Nataconnexindo.com, Tangerang – Media Sosial telah menjadi keseharian mayoritas masyarakat Indonesia. Banyak platform media sosial yang begitu digandrungi oleh masyarakat Indonesia. Dalam segi pengguna YouTube masih menjadi media sosial dengan akses terbanyak, diikuti oleh Facebook dan Instagram.
Namun, pada tahun 2020 yang lalu sebuah platform media sosial terbaru yang dengan sangat cepat memikat hati masyarakat Indonesia. TikTok adalah sebuah platform media sosial dan video musik yang berasal dari Tiongkok. TikTok diluncurkan pada September 2016 oleh Zhang Yiming, pendiri Toutiao. Aplikasi tersebut membolehkan para pemakai untuk membuat video musik pendek mereka sendiri.
Sebagai sebuah platform media sosial yang relative baru, TikTok memiliki pengguna kurang lebih 30,7 Juta orang. Jumlah pengguna yang besar tersebut menempatkan TikTok sebagai media sosial terpopuler di Indonesia ke 6 setelah Linkedin.
Bagi Anda TikTok menyimpan potensi yang sangat besar sebagai lahan untuk menjalankan kampanye promosi sebuah bisnis. Namun sebelum Anda melakukan kampanye promosi pada platform TikTok, Anda sebaiknya mengetahui terlebih dahulu algoritma atau cara kerja TikTok.
Dalam artikel ini akan dibahas mengenai algoritma TikTok agar kampanye promosi Anda berjalan lebih maksimal. Apa saja algoritma TikTok? Simak selengkapnya di sini.
Apa Itu Algoritma TikTok?
Mungkin Anda pernah berjumpa dengan sebuah video di beranda TikTok Anda padahal Anda tidak mengikuti profil pengguna tersebut. Video tersebut disuguhkan kepada Anda bukan tanpa sebab. Adalah algoritma TikTok yang mengatur bagaimana sebuah konten ditampilkan kepada pengguna. Penjelasan mengenai algoritma yang ada di dalam TikTok ini bisa digambarkan sebagai urutan langkah-langkah logis penyelesaian sebuah masalah yang disusun secara sistematis. Atau bahasa lebih mudahnya algoritma itu adalah sekumpulan peraturan yang harus diikuti untuk memecahkan suatu masalah.
Algoritma banyak ditemukan pada berbagai platform digital. Dalam media sosial sendiri, algoritma digunakan untuk mengatur arus informasi yang beredar di dalam sistem mereka. Jadi, tiap platform di media sosial seperti konten apa yang ingin mereka sampaikan ke audiens, pasti mereka sudah memiliki algoritmanya sendiri.
Nah bagaimana cara kerja dari algoritma TikTok? Oleh sebab itu Anda harus melanjutkan membaca artikel ini.
Bagaimana Konten TikTok Didistribusikan Kepada Pengguna
Ketika Anda membuka aplikasi TikTok untuk pertama kalinya, Anda akan disuguhi dua buah Tab. Pertama adalah “Following” yang merupakan kumpulan konten dari pengguna yang Anda ikuti. Kedua adalah “For You” atau yang lebih sering disingkat dengan FYP. Tab ini adalah singkatan dari “For You Page” dan berperan sebagai beranda yang menampilkan berbagai konten dirancang khusus oleh TikTok untuk Anda melalui algoritmanya.
Pada laman ini, pengguna akan disajikan berbagai konten meskipun tidak mem-follow akun tersebut. Inilah yang membedakan TikTok dengan sosial media lainnya. Ketika kamu meng-upload sebuah video di TikTok, videomu akan diedarkan ke sebagian kecil audiens. Setelah itu, akan dilihat bagaimana performa dari konten tersebut. Ketika sebagian kecil audiens menyukainya, konten tersebut akan diedarkan ke audiens yang lebih luas. Ini berarti, konten akan viral jika muncul di laman for you page banyak pengguna.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persebaran Konten
Dikutip dari laman resmi Tiktok, For You Page merupakan cerminan preferensi unik untuk setiap penggunanya. Sistem di TikTok akan merekomendasikan sebuah konten dengan memberikan peringkat pada video ini berdasarkan beberapa faktor. Faktor-faktor ini-lah yang akan mempengaruhi jangkauan persebaran dari sebuah konten ketika diunggah ke TikTok. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi sebuah konten TikTok? Simak selengkapnya di sini.
Interaksi Pengguna
Cukup berbeda dengan dengan media sosial lainnya, konten yang ditampilkan di laman FYP bukan berdasarkan kebaruan, melainkan sesuai dengan preferensi penggunanya. Oleh karena itu faktor pertama yang akan menentukan sebuah konten ditampilkan pada pengguna atau sebaliknya konten apa saja yang akan seorang pengguna temukan adalah interaksi yang dilakukan dengan akun TikTok pengguna tersebut. Sebagai contoh misalnya, jenis video apa yang pengguna sukai atau bagikan ke teman temannya, akun yang diikuti, komentar yang diposting di video orang lain dan bahkan dari apa jenis konten yang dibuat. Algoritma TikTok ini dengan sendirinya akan merekomendasikan hal serupa yang sesuai dengan minat si pengguna di berandanya.
Informasi Video
Selain interaksi, Informasi yang disertakan pada konten video TikTok juga mempengaruhi bagaimana konten tersebut di tampilkan. Di dalam faktor informasi video ini ada banyak jenis informasi yang mempengaruhinya mulai dari caption, hingga hashtag yang digunakan dalam video tersebut.
Hashtag: Jika Anda membuka TikTok pasti Anda akan sering melihat video yang memakai hashtag seperti #FYP #ForYouPage #ForYou, Penggunaan hashtag ini salah satu cara pengguna untuk bisa masuk ke dalam page “For You”.
Caption: Di dalam caption ini, si pengguna bisa menuliskan dengan singkat tentang deskripsi isi video tersebut agar menarik perhatian para viewers agar dapat menonton sampai habis.
Songs: Pemilihan lagu juga menjadi salah satu aspek faktor penting agar bisa masuk di halaman For You. Menggunakan lagu dan sound yang sedang hits di TikTok akan otomatis membuat konten video yang Anda buat dilihat banyak orang.
Untuk itu, informasi video yang disertakan menjadi salah satu penentu bagaimana konten ditampilkan yang cukup penting. Sehingga ketika melakukan promosi, Anda harus dengan jeli memasukan berbagai informasi video sebelum diunggah ke TikTok.
Pengaturan Akun dan Device
Pengaturan akun TikTok kita juga menjadi faktor terbesar terhadap laman FYP seorang pengguna. Contohnya adalah preferensi bahasa apa yang pengguna TikTok gunakan dan pilih, jenis perangkat yang digunakan, dan lokasi tinggal si pengguna sampai negara yang dia tinggali.
Selain hal-hal disebutkan di atas, yang paling utama dalam mendapatkan audiens yang besar di TikTok adalah dari ketertarikan pengguna lain kepada konten tersebut. Jadi, kalau misalkan konten Anda ditonton sampai habis entah durasinya pendek atau panjang, video ini tetap dianggap sangat menarik. Video ini kemudian akan TikTok beri peringkat untuk menentukan kemungkinan preferensi dan kesukaan pengguna lain terhadap sebuah konten. Dengan algoritma TikTok yang otomatis menghitung secara teliti akan menginformasikan sistem TikTok untuk menyebarluaskan video ini dengan muncul di beranda For You orang lain. (ADR).