Nataconnexindo.com,
Tangerang – Dalam dunia marketing, marketing funnel telah
mengalami dominasi yang panjang. Namun berkat kehadiran Amazon yang
mengaplikasikan marketing flywheel, popularitas
model marketing ini kian cemerlang. Apa itu marketing
flywheel?
Secara sederhana marketing flywheel
adalah model pemasaran yang memfokuskan diri pada pengalaman dan purchase
journey calon konsumen. Melalui kemudahan yang disediakan oleh koneksi
internet, seorang konsumen dapat membagikan pengalamannya dalam membeli sebuah produk pada platform atau brand
tertentu. Hal ini menjadi kunci keberhasilan marketing flywheel dimana
pembeli tersebut akan kembali dan merekomendasikan produk dari platform dan website
bisnis tertentu.
Marketing flywheel adalah model strategi pemasaran yang dipercaya mampu
menggantikan marketing funnel yang muncul di tahun 2018.
Marketing funnel memang lebih sering digunakan di berbagai bisnis dan
perusahaan selama ini. Namun setelah itu marketing flywheel muncul dan
mulai ramai dibicarakan, marketing flywheel semakin populer dan banyak
dipertimbangkan oleh para marketer karena diyakini akan menjadi salah satu
suksesor penerus marketing funnel yang tidak hanya bisa menghasilkan konsumen,
tetapi juga menumbuhkan loyalitas berkelanjutan.
Dan hal tersebut tentu saja sangat diutamakan bagi sebuah bisnis untuk
mendapatkan banyak keuntungan. Maka dari itu, yuk baca informasi lebih lengkapnya
mengenai marketing flywheel di artikel berikut ini Apa Itu marketing
flywheel?
baca juga: Apa Itu Nudge Marketing?
Marketing flywheel adalah suatu model strategi marketing yang berfokus
pada pengalaman konsumen. Konsep strategi ini sangat sederhana sebenarnya karena
sebagian besar sangat memanfaatkan konsumen untuk menyebarkan informasi tentang
produk/ jasa perusahaan. dan konsep ini mampu menunjukkan bagaimana bisnis akan
terus bertumbuh jika mengedapankan kepuasan konsumen dan sekaligus menetapkan
target jumlah penjualan yang sebanyak-banyaknya.
Marketing flywheel mampu mengumpulkan kekuatan konsumen loyal untuk
menggerakan bisnis dengan bermodalkan service
dan excellence yang diberikan
terhadap konsumen, apabila konsumen mendapa sesuatu hal yang valueable dan worth it maka tidak akan segan untuk memberikan informasi tentang
bisnis kita terhadap bayak calon konsumen lainnya.
Perbedaan Marketing flywheel dan Marketing Funnel
Dalam dunia marketing, funnel sudah dikenal dan dipercayai sejak lama
sebagai pedoman untuk kesuksesan pemasaran bisnis.
Trust Radius berpendapat bahwa marketing funnel yang memprioritaskan
konsumen sebagai output adalah salah satu kekurangan yang paling utama. Ketika output sudah
didapatkan, calon konsumen sudah menjdi pembeli, mereka keluar begitu
saja dari funnel dan tidak lagi dianggap penting. Sedangkan dalam marketing
flywheel, konsumen dianggap sebagai input yang sangat penting dan ditempatkan
pada pusat model strategi marketing.
Konsumen sangat berperang dalam menggerakan pertumbuhan bisnis bahkan
dianggap sebagai sumber energi.
Flywheel digunakan dalam
bisnis untuk terus meningkatkan kepuasan konsumen agar menambah keuntungan dan
mendatangkan lebih banyak lead.
Marketing flywheel merupakan model strategi yang lebih efektif
mengundang pembelian yang berkelanjutan dibanding marketing funnel.
Berikut beberpa tahapan Marketing flywheel
Marketing
flywheel dapat dikatakan sebagai strategi
marketing yang berkelanjutan di mana konsumen diharapkan akan kembali membeli
produk atau memberikan rekomendasi priduk pada bisnis yang sama. Untuk mencapai
efek tersebut, bagaimana tahapan flywheel
marketing? Simak selengkapnya di sini.
Attract
Dalam marketing flywheel, attract ini adalah saat marketer
berusaha mendatangkan calon konsumen sebanyak-banyaknya.
Target calon konsumen yang didatangkan harus sesuai dengan bisnis dan
rancangan marketing yang sudah direncanakan.
Hal tersebut biasanya, untuk menarik lebih banyak target konsumen,
marketer bisa mencoba beberapa cara seperti membuat artikel blog, dan konten
marketing lainnya, on-page SEO dan off-page SEO, meningkatkan lagi social media presence, dan pay per click.
Engage Stage
Saat target calon konsumen sudah tertarik di tahap attract dan mulai
mengenal bisnis Anda, hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah memberi lebih
banyak informasi dan konten.
Melalui konten yang menarik bisa meyakinkan calon konsumen untuk mau
mencoba produk yang ditawarkan.
Dalam marketing flywheel sebagian besar marketer akan melakukan
otomatisasi di tahap engage ini dengan mengirimkan email newsletter.
Tahap ini penting untuk melakukan komunikasi dengan tim sales agar
mengetahui apa yang calon konsumen inginkan dan juga dapat menganalisa masalah
yang dihadapi dalam perjalanan mereka.
Delight Stage
Tahap delight merupakan tahap yang membedakan antara marketing funnel
dengan marketing flywheel.
Tugas tim marketing dalam tahap ini adalah membangun hubungan baik
dengan konsumen yang bertujuan upselling. Dalam tahap ini konsumen akan diajak kerja sama dengan
marketing perusahaan untuk membuat ulasan maupun user-generated content lainnya.
Dibandingkan dengan stategi marketing biasa, hal tersebut dinilai
sangat efektif untuk meyakinkan lead baru agar mau mencoba produk perusahaan. Maka
dari itu, hubungan antara perusahaan dan konsumen harus terus dijaga agar
strategi flywheel terus berputar sebagaimana fungsinya untuk menghasilkan
konsumen-konsumen baru. (ADR)