Nataconnexindo, Tangerang – Di tengah kepanikan wabah virus corona atau COVID-19, ada pihak tidak bertanggung jawab yang mencoba mencari untung. Perusahaan keamanan asal Amerika Serikat, DomainTools melaporkan bahwa telah ditemukan aplikasi Android pelacak peta penyebaran virus corona yang ternyata telah disusupi oleh ransomware yang berbahaya.
Seorang peneliti keamanan komputer di DomainTools, Tarik Saleh, mengatakan aplikasi pelacakan pandemik virus corona bernama CovidLock telah menyembunyikan ransomware. Aplikasi ini dapat mengunci smartphone Anda sebelum meminta tebusan dalam Bitcoin.
Aplikasi ini tidak tersedia di Google Play Store. CovidLock hanya tersedia pada situs web coronavirusapp. Sejak awal, peretas telah menggunakan kartu pelacakan online untuk menyebarkan malware dalam aplikasi tersebut.
Setelah di-install pada smartphone pengguna, ransomware akan dengan cepat mengunci perangkat. Ransomware hanya akan berjalan pada ponsel tanpa kata sandi. Bila perangkat Anda tidak memiliki kata sandi, maka CovidLock akan menetapkan kata sandi bagi Anda untuk mencegah Anda mengakses perangkat.
Saat ponsel terkunci, peretas akan memberi Anda waktu 24 jam untuk menyetor US$ 100 dalam Bitcoin di alamat BTC. Sebagai imbalan atas tebusan, untuk tidak menghapus data Anda dan tidak mengungkapkan konten pribadi di jejaring sosial.
Setelah mereka menerima uang tebusan, peretas berjanji untuk memberikan kode untuk membuka kunci perangkat Anda. Sebelum itu, peretas akan menulis pesan peringatan yang ditampilkan.
“Kami akan memantau lokasi GPS Anda dan posisi Anda. Jika Anda mencoba sesuatu yang bodoh, ponsel cerdas Anda akan terhapus secara otomatis,” tulis peretas.
Maka dari itu, berhati-hatilah mengunduh sebuah aplikasi di situs tidak resmi yang terhubung dengan pandemi virus corona dan tidak mengunduh APK dari sumber yang tidak dikenal. Lalu, jangan ragu untuk menginstal antivirus di ponsel pintar Android Anda.(EC)