Konten Viral – Siapa yang tidak ingin kontennya jadi viral dan dishare oleh banyak orang dalam satu waktu. Tentu saja, hal tersebut jadi tujuan semua konten kreator.
Tapi, membuat konten viral merupakan pekerjaan yang cukup sulit dan kadang-kadang bergantung pada hoki semata. Tapi apakah benar hanya itu?
Ternyata, ada formula yang bisa diikuti untuk membuat konten viral. Formula tersebut juga sebenarnya cukup mudah untuk dipraktikkan.
Formula tersebut dikenalkan oleh Jonah Berger dalam bukunya yang berjudul “Contagious: Why Things Catch On”.
Formula yang akhirnya dinamakan sesuai dengan langkah-langkah pengerjaanya itu disebut formula STEPPS.
Nata Connexindo, Digital Marketing Properti Indonesia memperkenalkan cara membuat konten viral dengan formula STEPPS dalam artikel ini. Simak selengkapnya.
Konten Viral dengan Formula STEPPS
Social Currency
Social Currency adalah suatu tren yang terjadi di masyarakat. Momen menjadi sangat krusial dalam langkah pertama ini. Sesuatu yang sedang tren harus dibahas ketika tren tersebut masih berlangsung.
Oleh karena itu, kita sebagai pembuat konten harus bisa temukan apa yang sedang menjadi tren di masyarakat, dan harus mengetahui lebih detail apa masalah atau sekadar apa yang dibicarakan oleh masyarakat terutama target audiens pengguna media sosial.
Sebenarnya, tren ini bisa juga seperti keresahan yang umum dan banyak dialami oleh suatu komunitas masyarakat dan diangkat dengan bentuk yang menarik.
Pastinya, orang yang melihat dan merasa relevan dengan isi konten tersebut akan melakukan share konten ke teman terdekat atau kerabat.
Mengapa itu bisa terjadi? Alasan utama yang menjadi pertimbangan pastinya adalah karena konten yang dibuat sangat mewakili apa yang dirasakan target audiensi.
Kedua, ada rasa senang apabila seseorang atau sebuah komunitas masyarakat ikut serta terbentuknya sebuah konten.
Trigger
Trigger disini adalah suatu kata atau ilustrasi persuasif yang dapat mendukung pesan yang ingin disampaikan. Pastinya boleh dengan menggunakan judul yang click bait.
Akan tetapi, jangan sampai menggunakan trigger yang berkonotasi dengan kata-kata negatif, karena orang sudah kehilangan respect apabila ada kalimat atau kata negatif.
Viralitas yang dibahas disini terkait dengan brand. Jadi, jangan sampai viral karena trigger negatif yang malah memperburuk citra brand yang sudah dibangun.
Emotion
Emosi menjadi salah satu faktor yang tak dapat diabaikan dari perilaku online masyarakat hari ini.
Pada dasarnya, sebuah konten pada platform media sosial akan mendapatkan penilaian dari sisi emosional pengguna sebelum sisi rasionalnya hadir.
Jadi, untuk memanfaatkan kecenderungan tersebut ada beberapa langka yang harus diambil.
Buatlah judul dan isi konten yang memberikan emosi positif baik berupa rasa simpati, motivasi ataupun edukasi. Jangan sampai emosi yang dirasakan itu kebencian. Jadi, hati-hati dalam memilih kata dan kalimat.
Public
Konten yang dibuat dan diunggah merupakan representasi dari brand yang dibangun. Dengan konten nilai brand dapat dibentuk dari apa pandangan audiensi kepada brand tersebut.
Namun, kenyataannya setiap perusahaan atau instansi juga bisa membangun brand sesuai yang diinginkan.
Jadi, pastikan dapat dikonsumsi dengan baik oleh public serta memiliki kesan yang selalu positif.
Practical Value
Biasanya berkaitan erat dengan edukasi. Edukasi ini bukan berarti pelajaran Kimia atau Biologi ya.
Bisa jadi berupa hal baru yang membuat orang lain merasa bertambah ilmunya, aplikatif, serta ingin membagikan kepada orang sekitar supaya mendapatkan value dan manfaatnya.
Misalnya seperti konten tutorial, konten memasak, konten mengatasi keresahan, dan lainnya.
Stories
Kunci sebuah marketing adalah storytelling yang baik sebuah brand yang memiliki jalan cerita yang baik dan tujuan jelas pasti akan cepat dikenal oleh publik daripada yang hanya asal-asalan.
Informasi lebih cepat diterima dan mudah dipahami apabila dituliskan atau diomongkan dengan rangkaian cerita kan. Apalagi cerita yang dibawakan sangat relevan dengan kehidupan sehari-hari target market.
Salah satu contoh yang pernah viral adalah Billboard iklan layanan hari nasional yang dibuat oleh Bukalapak. Mereka dengan sengaja salah mencantumkan tanggal hari nasional, sehingga banyak orang yang mengabadikan iklan layanan tersebut dan menyebarkannya di akun media sosial.
Padahal kesalahan tersebut sengaja dilakukan pihak Bukalapak agar konten viral sehingga sangat relevan dengan budaya masyarakat kita yang sering fokus pada suatu kesalahan. (ADR)