Nataconnexindo.com, Tangerang – Kabar mengejutkan datang dari induk Perusahaan TikTok, Byte Dance. Pasalnya, mereka menuduh bahwa Facebook telah melakukan Tindakan plagiarisme.
Pernyataan mengejutkan ini mencuat setelah pihak Byte Dance mengeluhkan betapa kompleks dan banyaknya tekanan TikTok untuk menjadi perusahaan global.
"Lingkungan politik internasional yang intens, benturan konflik dan perbedaan budaya, dan kompetitor Facebook yang plagiat dan kotor," ujar pihak Byte Dance, seperti yang dilansir Kompas Tekno.
Kendati menyebut Facebook melakukan tindak plagiarisme, namun pihak Byte Dance tidak mengungkapkan secara detail mengenai permsalahan yang dituduhkan tersebut. Namun, sejalan dengan apa yang dituduhkan TikTok, baru-baru ini Facebook meluncurkan layanan berbagi video pendek yang diberi nama Lasso.
Pasalnya, layanan ini benar-benar mirip dengan Tik Tok dimana Lasso juga memungkinkan pengguna untuk merekam dan mengunggah video pendek berdurasi 15 detik dengan alunan musik.
Kendati demikian, layanan Lasso tak bertahan lama. Facebook memutuskan untuk menutup layanan Lasso pada awal Juli lalu meski belum dirilis secara global dengan alasan yang tak jelas.
Meski menutup Lasso, Facebook juga menghadirkan fitur serupa di Instagram yang diberi nama Reels. Layanan ini baru tersedia di beberapa negara, seperti Brasil, Perancis, dan Jerman.
Menanggapi hal tersebut, tak hanya pihak Byte Dance saja yang menuding pihak Facebook plagiat. Pada Mei lalu, CEO TikTok, Kevin Meyer juga menyerukan nada serupa dengan menyebut Lasso dan Reels adalah dua layanan yang meniru TikTok.
"Kami pikir kompetisi yang fair bisa membuat kita lebih baik. Bagi mereka yang ingin meluncurkan produk serupa TikTok, silakan saja. Facebook bahkan merilis produk hasil tiruan lain, Reels, setelah Lasso gagal dengan cepat," ungkap Kevin Meyer.
Terlepas dari tudingan yang dilayangkan TikTok, memang aplikasi yang berasal dari China ini sedang digandrungi banyak kalangan, khususnya kaum milenial. TikTok memungkinkan penggunanya untuk bereksprsi dengan dilatari lagu-lagu yang beragam. (MDA)