NataConnexindo.com , Tangerang – Peningkatan literasi digital nampaknya kian dibutuhkan di
Indonesia. Hal ini mengingat perilaku warganet yang membuatnya darurat hingga
membuat Facebook membuat kampanye literasi digital. Dalam rangka untuk
memberikan edukasi terkait penggunaan internet bagi masyarakat Indonesia,
Facebook meluncurkan program bernama Asah Digital.
Asah
Digital merupakan program bertujuan
untuk memberikan pengetahuan seputar panduan memanfaatkan internet dengan baik
sekaligus memberikan keterampilan keamanan data di dunia online kepada seluruh masyarakat, mulai dari guru, pelajar, hingga
para orang tua.
“Asah
Digital sebenarnya bagian dari program literasi digital global milik Facebook
yang dilokalkan untuk sesuai dengan negara yang dituju, khususnya Indonesia”
ujar Kepala Kebijakan Publik Facebook Indonesia, Ruben Hattari.
“Di
program kita ini berharap dari peserta yang sudah menerima latihan akan menjadi
agen pelatihan juga bagi komunitas atau orang di sekitarnya” tambah Ruben
Johnny
G Plate sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) yang turut
hadir dalam acara peluncuran Asah Digital ini pun memberikan apresiasi atas
program Facebook ini.
“Facebook
mengambil bagian untuk melakukan kegiatan literasi digital dari usia-usia dini
sampai yang telah biasa menggunakan internet, agar penggunaan sosial media itu
dilakukan dengan cerdas, secara tepat dan bermanfaat” ucap Johnny.
Dalam
program Asah Digital ini, Facebook bekerjasama dengan komunitas Siberkreasi,
Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB), dan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI)
untuk membuat berbagai modul sebagai sumber pembelajaran etika berprilaku di dunia
online.
Terdapat
enam modul pembelajaran yang telah disiapkan oleh Facebook dan mitra lainnya.
Keenam modul ini hadir dalam sepuluh bahasa berbeda dan bisa diunduh secara
gratis di situs Asah Digital.
Target
program Asah Digital juga bertujuan agar tidak hanya siswa atau pelajar yang
mendapatkan pembelajaran tentang dunia sosial media ini, namun juga orang tua
dan guru-guru di Indonesia bisa mencoba aplikasi ini agar ilmu ini dapat merata
ke semuanya. (AW)