Nataconnexindo.com, Tangerang – Banyak yang menganggap bahwa pekerjaan seorang
admin sosial media sangat mudah. Hanya mengunggah konten dan membalas komentar followers. Begitu kan? Padahal, pekerjaan sosial media admin yang sebenarnya cukup berat. Hal ini karena sosial media admin sebenarnya sangat penting dalam membentuk branding dalam implementasi
sosial media marketing.
Jika bayangan tentang sosial media admin sama seperti admin online shop, maka jelas sekali gambaran tersebut sangat keliru. Pekerjaan admin sosial media bisa saja bervariasi dari satu perusahaan ke perusahaan lainnya. Beberapa admin sosial media lingkup kerjanya sangat kompleks mulai dari pembuatan konten, menentukan jadwal posting, membalas komentar dan berinteraksi dengan followers, serta menjaga aktivitas online agar branding terjaga.
Sayangnya, pandangan umum tentang sosial media admin hanyalah pekerjaan santai yang bisa digaji rendah. Akhirnya, di berbagai industri, posisi ini sering diberikan pada orang yang salah. Orang-orang yang tidak mengerti seluk beluk branding, bisnis, atau bahkan digital marketing.
Belum lama ini kerajaan Inggris mencari admin sosial media dengan tawaran gaji mencapai Rp 533 juta rupiah. Tentu saja itu belum dengan beberapa bonus lainnya. Hal ini dapat menjadi bukti bahwa admin sosial media memang memiliki peran penting. Apalagi dalam membentuk sebuah image secara on-line.
Bagaimana hal ini bisa terjadi?
Simpelnya begini, sosial media adalah platform yang digunakan untuk menampilkan wajah perusahaan dalam dunia maya. Segala informasi mengenai produk hingga kegiatan yang dilakukan akan ditampilkan di sana. Customer juga lebih mudah berinteraksi dengan perusahaan melalui media sosial dibanding menghubungi melalui email ataupun telfon.
Jadi, sosial media adalah hal pertama yang customer lihat mengenai perusahaan Anda. Bagaimana cara Anda membalas komentar mereka di kolom komentar, bagaimana respon Anda tiap ada DM yang masuk ke inbox sosial media Anda, bagaimana konten yang naik bisa mempengaruhi persepsi mereka tentang perusahaan Anda, semua terjadi di dalam sosial media.
Admin sosial media yang buruk akan melakukan interaksi dalam sosial media secara asal-asalan. Kaku, membosankan, dan tidak manusiawi. Bahkan ada admin sosial media yang karena begitu kaku, hingga membalas komentar pun menggunakan template percakapan. Padahal Anda sendiri pun tahu bahwa keputusan seorang customer untuk menggunakan produk atau jasa sebuah perusahaan seringnya didasari pada pengalaman interaksi dengan perusahaan tersebut.
Jika sudah begitu, akan timbul persepsi tentang branding yang kurang positif. Padahal, ahli branding terkemuka di manapun jika ditanya tentang definisi branding, maka mereka akan menjawab seperti ini: Logo bukanlah branding.
Logo memang bukan branding. Logo hanya bagian dari branding. Keseluruhan branding adalah bagaimana perusahaan tampak di mata customer. Bagaimana perusahaan berkomunikasi dan berinteraksi dengan customer. Maka dari itu, bijaklah dalam memilih admin media sosial. (AI)