Nataconnexindo.com,
Tangerang – Bagi pegiat digital
marketing, pasti sudah familiar dengan yang namanya Pay-Per-Clickatau yang lebih dikenal PPC. Pada dasarnya, PPC adalah tekhnik iklan berbayar yang bisa
Anda gunakan lewat platform Google,
Facebook, Instagram dan media sosial lainnya.
Efeknya tak main-main, meski berbayar tetapi PPC sangat
signifikan dalam menjangkau target pasar. Segmentasi pasar menjadi tepat
sasaran dengan adanya PCC. Dibandingkan dengan menggunakan cara manual untuk
melakukan promosi, menggunakan jasa PCC lebih efektif dan hemar waktu. Anda
cukup menentukan pasar mana yang ingin Anda tuju, maka secara otomatis iklan
PCC akan menjangkaunya.
Kendati demikian, penggunaan kampanye PCC juga harus benar
dan tak boleh sembarangan. Karena Anda dikenakan biaya untuk bisa
menggunakannya, oleh karena itu Anda harus melakukannya dengan baik agar tidak
merugi. Jangan sampai asal menggunakannya sehingga menyebabkan Anda
mengeluarkan dana yang cukup besar tetapi hasilnya kurang maksimal.
Kesalahan-kesalahan yang dianggap sepele justru menjadi
persoalan utama kenapa iklan PCC Anda tidak berjalan efektif. Sebisa mungkin
Anda menghindari kesalahan-kesalahan umum seperti
ini dan mengikuti saran alternatif yang disediakan. Apa saja kesalahan umum
yang kerap dilakukan dalam melakukan PCC? Simak ulasannya di bawah ini.
Menggunakan Keyword
yang Tidak Tepat
Dalam menggunakan iklan PCC,
perhatikan keyword Anda apakah sudah
relevan dengan konten yang Anda buat atau tidak. Kesalahan dalam penggunakan keyword kerap kali terjadi ketika
menggunakan iklan PCC.
Untuk mengatasi masalah ini,
Google Ads memiliki sebuah fitur yang akan memungkinkan Anda untuk
menambahkan keyword untuk
kampanye iklan dengan menambahkannya sebagai keyword dengan kecocokan umum, kecocokan frasa atau kecocokan
tepat.
Mengabaikan Keyword Negatif
Bagi sebagian orang menganggap keyword negatif tidak perlu dilakukan. Anggapan tersebut sudah pasti
salah besar! Padahal, hal tersebut penting untuk dimasukan dalam kata kunci.
Contoh seorang pengiklan
memasang iklan di SERP untuk kata kunci “ban mobil warna putih” dan “hiasan
kaki-kaki”sementara keyword negatifnya
adalah “ban warna putih hiasan kaki-kaki”, “mobil putih”, dan “ban mobil
hiasan”. Cara ini memungkinkan pengiklan tersebut menghindari audiens yang
mencari sesuatu yang serupa namun tidak dijual oleh pihak pengiklan.
Tidak Mengetahui Lifetme Value
Lifetime valueatau
LTV adalah prediksi total nilai seorang
pelanggan kepada suatu perusahaan selama jangka waktu hubungan bisnis di antara
keduanya. Dengan kata lain, ini berarti rata-rata total pendapatan
yang bisa Anda harapkan dari pelanggantersebut.
Pernahkan Anda menghitung LTV pelanggan Anda? Jika belum
pernah, maka sebaiknya Anda mengitung berapa banyak anggaran yang harus Anda
keluarkan untuk iklan PPC. Hitung LTV untuk bisnis Anda, dan kemudian kelola
kampanye iklan Anda sebaik mungkin.
Itulah kesalahan-kesalahan yang kerap dilakukan oleh digital
marketer. Meski terkesan
tidak penting, tetapi kesalahan-kesalahan tersebut dapat berefek penting agar
iklan PPC Anda berjalan lancar.
(MDA)