Nataconnexindo.com - Tangerang, Pada perhelatan akbar perfilman dunia, film Asia menorehkan sejarah untuk pertama kalinya dengan meraih piala paling bergengsi di industri perfilman, piala Oscar.
Bukan hanya meraih satu piala, film “Parasite (2019)” besutan sutradara kenamaan Korea Selatan, Boong Joon Ho, mampu membawa pulang 4 Piala Oscar dengan kategori Sutradara Terbaik, Film Terbaik, Naskah Asli Terbaik, dan Internasional Feature Film.
Baca juga: Sekilas Tampak Sama, Ini Bedanya Content Writer dan Copy Writer
Film komedi satir yang mengkritik kapitalisme ini mengisahkan perjuangan sebuah keluarga yang berusaha keluar dari kemiskinan dengan menyamar sebagai tenaga kerja terampil pada sebuah keluarga kaya raya.
Film “Parasite (2019)” mampu mengalahkan salah satu film unggulan yang mengisahkan kemelut Perang Dunia I “1917 (2019)” yang diprediksi meraih gelar dalam perhelatan bergengsi ini.
Kesuksesan film “Parasite (2019)” di kancah Internasional membuktikan bahwa industri perfilman Asia juga mampu bersaing dengan menghasilkan film-film berkualitas yang mampu mengalahkan film-film besutan Holywood.
Hal ini dapat menjadi motivasi bagi kreator industri film nasional untuk menghasilkan film-film berkualitas yang mampu bersaing di kancah internasional. Karena telah terbukti banyak film nasional yang berjaya di festival internasional.
Sebut saja film berjudul “Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak (2017)” yang sukses menyabet gelar film terbaik di 2 festival film internasional, yaitu Asian Nest Wave Qcinema Film Festival Philipina dan Five Flavours Asian Film Festival 2017.
Kemudian, film yang mengangkat spiritualitas kearifan lokal Bali yang berjudul Sekala Niskala (2017) pun meraih film terbaik dalam 4 festival internasional sekaligus, yaitu di Berlinale Internasional Film Festival 2018, Asian Fasific Award, Tokyo Filmex, dan Festifal Film Asia Netpac Jogja (JAFF).
Film horror Box Office Indonesia, Pengabdi Setan (2018) juga tidak kalah dalam menorehkan prestasi di kancah internasional. Meraih gelar film terseram dalam ajang Popcorn Frights Film Festival (2018) di Florida Amerika Serikat, dan gelar film terbaik di ajang Overlook Film Festival. Pengabdi Setan (2018) mengalahkan film sejenis lainnya yang telah menjadi box office internasional seperti film Hereditary (2018) yang disutradarai oleh sineas kenamaan asal Amerika Serikat Ari Aster. Tak pelak hal tersebut mengukuhkan nama sineas Joko Anwar sebagai salah satu sutradara berkelas di kancah Internasional.
Oleh karena itu, harapan bersama agar industri perfilman Asia khususnya perfilman nasional mampu menghasilkan film-film berkelas internasional telah selangkah lebih dekat dengan didapuknya film Asia pertama peraih piala Oscar. Semoga industri perfilman Nasional mampu mengikuti jejak film Parasite (2019) untuk mengukir prestasi di perhelatan paling bergengsi insan film internasional, perhelatan penghargaan piala Oscar. (ADR)