Statistik Instagram untuk Iklan Properti – Instagram terus menjadi salah satu media sosial yang digemari masyarakat Indonesia dan dunia. Besarnya jumlah pengguna Instagram membuat platform media sosial ini sangat berpotensi untuk iklan properti.
Akan tetapi, konsumen properti adalah konsumen yang memiliki demografi khas. Tidak setiap orang adalah konsumen properti potensial. Konsumen memiliki ciri-ciri khusus yang membedakannya dari demografi lain.
Biasanya, konsumen properti adalah mereka yang berada pada rentang usia produktif antara 22 tahun hingga 45 tahunan. Selain itu, sebagian besar konsumen properti adalah mereka yang telah menikah dan berkeluarga.
Oleh karena itu, melihat demografi pengguna Instagram jadi sangat penting agar iklan dapat diterima audiens yang tepat. Instagram terbukti menjadi salah satu media sosial yang telah membantu brand-brand, baik lokal, nasional, dan internasional berinteraksi dengan konsumen di seluruh penjuru dunia.
Melalui interaksi di media sosial, konsumen dan brand dapat menjalin hubungan yang lebih dari sekedar pembeli dan penjual. Nah, apa saja yang perlu brand terutama pengembang properti ketahui dari Instagram agar strategi pemasaran properti secara digital, marketing, dan branding dapat terus disempurnakan untuk mendapatkan hasil yang sempurna?
Sprout Social memberikan beberapa insight mengenai statistik Instagram yang perlu diketahui oleh brand-brand untuk terus memperbaiki strateginya. Apa saja data-data dan fakta-fakta yang harus diketahui dari Instagram agar pemasaran properti secara digital sukses? Simak selengkapnya di sini.
Statistik Instagram untuk Iklan Properti yang Perlu Anda Tahu Agar Pemasaran Properti Anda Sukses Secara Digital
Siapa Pengguna Instagram?
Instagram menjadi salah satu media sosial dengan pengguna paling banyak di dunia. Menjelang penutupan tahun 2020 yang lalu, pengguna Instagram di seluruh dunia telah menembus angka 1 Mmilyar orang. Hal ini menunjukan popularitas Instagram di tengah-tengah pengguna Internet di seluruh dunia.
Dari segi demografis, pengguna Instagram di dominasi oleh perempuan berusia 34 tahun (34,4%) dari seluruh pengguna Instagram. Secara umum, pengguna Instagram di dominasi oleh mereka yang berusia antara 24 hingga 35 tahun atau lebih dikenal sebagai generasi Millennial sebesar 33,1 persen.
Bagaimana Karakter Penggunaan Instagram?
Dibandingkan dengan platform media sosial lain, pengguna Instagram merupakan salah satu pengguna yang paling ‘loyal’ terhadap platform media sosial ini. Hal ini terlihat dari durasi penggunaan media sosial dibandingkan dengan platform media sosial lain.
Rata-rata penggunaan Instagram satu hari adalah 6 hingga 7 jam, bandingkan dengan penggunaan TikTok yang hanya 3 hingga 4 jam. Menurut data yang dirilis oleh Sprout Social, sebesar 63 persen Pengguna Instagram mengakses aplikasi ini setiap hari.
Dengan besarnya loyalitas pengguna platform Instagram, tentu saja Instagram menjadi salah satu media sosial yang paling berpotensi dalam memperkenalkan produk dan brand. Iklan properti juga akan mendapat exksposure maksimal dengan beriklan di platform ini.
Konten Apa saja yang Paling Diminati?
Menurut data yang dirilis Rival lQ, engagement organic Instagram turun sebesar 1,60% sejak tahun 2020 yang lalu. Rata-rata engagement organic yang terjadi di Instagram adalah 1,22%. Hal ini dikarenakan beberapa perubahan algoritma yang terjadi selama tahun-tahun sebelumnya.
Oleh karena itu, perlu diketahui konten seperti apa yang mengundang paling banyak engagement secara organik? Menariknya, meskipun Instagram terus bergerak kearah aplikasi video seperti reels dan stories, tetapi Bannersnack menemukan bahwa konten berjenis Carousel menduduki peringkat engagement tertinggi yaitu 1,94%.
Tingkat engagement tersebut diikuti oleh images sebesar 1,74% dan konten video sebesar 1,45%. Namun perlu diingat, karena Instagram terus bergerak ke arah platform video, brand harus mengalokasikan sumber dayanya pada berbagai tipe konten daripada memilih hanya satu konten saja.
Kapan Waktu Engagement Terbaik di Instagram?
Engagement yang terjadi pada platform Instagram tidak hanya dipengaruhi oleh jenis atau tipe konten saja. Namun, juga dipengaruhi oleh waktu-waktu tertentu. Oleh karena itu, jadwal posting juga memegang peran penting untuk meningkatkan engagement sebuah post. Hal ini harus mulai diperhatikan oleh brand ketika menyusun strategi Digital Marketingnya.
Menurut Sprout Social, waktu dengan engagement terbaik secara global berada pada 11 pagi hingga jam 3 sore. Pada waktu-waktu ini, audiens akan cenderung berinteraksi dengan sebuah postingan. Oleh karena itu, posting pada waktu dimana audiens brand cenderung aktif merupakan salah satu strategi terbaik yang dapat dilakukan saat ini.
Ikuti terus update dari Blog Nata Connexindo Digital, ahli pemasaran digital properti no. 1 di Indonesia untuk mengetahui informasi terkini seputar teknologi terkini pemasaran properti.
Dengan mengetahui beberapa statistikc Instagram untuk iklan properti di atas, strategi yang digunakan untuk meningkatkan engagement, konversi, dan efektivitas kampanye Digital Marketing dapat terus ditingkatkan. (ADR)