Nataconnexindo.com, Tangerang – Website menjadi salah satu media yang wajib digunakan bagi bisnis yang ingin terjun ke dunia digital. Pada hari ini, bisnis memang wajib memiliki website untuk meningkatkan visibilitas bisnis tersebut di dunia digital.
Dalam mengoptimasi sebuah website, tentu Anda akan menerapkan berbagai teknik Search Engine Optimization (SEO) untuk mendongkrak peringkat website di halaman hasil pencarian Google.
Dari banyaknya teknik yang digunakan dalam SEO, ada beberapa mitos yang jika diaplikasikan bukan berdampak baik pada optimasi website namun justru memberikan dampak yang negatif pada optimasi SEO. Sehingga, ketika Anda mengaplikasikan SEO pada website Anda harus ekstra hati-hati agar teknik yang digunakan benar-benar memberikan dampak yang baik pada optimasi website.
Untuk itu, pada artikel ini Nata Connexindo akan membagikan tips agar Anda dapat menghindari praktik SEO yang malah merugikan website Anda. Sebelumnya, Anda harus memahami mitos-mitos seputar SEO. Simak selengkapnya di sini.
Mitos Semakin Banyak Keyword Semakin Baik
Seiring berjalannya waktu, Google senantiasa memperbarui algoritma mesin pencarinya. Memasukan banyak kata kunci dalam sebuah posting pada Blog beberapa tahun yang lalu dapat dipandang sebagai praktik SEO yang sering dilakukan. Meskipun kata kunci merupakan elemen penting dalam hal optimasi, Anda tak bisa memasukkan banyak kata kunci sekaligus. Dahulu hal ini sering dilakukan. Namun jika Anda melakukannya di tahun 2021, bisa-bisa website Anda akan dinilai keyword spamming oleh Google.
Jika website Anda dinilai sebagai keyword spamming maka website bisnis akan sulit untuk bisa masuk ke jajaran atas halaman hasil pencarian Google. Hal tersebut tentu saja merugikan Anda dan “wajah” bisnis Anda tak bisa dikenali khalayak. Untuk menghindarinya, Anda bisa memilih kata kunci yang tepat dan memasukkannya di konten-konten website Anda. Konten ini bisa berupa artikel, salah satunya.
Mitos Nama Domain dan Kata Kunci
Mitos kedua yang banyak dipraktikan saat optimasi website adalah menyamakan keyword dengan nama domain. Meskipun pernyataan tersebut terkesan benar dan bermanfaat bagi SEO ternyata menyamakan nama domain dengan keyword akan terasa janggal di telingan konsumen Anda. Hal ini akan memberikan kerugian bagi bisnis karena nama domain adalah brand yang ingin Anda usung. Padahal SEO digunakan untuk mempermudah orang menemukan brand Anda bukan untuk bot mesin pencari.
Ketika bicara domain, ini adalah brand bisnis Anda. Sebisa mungkin Anda menonjolkan namanya. Misalnya Anda memiliki bisnis “jual sepatu nike original”. Bukankah nama tersebut sangat panjang dan sulit diingat oleh orang? Inilah pentingnya Anda memiliki nama brand. Oleh karena itu, untuk mengaplikasikan SEO dengan baik Jadikanlah nama brand sebagai domain, dan kata kunci sebagai keterangan pendukung.
Mitos SEM Menaikan Peringkat Website Secara Permanen
Mitos ketiga adalah tentang Search Engine Marketing (SEM). SEM adalah bentuk pemasaran di internet melalui kegiatan promosi website dengan cara meningkatkan visibilitas website itu sendiri di halaman hasil pencarian. SEM memang dapat membantu menaikan peringkat namun SEM tidak langsung mempengaruhi SEO. Ketika kita menjalankan kampanye SEM, website akan langsung muncul ketika keyword yang kita targetkan dicari oleh seseorang di mesin pencari. Tentunya ini akan membuat orang tersebut mudah mengingat dan mengasosiasikan website kita dengan keyword yang sedang mereka cari. Selain itu, SEM juga membantu meningkatkan trafik dan menilai pengalaman seseorang ketika mengunjungi website. Namun, efek yang diberikan SEM bersifat sementara dan hanya akan berlangsung selama kampanye SEM tersebut dijalankan. Begitu kampanye SEM berakhir, maka dampak terhadap SEO yang kita jalankan berakhir juga. (ADR)