Nataconnexindo.com, Tangerang – Konten adalah bagian dari digital marketing yang tidak bisa dipisahkan sampai kapanpun. Mulai dari media sosial, website, hingga mobile app, semuanya membutuhkan sebuah konten yang dapat menarik perhatian target audience, hingga akhirnya objective yang telah ditentukan dapat tercapai. Implementasinya memang akan berbeda-beda di tiap platform. Misalnya saja pada website, bukan hanya konten yang berperan, namun terdapat pula UI & UX yang juga harus dioptimalkan sehingga target audience bisa berlama-lama berada di website milik Anda.
Namun kita hanya akan membahas konten saja pada artikel ini. Bagaimana konten bekerja, bagaimana sebuah konten harus sesuai strategi yang telah ditentukan agar mencapai target-target yang diinginkan, dan juga bagaimana konten bisa berimbas efektif pada strategi pemasaran digital yang dilakukan.
Sebelum masuk lebih dalam, kita akan memaparkan beberapa jenis konten yang saat ini marak digunakan dalam strategi digital marketing. Setidaknya ada 3 konten utama yang perlu dibuat untuk memaksimalkan strategi digital marketing. Ketiga konten tersebut adalah konten berbentuk video, konten berbentuk image, dan konten berbentuk artikel.
Konten berbentuk video bisa menarik perhatian lebih para terget audience karena biasanya otak mereka akan meresepon video lebih baik daripada gambar yang berisi teks, dan juga konten artikel. Namun bukan berarti konten berbentuk image dan artikel kalah penting ya! Dua jenis konten lainnya pun tak kalah penting. Konten gambar misalnya, konten ini bisa menarik perhatian saat digunakan untuk mengisi media sosial seperti Instagram, dan juga iklan melalui media sosial. Sedangkan untuk konten berbentuk artikel, akan sangat berguna untuk membantu traffic pada website yang Anda miliki. Seperti yang kita ketahui bahwa Google adalah sebuah raksasa dengan data yang berlimpah. Apapun yang kita butuhkan, dapat kita cari melalui Google. Saat kita memiliki artikel yang bagus, Google bisa memunculkan artikel tersebut setiap kali kata kunci dituliskan. Dampaknya? Website Anda akan mendapat pengunjung yang banyak. Bahkan, tidak menutup kemungkinan akan memberikan konversi juga.
Namun, ketiga konten tersebut tidak bisa maksimal jika dalam proses pembuatannya tidak melibatkan sebuah strategi. Strategi di sini maksudnya tentu saja strategi konten, yaitu tahapan kreatif di mana pembuat konten memulai sebuah riset terlebih dahulu, yang kemudian dari hasil riset tersebut dibuat konten dengan berbagai bentuk, dari mulai gambar, video, hingga artikel.
Hal ini lah yang selalu diimplementasikan dalam Nata Connexindo. Strategi konten dibuat berdasarkan funnel marketing, sehingga konten-konten yang ada bisa menemani konsumen di tiap tahapan. Contohnya, marketing funnel pertama, yaitu terkait awareness, konten yang dibuat haruslah yang berhubungan dengan brand awareness. Di tahap kedua, consideration, konten yang dibuat berusaha menyuguhkan informasi-informasi bernada persuasif. Barulah pada tahap ketiga, yaitu pada funnel conversion, konten akan dibuat semenarik mungkin agar target audience yang sudah melihat konten di funnel 1 dan 2, akan tertarik dan melakukan konversi. Jenis konversi yang dilakukan tentu berbeda-beda, tergantung target yang ingin dicapai. Bisa berupa website clicks atau yang lainnya. (AI)