Nataconnexindo.com, Tangerang – Salah satu tujuan utama menjalankan sebuah bisnis adalah untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Keuntungan yang maksimal dalam sebuah bisnis ditentukan oleh banyaknya customer atau pelanggan yang tertarik untuk membeli produk yang ditawarkan.
Namun, Anda tidak boleh lupa bahwa pelanggan dari usaha yang kita jalankan bisa datang dan pergi seiring dengan berjalannya waktu. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, mulai dari tren, kebutuhan, hingga selera pribadi. Itulah mengapa sangat penting bagi para pengusaha, khususnya pengusaha digital untuk memperhatikan Churn Rate.
Apa itu Churn Rate dan mengapa sangat penting bagi para pengusaha untuk memperhatikan Churn Rate dari bisnis yang mereka jalankan? Nata Connexindo Digital telah merangkum jawabannya untuk Anda! Simak ulasannya di bawah ini.
Apa Itu Churn Rate?
Churn Rate adalah jumlah persentase banyaknya customer atau konsumen yang sudah tidak berlangganan atau berhenti membeli produk yang kita tawarkan. Secara sederhana, Churn Rate berarti nilai persentase berkurangnya pelanggan di dalam bisnis yang dijalankan.
Mengetahui Churn Rate saat menjalankan sebuah bisnis bisa membantu Anda untuk mengukur kemampuan Anda dalam mempertahankan bisnis sekaligus juga mengetahui potensi serta keberhasilan dari produk dan media promosi yang Anda lakukan untuk memasarkan produk tersebut. Sebaiknya Churn Rate dihitung secara berkala agar evaluasi bisnis juga bisa terlaksana dengan tepat.
Lalu bagaimana cara menghitung Churn Rate dalam bisnis Anda? Berikut rumusnya!
Churn Rate = Jumlah Pelanggan yang Hilang dibagi Jumlah Pelanggan di Awal Periode, lalu dikalikan 100.
Tips Ampuh Mengatasi Churn Rate
Berikut adalah tips ampuh untuk mengatasi atau mengurangi Churn Rate dalam bisnis Anda.
- Pertahankan Pelanggan Setia
Jangan hanya berfokus pada mencari pelanggan baru, tapi ingatlah untuk mempertahankan pelanggan lama yang setia untuk membeli produk Anda. Pelanggan yang setia membeli produk Anda berarti memiliki kepercayaan pada produk Anda. itulah sebabnya, dia harus dipertahankan, misalnya dengan memberikan apresiasi pembelian dan semacamnya.
- Tentukan Target Konsumen
Target market yang tepat tentu berpeluang menciptakan keuntungan bisnis yang lebih besar. Jika Anda menjual produk ke golongan pasar tertentu yang tidak sesuai dengan karakteristik dan seleranya, maka penjualan Anda juga tidak akan tepat sasaran dan Anda mungkin saja justru meningkatkan Churn Rate di dalam bisnis.
- Rutin Mengukur Kepuasan Konsumen
Agar Anda bisa mengurangi tingkat atau jumlah Churn Rate dalam sebuah bisnis, maka Anda juga harus bisa menganalisa kepuasan pelanggan akan produk yang Anda jual. Cobalah menganalisis kepuasan konsumen dengan meminta feedback langsung, atau menyebarkan angket tertentu agar Anda tahu standar yang diinginkan konsumen dan lebih banyak konsumen yang Anda pertahankan.
- Perhatikan Strategi Pricing
Sebagai pemilik bisnis, maka Anda juga harus menjadi seseorang yang paling tahu karakteristik produk Anda dan harga yang pantas dipasang untuk produk tersebut. Pertimbangkanlah range harga dengan matang sesuai dengan target market yang sudah Anda tentukan.
- Perkaya Konten dengan Edukasi
Buatlah konten dengan tema edukasi yang berisi tentang perkenalan produk secara tidak langsung. Metode ini merupakan salah satu yang paling efektif untuk menurunkan Churn Rate, karena pelanggan diberikan argumentasi dan juga cerita yang secara tidak langsung relatable dengan diri mereka. Hal ini tentunya bisa meningkatkan keuntungan penjualan.
Ayo! Pantau selalu bisnis online Anda dan ikuti cara yang kami rekomendasikan untuk mengurangi jumlah Churn Rate saat sedang menjalankan bisnis. Mengetahui churn rate sangat penting untuk menjaga pelanggan yang sudah setia dan menjadi evaluasi yang baik untuk mendapatkan pelanggan baru. (GYS)