Nataconnexindo.com, Tangerang – Situasi Pandemi yang ditambah dengan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat tidak serta merta harus membuat pasar properti pesimis. Pada kenyataanya pasar properti justru menunjukan pertumbuhan positif dengan ditandai tingginya minat masyarakat terhadap produk properti.
Optimisme pasar properti terbukti dengan melesatnya penjualan properti secara online pada gelaran Lamudi Online Property Fair 2021 yang lalu. Pada gelaran tersebut, penjualan properti mampu melampaui target hingga 120 persen.
Capaian penjualan tersebut tidak lepas dari jelinya pengembang properti dan berbagai pelaku pemasaran online dalam membaca tren yang terjadi di konsumen properti. Keterbatasan mobilitas yang dihadapi konsumen membuat konsumen properti mencari saluran lain untuk mendapatkan properti idamannya.
Keterbatasan mobilitas masyarakat tersebut mampu diselesaikan dengan penerapan strategi Digital Marketing. Strategi Digital Marketing adalah kegiatan pemasaran atau promosi sebuah brand atau produk menggunakan media digital atau internet. Sementara, masyarakat Indonesia telah menjadi masyarakat digital ditandai dengan besarnya jumlah pengguna Internet di Indonesia.
Pengguna internet di Indonesia pada awal 2021 ini mencapai 202,6 juta jiwa. Jumlah ini meningkat 15,5 persen atau 27 juta jiwa jika dibandingkan pada Januari 2020 lalu. Sementara, Jumlah pengguna media sosial di Indonesia sama dengan 61,8 persen dari total populasi pada Januari 2021. Angka ini juga meningkat 10 juta, atau sekitar 6,3 persen dibandingkan tahun lalu.
Dilihat dari tren penggunaan perangkat untuk mengakses Internet, sebanyak 168,5 juta orang Indonesia menggunakan perangkat mobile, seperti smartphone atau tablet untuk mengakses media sosial, dengan penetrasi 99 persen. Dari total 202,6 juta pengguna internet di Indonesia, 96,4 persen di antaranya menggunakan smartphone untuk mengakses internet.
Dengan fakta-fakta tersebut, kejelian Pengembang Properti dan Penggiat Digital Marketing dalam menyasar pengguna Internet dengan mengoptimasi user mobile menjadi kunci dalam kesuksesan penjualan online. Bayangkan saja, dirangkum We Are Social, waktu yang dihabiskan orang Indonesia untuk mengakses internet per hari rata-rata yaitu 8 jam 52 menit. Sehingga Pengembang Properti dan Penggiat Digital Marketing tidak hanya memiliki audiens potensial yang besar tapi juga waktu yang berlimpah untuk mempromosikan produk properti mereka.
Kepala riset Colliers International Indonesia Ferry Salanto mengatakan saat ini Pengembang Properti mau tak mau harus memanfaatkan teknologi digital untuk berkembang. Sebab, dengan kondisi saat ini, developer sulit untuk melakukan manuver di lapangan. Buktinya, online property fair yang digelar oleh Lamudi berhasil menunjukan bahwa minat konsumen properti masih besar sehingga dibutuhkan manuver Pengembang Properti meraih potensi tersebut.
Pengembang Properti yang ingin segera menerapkan strategi Digital Marketing dapat memanfaatkan tenaga professional di bidang tersebut. Salah satu penggiat Digital Marketing yang telah terbukti memiliki pengalaman dalam menjalankan strategi Digital Marketing untuk Pengembang Properti, yaitu Nata Connexindo. Telah bekerjasama dengan lebih dari 100 Pengembang Properti swasta, BUMD, dan BUMN menjadi bukti bahwa strategi yang diterapkan mampu memberikan hasil yang memuaskan.
Internet marketing dan digital marketing membantu Anda untuk mendapatkan peningkatan penjualan dengan menggunakan berbagai platform dan channel digital. Kampanye yang dilakukan akan memberikan umpan berupa leads yang berkualitas tinggi dan berpotensi terkonversi menjadi penjualan.
Nata Connexindo merupakan digital marketing consultant & partner yang memiliki tim tersertifikasi dan professional. Setiap pelayanannya selalu dikerjakan oleh tim yang telah teruji dan kompeten sehingga hasil yang didapatkan sesuai dengan ekspektasi Anda. Peningkatan jumlah leads, peningkatan konversi, hingga peningkatan penjualan dapat merupakan tujuan utama Nata Connexindo dalam membantu bisnis properti Anda berkembang. (ADR)