Nataconnexindo.com, Tangerang – Berbagai perusahaan di bidang properti di Indonesia sudah mulai menggunakan media digital untuk
pemasaran bisnis dan branding. Media digital telah menjelma menjadi media dengan
komunitas pengguna yang besar. Laporan yang dirilis oleh Asosiasi Penyedia Jasa
Internet Indonesia (APJII) mengungkapkan bahwa pengguna internet di
Indonesia telah
mencapai 192 Juta orang pada kuartal II yang lalu. Padahal sebelumnya pada awal
Januari Hootsuite melaporkan bahwa pengguna Internet di Indonesia mencapai 165
Juta. Hal ini berarti terdapat kenaikan sebesar 25 jutaan hanya dalam waktu 6
bulan saja.
Perkembangan pesat jumlah pengguna media
digital ini menjadi salah satu daya tarik besar bagi bisnis yang ingin
melakukan promosi brand dengan biaya yang rendah namun dengan
efektifitas yang tinggi. Salah satu media pemasaran yang paling efektif adalah
media sosial. Jumla pengguna media sosial di Indonesia yang mencapai 60% dari
jumlah penduduk menjadikannya salah satu media dengan pengguna terbesar. Hal
ini sangat potensial untuk dijadikan salah satu media promosi bagi bisnis.
Baca Juga: Tips Mudah Memulai Social Media Marketing
Media sosial menjadi salah satu platform yang banyak dimanfaatkan,
terutama Facebook Ads dan Instagram Ads. Yang menjadi pertanyaan adalah seberapa pentingkah kedua media sosial
tersebut dalam berbisnis properti ? Berikut ulasannya.
Hampir Semua Kalangan Menggunakan Facebook dan Instagram
Faktanya, hampir semua orang saat ini menggunakan media sosial seperti Instagram dan Facebook. Media sosial yang
menjadi salah satu media terbesar di dunia ini juga
menjadi salah satu media sosial favorit masyarakat Indonesia. Berdasarkan studi, kedua media sosial tersebut menduduki peringkat teratas yang paling banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia. untuk itu, sebagai pelaku bisnis keberadaan kedua media sosial ini menjadi sangat
penting. Kejelian dalam melihat peluang menjadi salah satu
kata kunci untuk tetap mengembangkan bisnis di era digital. Media sosial bisa menjadi sebuah kesempatan untuk mulai memasarkan brand dengan Facebook Ads dan Instagram Ads. Tentunya harus dengan
cara efektif dan efisien agar mencapai brand awareness.
Meningkatkan Brand Awareness dengan Facebook Ads dan Instagram Ads
Salah satu hal terpenting dalam
mengenalkan bisnis kepada masayarakat adalah mengenalkan brand. Brand merupakan
identitas bisnis yang akan dikenali oleh konsumen ketika berhadapan dengan
sebuah produk. Brand yang baik akan turut meningkatkan nilai produk di mata
konsumen. Oleh karena itu, bisnis tentunya harus memandang branding
atau pengenalan brand secara visual sebagai salah satu strategi
penting. Untuk itu, bisnis
harus memahami perilaku konsumen ketika mencari sesuatu
secara visual. Para
konsumen digital tentunya lebih tertarik menggunakan Instagram dan Facebook karena
sifat dari media sosial ini lebih ditekankan pada visual sharing atau
berbagai momen secara visual. Fitur Instagram Ads ini memungkinkan
sebuah brand menjangkau lebih banyak audiens tepat yang seuai dengan target
konsumen
Target Pemasaran Bersifat Spesifik
Salah satu fitur yang ditawarkan oleh
Facebook dan Instagram Ads adalah fitur penargetan yang sangat spesifik.
Meskipun pengguna kedua media sosial tersebut sangat luas, namun Anda tetap
dapat menjaring target audiens paling potensial untuk menjadi konsumen. Penggunaan Facebook Ads dapat menjangkau target berdasarkan usia, lokasi geografis, jenis
kelamin, perilaku hingga minat. Hal tersebut sangat diperlukan bagi bisnis yang ingin
menjangkau audiens luas namun tetap spesifik. Untuk fitur Facebook Ads dan
Instagram Ads memungkinkan Anda untuk dapat dengan
mudah mengidentifikasi target audiens yang mirip dengan target audiens yang
sebenarnya. hal ini menjadi keuntungan besar karena audiens yang ditargetkan
dapat terlibat langsung dengan iklan yang bisnis jalankan.
Efektivitas Waktu
Tingginya akselarasi dan adopsi digital
oleh pengguna di Indonesia menjadi salah satu kesempatan terbaik yang dimiliki
bisnis untuk memperkenalkan brand dan produk. Keberadaan media sosial dapat mempermudah interaksi antara bisnis dan calon konsumen secara realtime. Jika
dibandingkan dengan media konvensional, interaksi langsung
antara bisnis dan calon konsumen tidak dapat terbangun secara realtime kini interaksi
tersebut dapat terbangun langsung melalui platform dan media digital. Hal ini
meningkatkan efektivitas respon bagi pengguna dan calon konsumen yang ingin konsultasi mengenai produk bisnis daripada harus datang langsung ke kantor agent, salses officer, atau marketing
gallery. Sekarang calon konsumen tidak perlu melakukan itu, tapi bisa dilakukan
secara online, yang mana hal ini sangat mempermudah dan mengefektifkan waktu.
Tentunya dapat disimpulkan bahwa aktivitas bisnis berbasis digital akan
memainkan peranan penting dan akan menjadi kebiasaan baru saat ini dan tentunya
di waktu mendatang. (ADR)