Nataconnexindo.com,
Tangerang – Peran teknologi yang semakin penting dalam kehidupan masyarakat
kian memacu kecanggihan teknologi yang ditawarkan. Pada hari ini kita tengah
memasuki generasi baru dari interaksi dengan teknologi. Beberapa tahun
belakangan, kita telah dikenalkan dengan teknologi Virtual Reality (VR) dan
Augmented reality (AR).
Seperti
dikutip dari PC Mag, Virtual Reality (VR) merupakan teknologi yang
dihubungkan dengan perangkat khusus seperti HTC Vive, Oculus Roft, dan Google
Cardboard. Virtual Reality menawarkan pengguna pengalaman berada di
dunia alternatif yang dihasilkan oleh perangkat-perangkat tersebut. Sementara Augmented Reality (AR) adalah
cara menghubungkan realitas digital dengan lingkungan. Augmented
Reality (AR) menambahkan lapisan digital ke dalam lingkungan.
Baca Juga: Influencer dan Key Opinion Leader (KOL) Serupa Tapi Tak Sama
Secara
sekilas kedua teknologi tersebut memiliki persamaan yang fundamental. Namun apa
sebenarnya yang menjadikan kedua teknologi tersebut berbeda? Simak selengkapnya
di sini.
Perbedaan Perangkat
yang Digunakan
Dalam
rangka menciptakan eksposure yang meneyerupai lingkungan sekitar,
teknologi Virtual Reality (VR) menggunakan perangkat yang akan
mencakup seluruh panca indera Anda dari mulai pengelihatan, pendengaran,
penciuman, hingga sentuhan. Oleh karena itu, teknologi Virtual Reality tidak
hanya mempengaruhi visual tetapi juga suara, sentuhan, bau, dan rasa jika
perangkat yang digunakan adalah teknologi yang sudah ditingkatkan seperti
teater 4D.
Sedangkan
Augmented Reality (AR) biasanya diakses melalui kamera ponsel
yang mampu menampilkan visual lapisan digital ke lingkungan sekitar pada layer
perangkat. Contoh yang paling populer dari Augmented Reality (AR) adalah
salah satu game terkenal bertajuk Pokemon Go. Perangkat inilah yang membedakan
antara Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR).
Tingkat Kedalaman
Interaksi
Virtual
Reality dirancang sepenuhnya untuk
menciptakan pengalaman seperti berada di dunia virtual. Perangkat Virtual
reality (VR) akan mampu memblokir eksposur yang berasal dari lingkungan
nyata dan menghasilkan tampilan virtual yang terputus dari lingkungan
nyata. Oleh karena itu, Virtual Reality (VR) sangat baik untuk media seperti
video game atau film yang pengguna dapat fokus pada konten yang ditonton.
Teknologi ini juga sangat bermanfaat bagi promosi berbagai bisnis yang
mengandalkan pengalaman seperti properti untuk menghadirkan pengalaman langsung
berada pada hunian yang didesain oleh pengembang.
Di lain pihak, Augmented
Reality (AR) tidak menggantikan lingkungan nyata ke virtual. Melainkan
menambahakan konten vitual sehingga terlihat di lingkungan nyata. Dengan kata
lain, Augmented Reality (AR) mengekspresikan kontennya tidak bersifat
mendalam. Lapisan di atas lingkungan fisik pengguna dan umumnya tergantung pada
fitur dunia nyata.
Jenis
Konten yang Ditampilkan
Virtual
Reality (VR)
adalah sistem imersif yang menampilkan lingkungan dengan keterlibatan panca
indera manusia. Oleh karena itu, konten Virtual reality (VR) menawarkan
pengalaman imersif dari eksposure lingkungan digital yang menyerupai
kenyataan. Hal ini sangat bermanfaat bagi dunia hiburan seperti teater
dan video game. Untuk memberikan pengalaman senyata mungkin, seluruh
panca indera pengguna diajak untuk berinteraksi dengan konten Virtual
reality (VR).
Sementara Augmented
Reality (AR) memberikan tambahan konten digital yang ditampilkan di lingkungan
sekitar melalui perangkat seperti layar smartphone. Audmented Reality (AR) biasanya
menampilkan bentuk 3 dimensi
yang dapat dilihat dengan bantuan perangkat teknologi.
Keterhubungan
Dengan Lingkungan
Dunia Virtual Reality
(VR) dan dunia nyata merupakan lingkungan yang terpisah dan tidak reaktif.
Hal ini terjadi kerena media Virtual Reality (VR) diprogram sebelumnya
sehingga kemungkinan interaksi menjadi terputus antara lingkungan nyata dan
lingkungan virtual. Sementara Augmented Reality (AR) lebih berpotensi
reaktif terhadap dunia nyata. Hal ini terjadi karena Augmented Reality (AR)
digabungkan dalam lingkungan nyata. Dengan kata lain, dunia Augmented
Reality (AR) terjadi secara langsung terhadap dunia nyata. (ADR)