanya, antara title dan meta title dapat diisi dengan
kalimat sama yang mengandung kata kunci target.
Baca Juga: Tips Agar Artikel Terindex dalam 60 Detik
Agar artikel
dapat diindexksdengan lebih mudah oleh Google, Anda harus memastikan bahwa
judul artikel dan meta title mengandung kata kunci yang telah Anda
targetkan. Caranya cukup mudah, misalkan ketika Anda menargetkan kata kunci
“kelebihan perumahan subsidi” maka Anda dapat memasang kata kunci
tersebut kedalam title dan meta title seperti ini:
- Kelebihan perumahan subsidi
- Anda perlu tahu kelebihan perumahan subsidi di sini
- Ini dia 8 Kelebihan dari rumah subsidi yang
perlu Anda ketahui
- Kelebihan dan kekurangan rumah subsidi
Namun harus diperhatikan bahwa memasang keyword pada title dan meta title harus menggunakan kata
kunci utama agar konten artikel Anda dapat muncul di halaman hasil
pencarian dengan kata kunci tersebut.
Struktur URL
Tempat terbaik berikutnya untuk memasang Keyword adalah
menempatkannya pada struktur URL. Hal ini penting terutama untuk membangun
serangkaian backlink nantinya. URL adalah teks yang muncul pada address
bar browser. URL adalah alamat dari konten artikel Anda di halaman website.
Nah,URL akan muncul bersama dengan judul konten pada snipet halaman hasil
pencarian Google.
Misalkan Anda menargetkan kata kunci “Menawarkan Unique
Selling Point di Media Sosial” maka URL juga harus mengandung kata kunci
tersebut seperti ini:
https://www.nataconnexindo.com/blog/cara-menawarkan-unique-selling-point-di-media-sosial
Dengan menggunakan kata kunci pada URL, Google dan mesin
pencari lain akan lebih mudah dalam melakukan crawling dan indexing
sehingga konten artikel Anda akan lebih mudah terindeks pada halaman hasil
pencarian Google dan mesin pencari lainnya.
Meta Description
Mengapa kata kunci dan desktipsi perlu untuk Anda tambahkan
dalam website? Jawabannya kata kunci dan deskripsi dibutuhkan untuk memberi
tahu mesin pencari tentang isi dari konten artikel. Sebagai contoh, jika Anda
melakukan pencarian dengan kata kunci “tips investasi rumah” maka snipet
akan memunculkan 3 teks. Teks pertama adalah URL dimana artikel tersebut
beralamat, kedua adalah judul, dan ketiga adalah deskripsi dari isi konten
artikel tersebut.
Bagian paling bawah tersebut adalah meta deskripsi yang
menjelaskan keseluruhan isi konten artikel tersebut. Bagian yang diblod adalah
kata kunci yang terkandung dalam kata kunci “tips investasi rumah.” Meta
description ini memiliki tujuan yang sama dengan meta title yaitu untuk dibaca
oleh mesin pencari dan membantu mesin pencari untuk memahami isi teks artikel.
Oleh karena itu, Anda wajib melakukan optimasi pada meta description ini dengan
memasukan kata kunci yang Anda targetkan.
Judul Gambar atau Nama File Gambar
Konten yang terindeks oleh mesin pencari tidak hanya konten
berupa teks saja, image dan video juga akan deindex oleh mesin pencari. Oleh
karena itu, jangan mengabaikan pentingnya konten image pada artikel Anda. Pada
update setelah tahun 2014 yang dinamai Google Hummingbird, Google telah mampu
mengidentifikasi konten berupa gambar melalui nama filenya.
Dengan melakukan otimasi pada nama file gambar, keyword yang
Anda targetkan akan diidentifikasi secara kontekstual bersama dengan keyword yang ada pada tubuh konten. Selain
itu, dengan menambahkan konten gambar pada artikel akan ikut menambah jumlah traffic karena pengguna mesin pencari
yang mencari image akan ikut mengunjungi website Anda.
Internal Link
Inbound link
adalah link yang mengarah ke halaman lain di website Anda. Dalam SEO internal link yang baik akan ikut
meningkatkan kredibilitas konten artikel. Membangun internal link tentu
membutuhkan kerja ekstra karena Anda juga harus menulis artikel dengan topik
yang serupa dengan artikel yang Anda sedang tulis. Nah dalam membangun internal link yang baik, Anda juga harus
memastikan internal link yang menuju
ke halaman lain memiliki keyword LSI yang terkait dengan kata kunci Anda.
Selain itu secara konteks Anda harus memperhatikan isi dari kedua artikel
tersebut. Isi kedua artikel tersebut harus relevan satu sama lainnya. Jangan
sampai ketika Anda membahas tentang kelebihan dan kekurangan sebuah gadget
terbaru, Anda malah memasang internal link tentang hasil pertandingan bola
terbaru. Selain hal itu tidak relevan di mata mesin pencari, hal tersebut juga
akan membuat bingung pembaca.
Konten Artikel
Tempat terbaik terakhir yang dapat Anda gunaka untuk
menempatkan keyword adalah konten. Anda harus pandai menyambungkan kalimat
pembahasan dengan keyword yang Anda gunakan. Namun, Anda juga harus
berhati-hati untuk tidak berlebihan dalam memasang keyword di konten. Mesin
pencari terutama Google dapat mengidentifikasi keyword stuffing yang
berlebihan, seperti keyword yang ditambahkan secara paksa pada kalimat
tertentu.
Oleh karena itu, lakukan pemasang keyword secara natural
dalam konten artikel yang sedang Anda tulis. Hal ini akan membuat pembaca tidak
menyadari Anda memasang keyword namun mesin pencari akan tetap
mengidentifikasinya sebagai keyword. (ADR).