Nataconnexindo.com, Tangerang – Efek pandemi global kembali berakibat buruk bagi roda perekonomian. Baru-baru ini, Mozilla Corporation mengumumkan bahwa pihaknya telah melakukan pemutsan hubungan kerja (PHK) terhadap 250 karyawannya.
Kebijakan ini terpaksa dipilih sebagai langkah untuk menyelamatkan keuangan perusahaan. Kabar buruk ini disampaikan kepada publik melalui situs resmi Mozilla. Beberapa waktu sebelumnya, kabar ini telah diberitahukan terlebih dahulu kepada para keryawan Mozilla memalui surat elektornik (E-mail) yang dikirimkan langsung oleh Mitchell Baker, selaku SEO Mozilla Corporation.
Dalam surat tersebut, bos Mozilla mengungkapan bahwa pihaknya tengah melakukan restrukturasi organisasi sebagai bagian dari perubahan ini sehingga ratusan karyawannya terpaksa harus kehilangan pekerjaannya.
"Kami sudah membicarakan tentang perlunya perubahan, termasuk kemungkinan adanya PHK sejak musim semi. Sekarang, ini menjadi kenyataaan," ujar Bos Mozilla, melalui laman resminya.
Mitchell berpendapat jika perusahaan saat ini perlu menyesuaikan kondisi keuangannya setelah serangan pandemi. Ia juga menyebut jika perusahaan tengah berupaya meminimalisir dampak krisis keuangan dengan langkah-langkah penghematan biaya.
Selain memangkas beberapa karyawannya, Mozilla juga menghentikan perekrutan karyawan baru, serta mengurangi tunjangan kesehatan.
Tak berhenti sampai disitu, Mozilla juga telah menutup operasinya yang berada di Taipei, Taiwan, juga sekitar 60 karyawan lainnya akan berganti tim. Kendati memutus hubungan kerja, Mozilla tetap memberikan uang pesangon kepada mantan karyawannya untuk sisa tahun ini, ditambah dengan bonus tahunan semester 1.
Selain itu, Mozilla Corporation juga akan menerbitkan sebuah “direktori bakat” untuk informasi mengenai keterampilan dan pengalaman karyawannya yang terkena PHK agar mereka bisa segera mencari pekerjaan baru. (MDA)