Blog

Nataconnexindo.com, Tangerang – Kecepatan teknologi yang semakin berkembang membuat informasi menjadi mudah tersebar di tengah masyarakat. Banyak berita atau informasi yang mudah viral, sehingga masyarakat lebih mudah ‘memakan’ informasi yang sebenarnya belum sesuai atau belum teruji kebenarannya.

Hal ini membuat Facebook turut meningkatkan keamanan, dengan membatasi pesan terusan yang disebarkan dalam obrolan agar pengguna tidak sembarang menyebarluaskan pesan yang fiktif. Pesan yang sebelumnya bisa diteruskan secara berulang kali, kini terbatas dan hanya bisa lima kali saja. Ketentuan ini ditujukan agar konten berbahaya yang berdampak negatif bisa dicegah dan tidak menimbulkan pengaruh buruk pada kehidupan masyarakat.

Facebook menilai, pandemi corona juga berpengaruh pada kemunculan ketentuan baru ini. Pasalnya, masyarakat harus bisa memilah mana berita positif yang mampu meningkatkan kesadaran akan bahaya pandemi, dan mana berita negatif yang justru malah memperparah kondisi dan membuat masyarakat lebih panik.

Pemilihan presiden yang akan segera dilakukan di Amerika Serikat juga menjadi faktor penyebab peningkatan layanan keamanan Messenger. Guna mencegah penyebaran misinformasi viral, fitur ini pun ditargetkan untuk mendukung agar masyarakat dapat menggunakan aplikasi untuk hal yang berguna.

Tak hanya itu, Messenger juga meningkatkan keamanannya melalui fitur Face ID dan Touch ID yang hadir dalam aplikasi. Pengguna bisa dengan mudah mengunci aplikasi secara mudah dan lebih aman, hanya menggunakan wajah atau teknologi sentuhan yang canggih dan modern. (JES)