Nataconnexindo.com, Tangerang – Mungkin sebagian orang masih asing
dengan kata precision marketing.
Dalam bahasa Indonesia, precision marketing
berarti pemasaran presisi yang merupakan pemasaran berbasis data.
Pemasran presisi ini digunakan
untuk meningkatkan loyalitas pelanggan. Dengan menggunakan teknik pemasaran
presisi, maka dapat meningkatkan pendapatan bisnis, mengurangi biaya, dan
memaksimalkan pengeluaran pemasaran.
Seperti yang dilansir Marketing
Schools, pemasaran presisi tidak menitikberatkan pada pembuatan iklan persuasif,
melainkan pada lebih banyaknya pembuatan penawaran, dan menggunakan trik untuk
menarik pelanggan yang sudah tersedia.
Agar bisa mempraktekan teknik
pemasaran persisi, sangat bergantung dengan segmentasi pasar. Hal ini
dikarenakan bergantung pada hasil data tentang perilaku pelanggan. Contohnya,
seperti mendaftar di platform digital. Di mana kita diharuskan untuk mengisi
data diri, seperti lokasi, usia, jenis kelamin, dan preferensi pribadi untuk
mendaftar akun.
Semua data ini disimpan dalam database yang luas
dan dianalisis oleh divisi pemasaran untuk mendapatkan pemahaman yang lebih
baik tentang siapa pelanggan mereka dan apa yang mereka inginkan.Dengan menggunakan data ini, perusahaan membuat
program loyalitas untuk menarik pelanggan yang sudah ada, mulai dari barang
dagangan gratis hingga perlakuan khusus dan akses ke produk eksklusif.
Lantas, bagaimana cara mengaplikasikan
pemasaran Presisi?
Sesuai dengan namanya,
pemasaran presisi sangat memperhatikan fokus dan akurasi. Agar bisa menerapkan
teknik ini, satu-satunya cara yang bisa dilakukan adalah dengan
mengikuti rencana yang cermat dan komprehensif.
Contoh kasus: Suatu bank, sebut saja Bank A memberikan
apresiasi kepada para nasabah setia untuk mendorong mereka agar terus
menggunakan jasanya dan meningkatkan loyalitas.
Setelah nasabah tersebut sudah loyal, maka langkah
selanjutnya yakni mencari cara terbaik untuk menambah nasabah.
Biasanya, perusahaan besar dengan lini produk yang luas,
paling tertarik untuk menggunakan teknik pemasaran yang satu ini. Mereka
menginvestasikan sumber daya yang signifikan dalam mengumpulkan data pelanggan,
menganalisis data ini, dan kemudian menggunakannya untuk
memberikan penawaran kepada pelanggan mereka yang ada. (MDA)