Nataconnexindo.com, Tangerang - Patuh melaksanakan Work From Home (WFH) menjadi kunci untuk menghentikan
penyebaran COVID-19. Selama menjalani Work From Home (WFH) ternyata aplikasi
Zoom menjadi sangat populer. Selain karena mudah digunakan, aplikasi Zoom juga
dirasa lebih praktis dan user friendly. Namun, baru-baru ini FBI
memperingatkan pengguna terhadap serangan Zoom Bombing.
Seperti dilansir dari Newsweek, lembaga
keamanan Amerika Serikat menerima banyak pengaduan terkait kejahilan pengguna
internet yang mnyusup kedalam video
conference. Namun apakah itu Zoom bombing? Zoom bombing adalah aksi
penyusup video conference yang memutar konten-konten negatif seperti konten
kebencian atau bahkan konten pornografi saat video conference berlangsung. Hal ini tentu akan membuat malu
peserta video conference.
Bagaimana caranya menghindari serangan Zoom
Bombing ini? Ada beberapa tips yang dapat Anda ikuti.
1.
Jangan membanggikan tautan video conference Zoom di Media Sosial
Dari berbagai pengaduan yang diterima oleh
FBI, ternyata faktor utama penyusup dapat masuk ke dalam video conference adalah karena pengguna Zoom Meeting membagikan
tautannya di media sosial. Memang dengan membagikan tautan di media sosial
seperti WhatsApp atau Instagram akan memudahkan peserta bergabung ke dalam video conference. Namun hal ini malah
membuka celah penyusup untuk ikut bergabung dan mengacaukan video conference penting Anda.
Oleh karena, jangan bagikan tautan Zoom
Meeting di media sosial yang dapat diakses dengan mudah oleh semua orang,
bagikanlah secara privasi kepada calon peserta meeting yang Anda undang.
2.
Hanya Pengguna Terdaftar yang Dapat Mengikuti Video Conference
Dalam video
conference Zoom, setiap pengguna bebas menampilkan identitasnya. Hal ini
dimaksudkan agar pengguna Zoom dapat bergabung bahkan ketika tidak memiliki
akun Zoom sekalipun. Hal ini selain memberikan kemudahan, ternyata juga malah
membuka peluang kejahatan bagi yang memanfaatkannya.
Untuk mencegah hadirnya penyusup, host video conference Zoom dapat menggunakan
fitur hanya mengizinkan pengguna terdaftar untuk bergabung dalam video conference Zoom.
3.
Kunci Zoom Meeting
Fitur opsi untuk mengunci sesi video conference ternyata juga dapat
digunakan untuk menghindari para penyusup nakal. Fitur ini bekerja dengan cara
mengunci akses kepada siapapun yang ingin bergabung dalam video conference yang sedang berlangsung.
Fitur ini sangat penting digunakan, karena
dalam kasus-kasus Zoom Bombing pelaku menyusup di tengah sesi video conference
dan membuat kaget peserta lainnya dengan memutar konten-konten negartif. Oleh
karena kuncilah sesi Zoom Meeting Anda sesaat setelah dimulai.
4.
Gunakan fitur waiting room
Sebelum video
conference dimulai memang terdapat banyak persiapan yang harus
diselesaikan, seperti menunggu peserta yang belum aktif, atau malah menunggu
kopi selesai diseduh. Untuk itu, fitur Waiting Room tersedia bagi para pengguna
yang aktif dan sedang menunggu video
conference dimulai.
Selain sebagai tempat “menunggu”, fitur
Waiting Room juga dapat digunakan host untuk memeriksa peserta yang telah
hadir. Apabila ada peserta yang mencurigakan dan tidak dikenal, maka host akan
menendangnya keluar menggunakan fitur remove.
5.
Matikan fitur berbagi file
Fitur yang sering dimanfaatkan pelaku Zoom
bombing adalah fitur berbagai file atau konten. Oleh karena itu, host dapat
mematikan fitur berbagi bagi peserta video
conference dan hanya mengizinkan host saja untuk berbagi file. Dengan begitu,
tingkah penyusup akan sangat terbatas dalam mengacaukan video conference Anda.
Demikianlah tips yang bisa digunakan untuk
melindungi sesi meeting saat Anda sedang bekerja dari rumah. Dengan bekerja
dari rumah kita membantu menghentikan penyebaran virus corona. Stay safe! (ADR)