Ciri-ciri konsumen generasi millennial – Konsumen sektor properti kini telah mulai dikuasai oleh generasi millennial. Menurut data Bank Indonesia nasabah KPR pada 2020 yang lalu didominasi oleh konsumen properti millennial sebesar 60 persen porsi KPR.
Hal ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi pelaku pemasaran properti. Pasalnya, generasi millennial memiliki ciri-ciri dan kecenderungan yang berbeda dari generasi sebelumnya atau generasi x dan baby boomer.
Pemasaran properti untuk generasi millennial membutuhkan analisisa karakter yang berbeda dari karakter generasi sebelumnya. Tentu hal tersebut dimaksudkan agar pemasaran dapat berjalan efektif sesuai dengan perspektif generasi targetnya.
Semakin tepat strategi yang diterapkan semakin efektif pemasaran dalam menggaet minat millennial dalam membeli properti. Nah untuk menjadi ahli pemasaran digital properti, Nata Connexindo akan membagikan beberapa ciri-ciri konsumen generasi millennial. mari kita Ssimak ulasannya di sini.
Ciri-ciri Konsumen Generasi Millennial untuk Strategi Pemasaran Properti yang Tepat
Generasi Melek Teknologi Digital (Digital Savvy)
Salah satu ciri utama dari generasi millennial adalah kemampuannya beradaptasi dengan teknologi digital. Generasi ini merupakan generasi yang besar bersama perkembangan teknologi digital. Oleh karena itu, millennial sangat melek terhadap teknologi digital.
Setiap kegiatan yang dilakukan oleh generasi ini tidak dapat dilepaskan dari teknologi digital. Kegiatan mencari informasi, berbelanja, mengatur keuangan, berselancar, dan lain sebagainya hampir selalu dilakukan dengan teknologi digital dan Internet.
Oleh karena itu, pengembang properti harus terjun mendalami pemasaran melalui teknologi digital atau lebih dikenal sebagai digital marketing. Pemasaran dapat dilakukan melalui berbagai channel seperti media sosial, mesin pencari, chatting, email, dan lain sebagainya.
Generasi Konsumtif
Seluruh Milenial menghabiskan uang sekitar US$600 triliun setiap tahun. Diprediksi pada 2020 akan naik menjadi US$1400 triliun setiap tahun. Dari total Milenial yang ada di dunia, 58% Milenial bisa dibilang hobi banget berbelanja, 65% lebih doyan kuliner, dan sisanya 20% merambah dunia travelling.
Milenial lebih suka membeli, setelah mendapat informasi dari user generated content (UGC) atau pengalaman pengguna. Mereka memutuskan membeli produk dalam kategori elektronik 59%, kendaraan 54%, alat rumah tangga 53%, ponsel pintar 46%, akomodasi 45%, dan liburan 40%. Cukup luas untuk menjadi pangsa pasar Anda.
Generasi milenial ini sangat konsumtif sehingga mereka menjadi sasaran yang sangat potensial. Dengan pendekatan yang baik maka properti Anda akan jadi top of mind generasi millennial ini,. Ssehingga pendekatan di masa depan akan lebih mudah dilakukan.
Membandingkan Kualitas Brand Berdasarkan Review di Internet
Sebagian besar konsumen Indonesia akan lebih dulu mencari tahu kualitas dari produk yang dibutuhkan dari review yang ada di internet. Biasanya mereka akan memanfaatkan halaman pencarian Google, media sosial, atau kolom testimonial yang terdapat pada toko online Anda.
Oleh karena itu, untuk bisa lebih unggul dibandingkan dengan kompetitor, pastikan Anda selalu memberikan kualitas produk dan layanan yang terbaik kepada pelanggan. Hal ini penting untuk diperhatikan sebab seluruh informasi bisa dengan mudah didapatkan oleh pelanggan Anda dari seluruh penjuru dunia.
Dengan demikian, kepuasan pelanggan secara keseluruhan adalah tujuan utama yang wajib dicapai oleh seluruh brand, terlepas dari apapun bidang industri yang digeluti. Apalagi jika industri yang digeluti adalah properti, maka review yang baik adalah target yang harus dicapai.
Mengutamakan Kemudahan Transaksi
Di era digital seperti saat ini, harga murah tidak lagi menjadi satu-satunya daya tarik pelanggan. Sebagian besar justru lebih memilih harga produk yang lebih mahal, tetapi tentunya dengan kualitas dan layanan yang jauh lebih baik.
Terutama dalam hal kemudahan pemesanan dan metode pembayaran yang disediakan oleh sebuah brand. Apalagi di Indonesia tren pembayaran cashless atau non-tunai tengah naik daun. Secara otomatis ‘memaksa’ setiap pengusaha untuk menyediakan tipe pembayaran ini melalui aplikasi kasir online.
Fitur-fitur canggih yang ada pada sistem kasir online akan mempersingkat waktu pemesanan, menyediakan metode pembayaran yang mudah, serta memungkinkan cetak resi instan. Hanya dengan menggunakan sistem point of sale (POS) yang tersedia pada aplikasi GoBiz untuk usaha, Anda dapat meningkatkan omzet penjualan berkali-kali lipat.
Di sisi lain, fitur laporan penjualan GoBiz juga secara otomatis dikirimkan melalui email terdaftar di setiap hari berikutnya pada pukul 01.00 dini hari. Perangkat tersebut juga dapat menyimpan laporan tersebut hingga tujuh hari ke belakang.
Menyukai Personalisasi
Tentu saja, masing-masing pelanggan memiliki kebutuhan dan keinginan yang berbeda terhadap produk dan layanan yang Anda berikan. Kondisi inilah yang membuat produk atau layanan yang telah dipersonalisasi, lebih disukai dan populer di kalangan pelanggan.
Melalui produk atau layanan yang telah ‘disesuaikan’ dengan kebutuhan pelanggan, Anda bisa memberikan kepuasan tersendiri sehingga berdampak pada loyalitas pelanggan tersebut. Generasi ini juga dikenal sebagai generasi loyal.
Misalnya, ketika brand usaha Anda menyediakan menu ayam panggang dengan berbagai macam level kepedasan atau jumlah potongan, tentu mereka bisa mendapatkan yang terbaik sesuai kebutuhan konsumsi ayam panggang itu sendiri.
Dengan demikian, ketika pelanggan membutuhkan ayam panggang, maka brand Anda yang akan diingat karena menjadi satu-satunya yang menyediakan personalisasi produk untuk mereka.
Berbagai ciri-ciri konsumen generasi millennial tersebut akan mempengaruhi strategi pemasaran yang Anda lakukan. Oleh karena itu, untuk menjadi ahli dalam pemasaran digital properti Anda harus banyak membaca dan belajar di sini. (ADR)