Nataconnexindo.com,
Tangerang – Perubahan yang
terjadi selama tahun 2020 yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19 memberikan efek yang besar
pada berbagai bidang bisnis termasuk di dalamnya bisnis sektor properti. Dampak
ekonomi langsung terlihat dalam laporan ekonomi kuartalan yang berturut-turut
berada pada angka negatif.
Perlambatan ekonomi kian terasa dengan
pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di kota-kota utama
penyangga industri properti seperti Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya. Namun
dibalik perlambatan ekonomi tersebut, geliat industri properti masih mampu
memberikan dorongan positif. Persatuan Perusahaan Real Estate Indonesia (REI)
optimis kinerja sektor properti bisa tumbuh hingga 8% di akhir 2020. Hal ini
didukung oleh membaiknya proyeksi pertumbuhan ekonomi domestik hingga upaya
Bank Indonesia (BI) dalam mendorong kredit perbankan.
Pertumbuhan positif yang cukup signifikan
ini menjadi salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi pada tahun 2021 mendatang.
Meskipun pertumbuhan sektor properti dalam beberapa tahun cukup stagnan, namun
kekuatan sektor ini dalam menghadapi krisis sangt baik. Hal ini menandakan
bahwa sektor properti memiliki potensi baik untuk berkembang di tahun 2021.
Peran Pemasaran
Digital di Tengah Pandemi Covid-19
Adaptasi yang dilakukan oleh
pengembang properti dalam menghadapi berkurangnya akses pada ruang publik
memberikan dampak yang juga cukup signifikan. Pencarian rumah pada platform
teknologi digital semakin masif sementara kunjungan pada proyek-proyek properti
menurun signifikan. Kenaikan pencarian properti di berbagai wilayah naik cukup
tajam, di antaranya pencarian di wilayah Jabodetabek
naik hingga 47%, Jawa Barat 19%, Banten 18%, dan Jawa Timur 7%.
Hal ini juga diiringi dengan
peningkatan belanja iklan digital yang selalu meningkat bahkan sebelum terjadi
Pandemi. Jumlah belanja iklan pada tahun 2017 menyentuh angka 21.49 USD per
iklan, sementara pada tahun 2020 jumlah belanja iklan menyentuh angka 43,53 USD
per iklan. Ini artinya bisnis mulai menganggarkan dana lebih untuk belanja
iklan pada tahun ini dibandingkan pada tahun 2017 yang lalu.
Untuk itu, dalam menyambut tahun 2021 ini pengembang diharapkan lebih
fleksibel dalam melakukan aktivitas bisnis terutama yang berkaitan dengan
pemasaran. Menurut Commercial Director Lamudi, Yoga Priyautama, mayoritas
pembeli properti di Indonesia mencari informasi melalui daring sebelum
melakukan pembelian. Di sini peran digital branding penting agar developer
properti mampu bersaing.
Menurutnya sebanyak
92 persen dari pembeli dan calon pembeli properti di Indonesia mencari
informasi di internet. Untuk itu, penting bagi pelaku usaha properti untuk bisa
melakukan kegiatan digital branding yang terintegrasi agar bisa bersaing di
pasar yang kompetitif ini. Apalagi dengan peningkatan jumlah pengguna Internet
yang masif akibat terbatasnya ruang fisik akibat pandemi.
Perubahan Bersifat Permanen
Peralihan aktivitas pemasaran yang semakin menitik beratkan pada
sektor digital diprediksi merupakan peralihan yang bersifat permanen. Hal ini
banyak disebut sebagai transformasi digital yang telah terjadi jauh
sebelum pandemi. Transformasi ini merupakan perlaihan sebagian aktivitas bisnis
kea rah digital mulai dari aktivitas transaksi, pemasaran, bahkan produksi.
Pandemi mempercepat transformasi digital sehingga laju percepatan
digitalisasi kian terasa di akhir. Transformasi
digital ini diprediksi akan terus meningkat pasca pandemi dan memberikan
perubahan fundamental pada bagaimana cara bisnis beroperasi. Apalagi dengan
makin merambahnya ekspansi transaksi cashless yang dilakukan oleh
masyarakat, peran teknologi digital akan semakin penting di masa depan.
Transformasi bersifat permanen ini
terutama disebabkan oleh mulai berubahnya orientasi masyarakat terhadap
kegiatan konsumsi mereka. Kegiatan belanja dan mencari informasi kini tidak
hanya dilakukan secara offline melalui berbagai fasilitas publik yang
tersedia tetapi juga sudah dilakukan secara online melalui gadget masing-masing.
Perubahan orientasi masyarakat ini terlihat dari tumbuh suburnya berbagai
platform baru untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Platform e-commerce,
digital ads, online news, e-wallet dan banyak hal lainnya kini telah
menjadi bagian keseharian masyarakat Indonesia.
Untuk itu, bisnis perlu segera
melakukan berbagai perubahan dan bersiap mengalihkan beberapa aktivitas
bisnisnya kea rah digital. Hal ini akan memberikan manfaat jangka panjang
terutama bagi bisnis di sektor properti. (ADR).