Nataconnexindo.com, Tangerang – Pemerintah dan stakeholder lainnya tengah gencar mendorong pertumbuhan sektor properti dengan memberikan beragam program stimulus dan insentif. Berbagai program tersebut diharapkan memberikan dampak positif pada peningkatan permintaan properti oleh masyarakat pencari properti.
Berbagai stimulus dan insentif yang diberikan diantaranya mulai dari insentif penghapusan PPN, stimulus subsidi bunga KPR, penurunan suku Bungan acuan, hingga program DP 0 persen untuk pembelian rumah di bawah Rp 2 miliar.
Stimulus dan insentif ini dipandang tepat diberikan bersamaan dengan tumbuhnya optimisme masyarakat. Pendistribusian vaksin COVID-19 yang sedang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia dinilai banyak memberikan sentimen positif pada kehidupan ekonomi di Tanah Air.
Oleh karena itu, Pemerintah, Bank Indonesia, dan Otoritas Jasa Keuangan mengucurkan berbagai kebijakan untuk meningkatkan daya beli masyarakat terhadap produk properti. Apalagi bagi masyarakat yang telah menunda rencana membeli rumah sejak tahun 2020 lalu akibat pandemi.
Nah bagaimana pengembang memanfaatkan momen ini? Salah satunya adalah dengan mengintensifkan kanal-kanal marketing dan promosi yang dimiliki. Salah satunya adalah kanal Digital Marketing sebagai salah satu kanal yang wajib dicoba oleh pengembang properti.
Digital marketing adalah upaya pemasaran produk dengan menggunakan media digital dan jaringan internet. Banyak kelebihan digital marketing dibandingkan upaya pemasaran tradisional. Kelebihan tersebut adalah kemudahan dalam menjangkau target pasar lebih luas, membutuhkan biaya yang lebih kecil dan menggunakan komunikasi dua arah dengan calon konsumen.
Salah satu strategi yang bisa dilakukan di kanal Digital Marketing adalah dengan melakukan kampanye iklan digital berbayar melalui berbagai platform seperti Facebook Ads dan Google Ads.
Lalu bagaimana menjalankan strategi iklan digital di tengah banjir stimulus ini? Nata Connexindo akan membagikan tipsnya. Simak selengkapnya di sini.
Perpanjang Durasi Iklan yang Memiliki Performa Tinggi
Baru-baru ini Facebook memperingatkan para marketer bahwa akan terjadi delay atau keterlambatan dan beberapa error karena Facebook sedang meningkatkan sistem automasi untuk merview daftar iklan baru. Artinya ketika iklan baru di-submit maka akan dimasukan kedalam listing automasi Facebok. Hal ini akan menyebabkan beberapa keterlambatan. Oleh karena itu, untuk menghindari keterlambatan atau error bisnis lebih baik memperpanjang durasi iklan dari iklan yang sudah memiliki performa tinggi.
Terkait dengan hal ini, untuk menjaga konsistensi iklan tidak boleh berhenti berinteraksi dengan audiens selama masa pandemi ini. Karena dari data yang dirilis oleh UCWeb dan Nielsen Media, selama masa pandemi terjadi kenaikan konsumsi konten digital yang didominasi oleh media sosial. Oleh karena itu, bisnis Anda tidak boleh kehilangan momen ini.
Lebih Intensif Bangun Brand Awarness
Dengan pembatasan mobilitas maka akan banyak customer yang menghabiskan lebih banyak waktu di rumah. Seperti yang disebutkan di atas, peningkatan konsumsi konten digital terutama pada konten media sosial tercatat naik 4 kali lebih tinggi. UCWeb mengungkapkan bahwa jumlah jam online masyarakat di media sosial pun naik hingga 66%. Sedangkan Wordstream mencatat terjadi kenaikan 20% website traffic.
Dengan fakta tersebut, Anda harus mampu memproduksi konten-konten yang menarik dengan tujuan meningkatkan brand awareness. Peningkatan konsumsi konten digital terutama pada konten media sosial menjadikan Anda harus mendiversifikasi konten-konten media sosial bisnis Anda. Fokus pada konten-konten yang berkaitan dengan entertainment dan konten-konten yang mampu menunjukan bagaimana bisnis Anda bisa membantu mereka. Misalkan dengan menyelenggarakan promo terbatas, giveaway gift cards, shoping online dan lain sebagainya.
Temukan Leads Baru dan Bangun Email Marketing List
Jika bisnis Anda merupakan bisnis dengan basis Business to Business (B2B) maka inilah saat yang paling tepat untuk menjaring leads baru. Nah, Facebook Ads memberikan kemudahan bagi para pengiklan yang memiliki tujuan untuk menjaring leads baru. Dengan menggunakan Facebook Lead Ad, Anda dapat memiliki kesempatan untuk: 1) Memancing ketertarikan calon customer dengan konten-konten berkualitas, 2) meningkatkan leads signup untuk email newsletter atau ebook, 3) membuat daftar audiens untuk melakukan kampanye remarketing.
Sebagai contoh, jika Anda berada pada bisnis perumahan, saat ini merupakan kesempatan paling baik untuk mepromosikan 14 days challenge home activity yang bisa di-subscribe oleh calon customer Anda. Dengan masih terbatasnya aktivitas luar ruangan maka Anda memiliki kesempatan yang sangat baik untuk membangun leads baru.
Fokus Pada Kampanye Remarketing
Sebuah studi mencatat bahwa sebanyak 75% traffic yang masuk ke website Anda akan meninggalkan website tanpa melakukan pembelian. Nah dengan meningkatnya traffic website di tengah pandemi, saat ini adalah waktu yang tepat untuk kembali menjaring pengunjung website Anda dengan memberikan berbagai promosi. Kampanye ini disebut sebagai kampanye retargeting karena Anda menargetkan audiens yang telah berinteraksi dengan bisnis Anda.
Untuk menjaring minat agar mereka kembali mengunjungi website Anda, maka Anda dapat memberikan berbagai promo terbatas. Untuk mendapatkan pengunjung ini, Anda bisa memanfaatkan Facebook Pixel dan mencatat setiap traffic yang datang ke website. Traffic ini bisa menjadi bahan baku custom audience yang potensial bagi bisnis. Anda juga bisa mencoba engagement custome audience yang menjaring target audiens yang pernah berinteraksi dengan bisnis Anda baik di Facebook atapun Instagram.
Tes Ads Creative dan Audiens Baru
Ketika tingkat interaksi dan konsumsi konten digital sangat tinggi, maka inilah saat yang paling tepat bagi Anda untuk melakukan uji coba ads creative baru ataupun audiens yang baru. Ketika menguji audiens baru maka Anda dapat menggunakan ad set baru daripada merubah ad set yang lama. Nah untuk itu, Anda dapat melakukan A/B testing atau Split Testing dengan iklan yang telah berjalan untuk mengetahui seberapa efektif Ad Set, Ad Creative, dan audiens baru terhadap iklan Anda.
Dengan melakukan tes ini maka Anda akan memperoleh cara dan metode baru dalam menciptakan Facebook Ads yang lebih baik dan efektif tanpa harus takut mengalami kerugian atau loss. Mengapa? Dengan engagement dan konsumsi konten digital yang tinggi, iklan baru akan memiliki kemungkinan gagal yang kecil. (ADR)