Nataconnexindo.com, Tangerang – Menjelang akhir tahun 2021 ini, industri properti tumbuh positif. Banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan properti di tahun 2021 ini. Menurut Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Real Estat Indonesia (REI) Paulus Totok Lusida, ada beberapa indikator yang menandakan sektor properti akan terus membaik hingga tahun depan.
Salah satu faktor yang mendorong pemulihan industri properti adalah pesatnya program vaksinasi selama tahun ini. Selain itu, Pemerintah, melalui UU No. 11 Tahun 2020 atau UU Cipta Kerja (UUCK) telah memangkas berbagai kendala yang selama ini menjadi penghambat bisnis dan meringkaskan birokrasi yang berbelit. Kondisi ini menciptakan lingkungan yang semakin ramah untuk bisnis selain berbagai program restrukturisasi utang untuk counter cyclical policy oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Berbagai program Pemerintah selama tahun 2021 pun dinilai menjadi pendorong pertumbuhan industri properti. Tren penurunan suku bunga menjadi faktor penting yang terus meningkatkan masyarakat membeli produk properti termasuk dengan relaksasi PPN hingga 100 persen maupun relaksasi batasan kredit atau loan to value (LTV) yang memungkinkan masyarakat membeli properti dengan uang muka nol persen.
Sementara itu Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch (IPW) Ali Tranghanda mengatakan, membaiknya perekonomian nasional telah ditunjukkan sejak awal tahun 2021 dengan ekonomi tumbuh positif sebesar 3,31 persen pada kuartal kedua 2021 dan hampir semua sektor industri mulai mencatatkan kinerja yang positif.
Tentu saja hal tersebut menjadi berita baik bagi pelaku industri properti. Apalagi pada tahun ini banyak proyek properti yang diselesaikan dan dirilis ke pasaran.
Penyerapan Produk Properti
Banyaknya proyek properti yang telah diselesaikan dan dirilis ke pasar diimbangi oleh penyerapan produk properti tersebut. Riset tren pasar properti semester I/2021 menunjukkan segmen landed house atau rumah tapak masih mendominasi angka pencarian tertinggi hingga 87,9 persen di kisaran harga Rp800 juta.
Hal ini mendorong Pengembang properti untuk terus melakukan inovasi dalam mengenalkan produk-produknya ke pasaran. Salah satunya adalah dengan menggunakan platform Digital. Apalagi pangsa pasar properti terbesar saat ini adalah generasi millennial yang dikenal sebagai generasi yang akrab dengan platform digital.
Menurut Paulus Totok Lusida Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Real Estat Indonesia (REI) menjelaskan, kemampuan kelompok ini memenuhi gaya hidupnya selama ini karena ditopang penghasilan yang cukup memadai. Apabila penghasilan millennial itu digabung dengan pasangannya, tentu daya beli mereka akan jauh lebih besar lagi.
Penyerapan produk properti oleh generasi millennial menjadi salah satu faktor yang akan terus mendorong pertumbuhan industri properti pada tahun 2021 mendatang. Oleh karena itu, Pengembang Properti diharapkan untuk terus memperkenalkan produk propertinya secara digital kepada audiens millennial. (ADR)