Nataconnexindo.com, Tangerang – Indonesia merupakan salah satu Negara dengan pengguna Internet terbesar di dunia. Faktanya di tahun 2021 ini, Indonesia menjadi negara ke 4 di dunia yang memiliki jumlah penduduk pengguna Internet terbesar.
Tercatat 79,6 persen Penduduk Indonesia merupakan pengguna Internet aktif. Angka tersebut setara dengan 212.354.070 Juta orang Indonesia. Jumlah pengguna yang besar tersebut menyimpan potensi yang sangat besar terutama bagi kegiatan promosi bisnis.
Lalu apa saja yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia di Internet. Riset mencatat, pengguna internet di Indonesia rata-rata menghabiskan waktu 8 jam 52 menit per hari. Kemudian rata-rata orang Indonesia dalam menggunakan media sosial menghabiskan waktu 3 jam 14 menit per harinya.
Berbagai konten dikonsumsi dan dibagikan oleh masyarakat Indonesia selama mereka online. Berbagai konten terutama konten video dan Youtube menempati posisi teratas sebagai konten yang paling sering dinikmati oleh masyarakat Indonesia. Selanjutnya adalah chatting dan media sosial berbasis gambar seperti Instagram sukses menjadi favorit masyarakat Indonesia.
Penuhi Kebutuhan Sehari-hari Melalui Internet
Dari keseluruhan perilaku online masyarakat Indonesia tersebut, kapan masyarakat Indonesia mulai “mencari” keperluan dan kebutuhan sehari-hari? Dari data survey yang dilakukan pada semester 1 2020 yang dilakukan oleh jakpat, diketahui bahwa 60,5% responden lebih memilih untuk melakukan aktivitas belanja secara online dibandingkan mengunjungi offline store.
Kecenderungan memilih online store didasarkan pada berbagai alasan. Alasan responden lebih memilih melakukan transaksi secara online karena lebih cepat dan efisien (65,7%), ada banyak promo dan diskon (62,9%), harga yang bersaing bahkan cenderung lebih murah (59,3%), dan fleksibilitas waktu berbelanja (59%).
Mengambil sumber dari laporan wearesocial.com pada Januari 2019, terdapat peningkatan jumlah masyrakat yang melakukan transaksi e-commerce sebesar 5.9% dibandingkan dengan tahun sebelumnya dan hal ini juga masih dapat bertumbuh karena penetrasi pasar e-commerce di Indonesia juga masih cukup rendah, yakni sebesar 40%.
Lalu bagaimana dengan masyarakat yang mencari properti di Internet? Apakah pencarian properti di Internet terjadi secara signifikan? Yuk baca selengkapnya di bawah ini.
Peningkatan Pencarian Properti di Internet
Sama seperti peningkatan belanja online, masyarakat pencari properti membutuhkan berbagai informasi mengenai produk properti dan mencarinya melalui Internet. Pencarian properti di portal listing pada kuartal I-2021 naik sebesar 26 persen dibandingkan kuartal sebelumnya (qtq).
Lebih jauh lagi properti dengan harga di bawah Rp 1 miliar tercatat masih diminati banyak orang. Secara tahunan, pencarian properti juga melonjak sebesar 183 persen. Dengan angka peningkatan pencarian properti tersebut, Internet menjadi media yang paling cocok untuk menjalankan promosi properti.
Dalam skala wilayah, pencarian properti di Provinsi Jawa Barat mengalami peningkatan baik secara kuartalan maupun tahunan. Bekasi, dan Bogor merupakan dua kawasan yang paling banyak diincar. Tren pencarian rumah di Bekasi meroket 115,2 persen secara kuartalan (q on q) dan 265,6 persen secara tahunan (y on y). Bogor di posisi kedua dengan angka peningkatan 94,3 persen (q on q) dan 274,6 persen (y on y). Disusul Depok dengan kenaikan 81,5 persen secara kuartalan dan 186,2 persen (y on y).
Tak hanya Jawa Barat, pencarian rumah di Provinsi Banten juga mengalami kenaikan secara kuartalan dan tahunan. Kota yang paling diminati adalah Tangerang dengan angka kenaikan 64,1 persen (q on q) dan 173,5 persen (y on y). Lalu Tangerang Selatan dengan 43,9 persen (q on q) dan 174 persen (y on y), kemudian Kabupaten Tangerang dengan 43,2 persen secara kuartalan dan 140,9 persen (y on y).
Dengan berbagai tren peningkatan pencarian properti tersebut, Pengembang Properti harus segera meraih konsumen yang mencari produk properti melalui media digital. (ADR)