Nataconnexindo,
Tangerang – Google memperkenalkan
sebuah aplikasi bernama Tangi Quick Videos atau Tangi yang berfungsi untuk
berbagi video pendek dan ketika itu baru tersedia di iOS. Aplikasi buatan
Google ini mirip dengan aplikasi yang sedang booming TikTok.
Google Tangi kini sudah tersedia untuk para pengguna
Android dan bisa diunduh melalui PlayStore. Tangi sendiri dibuat oleh tim
eksperimental Google, Area 120. Aplikasi ini menyediakan layanan berbagi video
dengan durasi sekitar satu menit. Nama Tangi sendiri konon merupakan kependekan
dari “tech and give” atau “tangible things you can make”.
Antarmuka dari Tangi tampaknya dibuat mirip dengan Pinterest, hanya saja jenis konten Tangi
lebih berfokus pada video pendek ala TikTok. Di dalam aplikasi Tangi terdapat
beberapa kategori seperti Seni, Memasak, DIY, Fashion, Kecantikan, dan Gaya
Hidup.
Halaman utama atau linimasa Tangi menampilkan dua
konten yang diposisikan secara horizontal, konten lainnya yang bisa ditelusuri
dengan cara menggulir layar ke bawah. Saat membuka konten video, opsi-opsi yang
tersedia mirip dengan TikTok, yakni mengikuti atau follow sang kreatornya, memberikan like, membagikan, atau meninggalkan komentar.
Pengguna bisa mencari video sesuai topik yang
diinginkan seperti beragam Fashion, maka cukup ketikkan kata kunci yang
berhubungan seperti “Fashion casual”, “Girls Fashion”, “Boys Fashion”, “Fashion
Hijab”, dan sejenisnya.
Perbedaan Tangi dari TikTok adalah aplikasi ini akan
banyak berisi tutorial yang akan membantu banyak orang untuk belajar. Tangi
berfokus pada aplikasi Do It Yourself
atau disingkat DIY. Ini akan menjadi ancaman bagi aplikasi buatan Bytedance.
Pengguna harus login
ke Tangi dengan akun Google masing-masing jika ingin memberikan komentar atau like ke sebuah posting. Pengguna iOS bisa mengunduh Tangi di App Store, selain itu
Tangi juga bisa digunakan melalui web.
Selain menghadapi TikTok, Tangi juga akan
berkompetisi dengan Lasso milik Facebook. Aplikasi video pendek ini diluncurkan
tahun 2018 dan sudah beroprasi di Amerika Serikat, Meksiko, dan Kolombia.
Berdasarkan
laporan Sensor Tower, aplikasi ini
sudah didownload lebih dari 500 ribu di AS dan lebih dari 2,2 juta di Meksiko. (EC)